tulisan literer, 4 tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api 2008: 24-25.
Karakter yang dapat dikembangkan dalam keterampilan menulis dapat adalah cermat. Karakter cermat dapat dibangun melalui kegiatan menulis. Menulis
membutuhkan sikap teliti dan tepat dalam menggunakan kalimat dan tanda baca. Karakter cermat akan membuat peserta didik mampu mengembangkan
keterampilan menulis dengan baik. Materi menulis surat dalam keterampilan menulis juga dapat
menumbuhkan karakter santun dalam diri peserta didik melalui pemilihan kata yang mencerminkan rasa santun. Hal tersebut sama seperti yang diungkapkan oleh
Zubaedi bahwa karakter santun diintegrasikan pada saat kegiatan bermain drama dan berlatih membuat surat 2011: 315.
2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan
Karakter
Bahan ajar menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk mendukung pengintegrasian pendidikan karakter. Majid berpendapat bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas 2009: 174. Sedangkan,
Prastowo mengatakan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran 2012: 17. Nurgiyantoro
menambahkan bahwa bahan pembelajaran, yang berupa sesuatu yang diajarkan,
merupakan sarana tercapainya tujuan dan sekaligus merupakan sumber penyusunan alat penilaian 2010: 73.
Berdasarkan beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk
bahan yang tersusun sistematis dan digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan sarana yang penting dalam pembelajaran
karena berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengembagan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter akan mempermudah dalam
menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri siswa karena tujuan bahan ajar disesuaikan dengan tujuan pendidikan karakter.
Raka mengungkapkan bahwa terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan bahan pelajaran untuk mengembangkan karakter siswa
yaitu memberikan banyak perhatian pada aspek karakter yang ada dalam setiap mata pelajaran dan mengembangkan substansi yang bermakna melalui
pengetahuan kontekstual 2011: 64. Hidayatullah menambahkan bahwa ada enam langkah pengintegrasian bahan ajar dalam setiap mata pelajaran yaitu 1
mendiskripsikan kompetensi dasar KD dari kurikulum yang berlaku, 2 mengidentifikasi nilai-nilai karakter ke dalam kompetensi dasar yang telah dipilih,
3 mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kompetensi dasar yang telah dipilih, 4 melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan metode atau teknik
tertentu, 5 menentukan metode, 6 menentukan evaluasi, dan 7 menentukan sumber belajar 2010: 57.
Proses belajar karakter yang berpusat pada siswa memberikan kesempatan luas kepada siswa melibatkan diri secara aktif dan mengambil tanggung jawab
dalam proses pembelajaran Raka, 2011: 60. Koesoema mengungkapkan bahwa pendidikan karakter memberikan prioritas terutama pada pelatihan, peleburan
individu melalui suatu pengalaman, dan bukan sekedar pemahaman teoritis 2010: 268. Berdasarkan hal tersebut pengembangan bahan ajar harus memuat aktivitas
yang dapat mengembangkan karakter. Aktivitas yang ada dalam bahan ajar akan memberi pengalaman langsung bukan hanya sekedar pemahaman teoritis sehingga
nilai karakter lebih melekat dalam diri siswa. Prastowo mengungkapkan bahan ajar paling tidak mencakup beberapa
unsur antara lain: 1 petunjuk belajar, 2 kompetensi yang akan dicapai, 3 informasi pendukung, 4 latihan-latihan, 5 pertunjuk kerja, dapat berupa
Lembar Kerja LK, 6 Evaluasi 2012: 20. Petunjuk berisi tentang bagaimana guru sebaiknya mengajarkan materi kepada siswa dan bagaimana pula siswa
sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar tersebut. Kompetensi yang akan dicapai dimaksudkan supaya guru mengetahui kompetensi yang harus
dicapai siswa. Informasi pendukung merupakan berbagai informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar. Cunningsworth 1995: 3 mengemukakan
beberapa unsur untuk mengevaluasi suatu bahan ajar. Unsur tersebut meliputi tujuan dan pendekatan aims and objectives, desain dan pengorganisasian design
and organization , isi language content, keterampilan berbahasa skill, topik
topic , metodologi methodology.
2.1.4 Model Pengembangan yang Terintegrasi Pendidikan Karakter