Model Pengembangan yang Terintegrasi Pendidikan Karakter

dalam proses pembelajaran Raka, 2011: 60. Koesoema mengungkapkan bahwa pendidikan karakter memberikan prioritas terutama pada pelatihan, peleburan individu melalui suatu pengalaman, dan bukan sekedar pemahaman teoritis 2010: 268. Berdasarkan hal tersebut pengembangan bahan ajar harus memuat aktivitas yang dapat mengembangkan karakter. Aktivitas yang ada dalam bahan ajar akan memberi pengalaman langsung bukan hanya sekedar pemahaman teoritis sehingga nilai karakter lebih melekat dalam diri siswa. Prastowo mengungkapkan bahan ajar paling tidak mencakup beberapa unsur antara lain: 1 petunjuk belajar, 2 kompetensi yang akan dicapai, 3 informasi pendukung, 4 latihan-latihan, 5 pertunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja LK, 6 Evaluasi 2012: 20. Petunjuk berisi tentang bagaimana guru sebaiknya mengajarkan materi kepada siswa dan bagaimana pula siswa sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar tersebut. Kompetensi yang akan dicapai dimaksudkan supaya guru mengetahui kompetensi yang harus dicapai siswa. Informasi pendukung merupakan berbagai informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar. Cunningsworth 1995: 3 mengemukakan beberapa unsur untuk mengevaluasi suatu bahan ajar. Unsur tersebut meliputi tujuan dan pendekatan aims and objectives, desain dan pengorganisasian design and organization , isi language content, keterampilan berbahasa skill, topik topic , metodologi methodology.

2.1.4 Model Pengembangan yang Terintegrasi Pendidikan Karakter

Menurut Kemp dalam Trianto 2009: 179-186, pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Pengembangan perangkat model Kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat memulai dari komponen mana pun. Unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut model Kemp, meliputi: Pengembangan dapat dimulai dari langkah manapun pada siklus tersebut. Setiap langkah yang terdapat pada siklus Kemp selalu diawali dengan perencanaan tujuan planning. Dalam melaksanakan langkah pengembangan selalu disertai dengan evaluasi. Evaluasi dibedakan menjadi dua yaitu evaluasi formatif formative evaluation dan evaluasi sumatif summative evaluation. Evaluasi formatif formative evaluation dilakukan pada proses pengembangan. Evaluasi sumatif summative evaluation dilakukan pada akhir pengembangan. Evaluasi digunakan sebagai pedoman untuk revisi. Kegiatan revisi dapat dilakukan secara terus-menerus disetiap langkah pengembangan. Setiap langkah rancangan pembelajaran selalu berhubungan dengan kegiatan revisi. Revisi Gambar. 1. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kemp yang Direvisi Trianto, 2009: 179 Planing Revision Formative Project Su p p o rt Ser v ive Su m m a ti v e Instructional Learner characteristic Instructional Resource Evaluation instrument Instructional Delivery Instructional Strategies Task Instructional Objectives Content Sequencing dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang telah dibuat. Pada proses pembuatan bahan ajar dapat berjalan dengan baik karena adanya layanan pendukung support service. Berikut ini penjelasan mengenai setiap unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp, meliputi: a. Identifikasi masalah pembelajaran Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan atau materi yang akan dikembangkan, selanjutnya disusun alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. b. Analisis siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Ibrahim dalam Triyanto mengungkapkan analisis siswa meliputi karakteristik antara laian: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerjasama, keterampilan sosial, dan sebagainya 2009: 180. c. Analisis tugas Menurut Kemp, et al dalam Triyanto 2009: 181, analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pelajaran. Analisis tugas meliputi:analisis isi pelajaran, konsep, pemrosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas -tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pembelajaran RP dan Lembar Kegiatan Siswa LKS. 1 Analisis struktur isi Analisis struktur isi ini dilakukan dengan mencermati kurikulum GBPP yang sesuai mulai dari bahan kajian, pokok bahasan, sub pokok bahasan, serta garis besar perincian isi pokok bahasan. 2 Analisis konsep Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secara sistematis sesuai urutan penyajiannya dan merinci konsep-konsep yang relevan. 3 Analisis prosedural Analisis prosedural adalah analisis tugas yang dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, hasil analisis ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural. 4 Analisis pemrosesan informasi Analisis pemrosesan informasi dilakuakan untuk mengelompokkan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama pembelajaran dengan mempertimbangkan waktu. 5 Merumuskan indikator Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dilakukan siswa setelah selesai melakuakan pembelajaran. indikator dirumuskan berfungsi sebagai: a alat untuk mendesain kegiatan pembelajaran; b kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa; dan c panduan siswa dalam belajar. 6 Penyusunan instrumen evaluasi Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab benar. 7 Strategi pembelajaran Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. 8 Pemilihan media atau sumber pembelajaran Pemilihan media dan sumber pembelajaran berdasarkan hasil analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas seperti telah diuraikan sebelumnya, maka memilih alat dan bahan disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang terdapat rencana pelajaran dan lembar kerja siswa. 9 Pelayanan pendukung Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perpustakaan. 10 Evaluasi Formatif Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses perancangan pembelajaran dan berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengajaran sehingga berbagai kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas. 11 Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. 12 Revisi perangkat pembelajaran Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukkan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter di SD masih jarang ditemui, akan tetapi peneliti menemukan empat penelitian yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam bahan ajar pada jenjang SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Keempat penelitian tersebut antara lain :

Dokumen yang terkait

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 206

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 164

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 249

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 192

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 185

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 1 127

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 247

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 154

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal - USD Repository

0 0 125

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL

0 0 190