bahan ajar dan terintegrasi dengan pendidikan karakter, diharapkan akan menghasilkan produk bahan ajar yang baik dan dapat digunakan untuk
membangun karakter peserta didik.
2.4 Pertanyaan Penelitian
2.4.1 Bagaimana prosedur penelitian pengembangan bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter dalam keterampilan menulis, kompetensi
dasar menulis surat pribadi untuk teman sejawat? 2.4.2
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter dalam keterampilan menulis, kompetensi dasar menulis surat pribadi untuk teman sejawat menurut pakar pembelajaran Bahasa
Indonesia? 2.4.3
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter dalam keterampilan menulis, kompetensi dasar menulis surat
pribadi untuk teman sejawat menurut pakar pendidikan karakter? 2.4.4
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter dalam keterampilan menulis, kompetensi dasar menulis surat pribadi untuk teman sejawat menurut guru kelas IV SD N Langensari
Yogyakarta? 2.4.5
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter dalam keterampilan menulis, kompetensi menulis surat pribadi untuk teman sejawat menurut siswa kelas IV SD N Langensari
Yogyakarta?
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Research and Development
. Sugiyono mengatakan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut 2010: 407. Penelitian ini akan mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk
keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SD kelas IV. Penelitian ini akan menghasilkan produk berupa bahan ajar Bahasa Indonesia
pada keterampilan menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
3.2 Prosedur Pengembangan
Pengembangan bahan ajar akan mengkombinasikan model Jerold E Kemp yang sudah direvisi dengan langkah penelitan pengembangan yang dikemukakan
Borg and Gall. Terdapat 10 prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall yaitu 1 potensi dan masalah, 2 mengumpulkan informasi,
3 desain produk, 4 validasi desain, 5 perbaikan desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 pembuatan
produk masal. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam
penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 7 langkah yang terdiri dari: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3
desain produk prototipe, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba desain,