dengan kata-kata. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi non verbal ikut terpakai. Karena itu, komunikasi non verbal
bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi non verbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkap secara sepontan.
39
Albert Mehrabian 1981 di dalam bukunya ”Silent Message: Implicit Communication Of Emmotion and Attitudes” menegaskan hasil
penelitiannya bahwa makna setiap pesan komunikasi dihasilkan dari fungsi-fungsi: 7 pernyataan verbal, 38 bentuk vokal, dan 55
ekspresi wajah. Dengan demikian kode-kode non verbal merupakan aspek sangat penting di dalam komunikasi manusia.
40
c. Komunikasi Satu Arah
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang bersifat koersifdapat berbentuk perintah, instruksi dan bersifat memaksa dengan menggunakan
sanksi-sanksi.
41
d. Komunikasi Dua Arah
Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang bersifat informatif dan persuasif dan memerlukan hasil feed back.
42
5. Hambatan-hambatan komunikasi
Menurut Hafied Cangara dalam karyanya ”Pengantar Ilmu Komunikasi”, mengatakan bahwa hambatan komunikasi ialah adanya hambatan yang
39
Agus M. hardjana. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius. 2003. cet ke-1, hal.26
40
Ibid, h. 95
41
H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: Rineka Cipta, 2000 h.100
42
Ibid
membuat proses komunikasi tidak berlangsung sebagaimana harapan komunikator pada penerima.
43
Hambatan Komunikasinya sebagai berikut: a.
Hambatan Teknis Hambatan teknis terjadi jika salah satu alat digunakan dalam
berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi pengajaran yang ditaransmisi melalui saluran mengalami kerusakan channel noise.
b. Hambatan Semantik
Hambatan semantik ialah hambatan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan.
c. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis terjadi karena adanya hambatan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu. Misalnya rasa curiga
penerima pada sumber, situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan sehingga dalam penerimaan dan pemberian informasi tidak sempurna.
d. Hambatan Fisik
Hambatan fisik ialah hambatan yang disebabkan karena kondisi geografis. Misalnya jarak jauh sehigga sulit dicapai, tidak adanya sarana
kantor pos, kantor telepon, jalur transportasi dan sebagainya. e.
Hambatan Status Hambatan status ialah hambatan yang disebabkan karena jarak sosial
diantara peserta komunikasi. misalnya perbedaan status antara senior dan yunior atau atasan dan bawahan.
43
H. Hafied Cangara, Pegantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998 cet I, h.153
f. Hambatan Kerangka berfikir
Hambatan kerangka berfikir ialah hambatan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang
digunakan dalam berkomunikasi. g.
Hambatan Budaya Hambatan budaya ialah hambatan yang terjadi disebabkan karena
adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak- pihak yang terlibat dalam berkomunikasi.
44
C. Autis 1. Pengertian Autis
Autisme adalah gangguan perkembangan kompleks pada yang ditandai dengan adanya gangguan dengan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa
perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.
45
Budiman, 1997 mendefinisikan Autisme adalah salah satu defisit perkembangan pervasif pada awal kehidupan anak yang disebabkan oleh
gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan ciri pokok yaitu terganggunya perkembangan interaksi sosial, bahasa dan wicara, serta
munculnya perilaku yang bersifat repetitif, stereotipik dan obsesif. Lumbantobing 2001 mendefinisikan Autisme sebagai gangguan
perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial dan fungsi afek, komunikasi verbal bahasa dan non verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup
interest minat, kognisi dan atensi. Anak dengan gangguan autis dikenal sebagai pribadi yang tak mampu berkomunikasi dengan orang terdekat
44
Ibid, h. 153-156
45
Budiman, Spkj, Dr. Melly, Penyebab dan Penatalaksanaan Ganguan Spektrum Autisme, Yayasan Autisme Indonesia, Jakarta 2005