58
mengisi langsung kuisioner yang telah disiapkan. Oleh sebab itu pedoman wawancara yang digunakan adalah kuesioner.
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari buku-buku, catatan dan arsip yang berhubungan dengan penelitian.
F. Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui apakah setiap kuesioner yang digunakan sudah valid atau belum maka digunakan uji statistis untuk mengukur kesahihan dan kendalan
butir dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas. 1. Analisis Validitas
Analisis validitas ini untuk mengetahui bahwa instrumen sudah dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkanyang akan
diukur. Analisis validitas yang digunakan untuk menunjukan tingkat validitaskesahihan butir dengan menggunakan rumus koefisien korelasi
product moment dari Pearson Sutrisno Hadi, 1991: 23. =
r
xy
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Keterangan : r
= Korelasi product moment
xy
N = Jumlah responden
X = Nilai setiap item variabel
Y = Nilai total variabel
Untuk mengetahui validitas instrumen kuesioner terlebih dahulu item instrumen di ujicobakan pada 30 responden. Dalam pengujian validitas dicari
59
koefisien validitas yang diperoleh dengan jalan mengkorelasikan skor yang ada dengan skor total. Setiap item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan
valid apabila r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, dengan menggunakan taraf signifikansi 5. Uji validitas menggunakan sejumlah sampel berukuran n =
30 dan 32 item kuesioner yang dijawab oleh responden dengan dk = n-2 dk = 30-2 = 28, sehingga r
tabel
0,05;28 = 0,239. untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak maka ketentuanya sebagai berikut:
Tabel: 3.2 Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan
No.Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,424 0,239 Valid 2 0,389 0,239 Valid
3 0,240 0,239 Valid 4 0,572 0,239 Valid
5 0,645 0,239 Valid 6 0,257 0,239 Valid
7 0,878 0,239 Valid 8 0,645 0,239 Valid
9 0,878 0,239 Valid
10 0,572 0,239 Valid
11 0,878 0,239 Valid
12 0,281 0,239 Valid
13 0,334 0,239 Valid
14 0,389 0,239 Valid
15 0,424 0,239 Valid
16 0,878 0,239 Valid
17 0,901 0,239 Valid
18 0,572 0,239 Valid
19 0,321 0,239 Valid
20 0,645 0,239 Valid
21 0,334 0,239 Valid
22 0,878 0,239 Valid
23 0,572 0,239 Valid
24 0,389 0,239 Valid
60
Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan
No.Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,627 0,239 Valid 2 0,367 0,239 Valid
3 0,362 0,239 Valid 4 0,318 0,239 Valid
5 0,524 0,239 Valid 6 0,825 0,239 Valid
7 0,271 0,239 Valid 8 0,252 0,239 Valid
2. Analisis Reliabilitas
Pengujian reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5 Suharsimi Arikunto, 1990:236.
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
=
∑
σ σ
2 2
1 1
t b
tt
k k
r
Keterangan : r
tt
= Reliabel instrumen yang dicari k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
σ
2 b
= Jumlah varians butir
σ
2 t
= Varians
total Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan
signifikansi 5. Jika nilai r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka soal tersebut tidak reliabel. Berikut ini interprestasi koefisien korelasi nilai r Sugiyono, 2001 : 183
61
Tabel 3.4 interprestasi koefisien korelasi nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat
kuat Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien alpha r
hitung
untuk variabel pelayanan pinjaman kredit sebesar 0,903 dan koefisien alpha r
hitung
untuk variabel tingkat kepuasan nasabah sebesar 0,872. harga r
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan harga r
tabel
sebesar 0,60. Mengingat nilai r
hitung
berada pada taraf 0,80-1,000 maka dapat dikatakan bahwa variabel pelayanan pinjaman kredit dan variabel timgkat kepuasan nasabah ini
mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut
sudah dianggap memenuhi kedua persyaratan instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel, sehingga instrumen pelayanan pinjaman kredit dan tingkat
kepuasan nasabah dapat digunakan sebagai alat untuk memeroleh data.
G. Teknik Analisis Data