Tinjauan Tentang Viskositas Pembelajaran fisika dengan pendekatan proses melalui metode Inquiry tentang viskositas dalam meningkatkan prestasi, keaktifan dan motivasi belajar siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Selain meneliti prestasi siswa melalui pretest dan postest, peneliti juga meneliti motivasi dan keaktifan siswa selama diajar menggunakan metode inquiry dan ceramah. Alat ukur dalam meneliti motivasi dan keaktifan siswa adalah menggunakan kuisioner dan pengamatan observasi.

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2013 sampai dengan 19 April 2013. Penelitian dilakukan di SMA N 11 Yogyakarta.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMA N 11 Yogyakarta kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Siswa yang tergabung dalam penelitian sejumlah 58 orang yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas yang digunakan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa 29 siswa dan kelas ekperimen adalah kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa 29 siswa.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen yang mencakup aspek kognitif produk. Aspek kognitif proses, aspek psikomotorik dan aspek afektif tidak termasuk yang diteliti. Dalam variabel terikat ini peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk diambil hasil belajar, keaktifan dan motivasi. 2. Variabel Bebas Variabel bebas penelitian ini adalah metode pembelajaran. Dalam penelitian ini dilakukan variasi metode pembelajaran, yaitu metode penemuan dan metode ceramah. Metode penemuan atau inquiry dilakukan di kelas eksperimen. Secara umum, inquiry adalah proses di mana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara sistematis mencari jawabnya Trowbridge dan Bybee, dalam Suparno, 2006. Lain halnya dengan metode ceramah. Metode ceramah dilakukan di kelas kontrol.

D. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Perlakuan a. Silabus. 1 Silabus Kelas Kontrol. 2 Silabus Kelas Eksperimen. b. Rancangan Proses Pembelajaran RPP. 1 Rancangan Proses Pembelajaran RPP Kelas Kontrol. 2 Rancangan Proses Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen. 2. Alat Ukur a. Kognitif Produk Dalam kognitif produk, peneliti menggunakan alat ukur kemampuan kognitif produk berupa pretest dan postest. Hasil pretest dan postest dianalisis menggunakan pengujian statistika. b. Keaktifan Keaktifan siswa dapat diukur dengan menggunakan observasi. Indikator observasi diambil dari beberapa unsur keaktifan yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila ada sesuatu yang kurang dipahami, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya dan melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis. Nana, 2009: 61. c. Motivasi Melalui pengukuran motivasi, peneliti dapat melihat perbandingan motivasi belajar siswa selama diajar menggunakan metode inquiry dan ceramah. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Pernyataan yang digunakan pada kuisioner didasarkan pada unsur-unsur motivasi seperti minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya, rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan Nana, 2009: 61 dan menurut Hamzah 2007: 23, adanya hasrat dan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 3 29

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMANFAATAN

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI POPONGAN 02 KARANGAN

1 2 15

PENDAHULUAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES.

0 4 8

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES.

0 1 14

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN INTERACTIVE DEMONSTRATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

1 4 44

Pembelajaran fisika tentang persamaan kalor dengan pendekatan proses melalui metode Inquiry dalam meningkatkan prestasi belajar, keaktifan dan minat siswa.

0 1 163

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY TENTANG VISKOSITAS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI, KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 0 135

PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALOR DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEAKTIFAN DAN MINAT SISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 1 161