Prinsip Pemberian Kredit Kerangka Teoritik 1. Bank

26 9 dan surat tagihan lainnya c Jaminan orang Jaminan orang yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang dan apabila kredit tersebut macet maka orang yang diberikan jaminan itulah yang akan menanggung resiko. 2 Kredit tanpa Jaminan Kredit tanpa Jaminan menurut Siamat 1993: 207 yaitu kredit yang diberikan tanpa penyerahan suatu barang jaminan apapun disebut unsecured loan atau kredit dengan tanpa jaminan. Pemberian kredit tanpa jaminan ini dilakukan spanjang prinsip-prinsip penilaian kredit lainnya menurut analis kredit terpenuhi. Kredit tanpa jaminan menurut Kasmir 2004:101 merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan character serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini.

e. Prinsip Pemberian Kredit

Prinsip atau kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P. Adapun penjelasan untuk analisis kredit dengan 5C dan adalah sebagai berikut: 1 Character Character menurut Kasmir 2004: 104 merupakan suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini dapat tercermin dari latar belakang sinasabah baik yang bersifat latar belakang maupun yang bersifat pribadi Character atau watak berkaitan dengan integritas dari calon debitur. Integritas ini sangat menentukan “willingness to pay” atau kemauan untuk membayar kembali nasabah untuk kredit yang dinikmatinya. Siamat 1994: 212 Character merupakan sifat calon debitur yang merupakan unsur pertama yang perlu dipelajari dalam analisis kredit. Kelancaran pengembalian kredit sebagian besar sangat dipengaruhi oleh unsur character atau sifat dari calon peminjam. Menurut korbid. KBI Semarang 2003:6 2 Capacity Capacity merupakan sarana untuk melihat nasabah dan calon nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan- ketentuan pemerintah. Kasmir 2004:104-105 Capacity berkaitan dengan kemampuan nasabah untuk meluansi kewajiban-kewajibannya yang meliputi pokok pinjaman plus bunga. Untuk penilaian kemampuan, bank terutama harus meneliti tentang keahlian debitur dalam bidang usahanya dan atau kemampuan 28 manajemen debitur Siamat 1994: 212. Unsur lain untuk menilai capacity nasabah yaitu: a Proyeksi arus kas b Proyeksi laporan keuangan c Pusat informasi kredit d Kemampuan manajemen e Kemampuan pemasaran f Kemampuan teknis g Kewajiban-kewajiban pada pihak lain Menurut korbid. KBI Semarang 2003 : 7 capacity merupakan penilaian terhadap kemampuan calon debitur dalam memenuhi kewajibannya. Kemampuan untuk mencari dan mengkombinasikan sumber daya yang terkait dengan bidang usahanya. Penilaian terhadap kapasitas ini memiliki tujuan apakah calon nasabah ini memiliki kemampuan untuk melunasi kredit termasuk membayar bunganya yang pada dasarnya memiliki empat aspek: 1 Aspek Pembelanjaan Operasi Perusahaan Dari pembelanjaan operasi perusahaan akan dapat diketahui kebiasaan dan tingkat efisiensi calon debitur dalam pengaturan dana perusahaan yang dimiliki. 2 Aspek Likuiditas Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam memanajemeni kas perusahaan sehingga bank bisa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 meyakini usaha ini dan bisa membayar utang sesuai jadwal yang ditentukan sesuai perjanjian. 3 Aspek aktivitas Pemberian kredit memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas usaha secara lebih efisien. Peningkatan aktivitas tanpa dibarengi dengan efisiensi akan mengakibatkan terhamburnya dana yang seterusnya bisa mengurangi kemampuan membayar kredit. 4 Aspek Profitabilitas Kredit yang akan diterima calon nasabah apakah mampu meningkatkan volume usaha calon nasabah yang sekaligus meningkatkan laba. Semakin besar laba yang diperoleh akan semakin besar pula peluang untuk membayar angsuran kredit serta bunganya korbid. KBI semarang 2003: 8. 3 Capital Capital digunakan untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba dengan melakukan pengukutan seperti dari segi likuiditas, solvablitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini Kasmir 2004:105. Capital atau modal berkaitan dengan nilai kekayaan yang dimiliki calon nasabah yang biasanya diukur dari modal sendiri atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 networth yaitu total aktiva dikurangi total kewajiban. Penilaian tersebut dapat memberikan gambaran kekayaan bersih peminjam Siamat 1993: 213. Capital bertujuan untuk memastikan kemampuan calon debitur menyediakan dana sendiri untuk mendampingi kredit yang akan diberikan oleh bank korbid. KBI semarang 2003: 8. 4 Collateral Collateral merupakan jaminan yang akan diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin. Kasmir 2004:105 Sementara itu menurut Siamat 1993: 213-214 collateral adalah setiap aktiva atau barang-barang yang diserahkan peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank. Menurut pasal 8 UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan disebutkan bahwa “dalam pemberian kredit, bank umum wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutang- hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan” Collateral merupakan suatu jaminan kredit yang dapat menambah tingkat keyakinan bank bahwa calon debitur dengan usaha 31 yang dimilikinya akan mampu melunasi kredit korbid. KBI Semarang 2003: 10. 5 Condition Kasmir 2004: 105 dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor usaha yang ia jalankan. Siamat 1993:215 conditions berkaitan dengan keadaan perekonomian, secara umum dimana perusahaan tersebut beroperasi. Kondisi perekonomian akan mempengaruhi kegiatan dan prospek usaha peminjam. Condition of Ekonomi menurut korbid KBI 2003:10 merupakan kondisi yang dipersyaratkan adalah kegiatan usaha calon debitur mampu mengikuti fluktuasi ekonomi baik dalam maupun luar negeri. Kemudian penilaian kredit menurut Kasmir dengan metode analis 7P adalah sebagai berikut: 1 Personality Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadian atau tingkah lakunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. 2 Party Party yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan kedalam golongan tertentu dan akan mendapat fasilitas yang berbeda dari bank. 3 Purpose Purpose yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. 4 Prospect Prospect yaitu menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang menguntungkan atau tidak, dengan kata lain mempunyai prospek atau tidak. 5 Payment Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. 6 Profitability Profitability untuk menganalisis bagaimana dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. 7 Protection Tujuan protection adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi Kasmir 2004: 106- 107. 33 Kemudian menurut korbid KBI adanya analisis 5P adalah sebagai berikut: 1 People People merupakan penilaian terhadap calon debitur termasuk orang atau lembaga yang mendukung kegiatan usahanya seperti mitra usaha, penyandang dana, pemasok juga pelanggan yang dianggap penting. 2 Pupose Purpose merupakan penilaian terhadap tujuan permohonan kredit calon debitur yang diajukan kepada bank agar penggunaan kredit tersebut terarah, aman, produktif, membawa manfaat bagi debitur, masyarakat, bank, serta bagi pengembangan daerah. 3 Payment Payment merupakan penilaian terhadap sumber-sumber dana primer maupun sekunder untuk mengetahui proporsi pelunasan kredit sebagai bahan penetapan kebijakan baik oleh debitur maupun bank. 4 Protection Protection sebagai antisipasi terjadinya one prestation atau kegagalan dalam pelunasan kredit perlu adanya penilaian agunan yang mungkin bisa dikuasai dengan pengikatan yuridis sesuai ketentuan yang berlaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 5 Perspective Perspective seperti condition dalam prinsip 5C, yang dimaksud dengan perspective adalah penilaian terhadap kemampuan usaha dalam mengikuti kondisi perekonomian termasuk keuangan dan fiskal pada masa depan korbid KBI Semarang 2003:11-12.

f. Aspek Penilaian Kredit