c. Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai menyampaikan dan
memperoleh fakta , konsep dan prinsip ilmu pengetahuan. Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain merupakan dasar untuk segala yang kita
kerjakan. d. Mengukur
Mengukur merupakan hal terpenting dalam membina observasi kuantitatif, mengklasifikasikan, membandingkan segala sesuatu di sekeliling kita.
e. Memprediksi Untuk membuat prediksi yang dapat dipercaya tentang objek dan
peristiwa, maka dapat dilakukan dengan memperhitungkan penentuan secara tepat perilaku terhadap lingkungan kita.
f. Menyimpulkan
Menyimpulkan dapat diartikan sebagai suatu ketrampilan untuk memutuskan keadaaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta,
konsep dan prinsip yang diketahui.
B. Tinjauan Tentang Metode Inquiry
1. Pengertian Metode Inquiry Dari segi etimologi bahasa, metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“Methodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti
melalui atau melewati, dan “hodos”
yang berarti jalan atau cara Wonoraharjo, 2010: 71.
Kehadiran metode mempunyai posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 76. Metode adalah suatu cara
yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar
mengajar. Inquiry
adalah proses di mana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara sistematis mencari
jawabnya Trowbridge dan Bybee, dalam Suparno, 2006: 65. Menurut Roestiyah 2001: 75, metode inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang
digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas, meneliti suatu masalah ke kelas, siswa
dibagi menjadi kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode inquiry
adalah suatu metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar di mana berpusat pada siswa agar siswa mampu mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya melalui langkah-langkah metode ilmiah dan mampu saling berinteraksi baik antar siswa maupun berinteraksi dengan
gurunya.
2. Fungsi Inquiry Menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 78, fungsi metode inquiry
adalah sebagai berikut: a. Membangun komitmen siswa dalam belajar yang diwujudkan dengan
keterlibatan, kesungguhan dan penemuan. b. Membangun sikap aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
c. Membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap penemuannya.
3. Langkah Pembelajaran Inquiry Pengajaran inquiry harus meliputi pengalaman-pengalaman belajar
untuk menjamin siswa dapat mengembangkan proses inquiry. Apabila siswa merumuskan problemanya sendiri, merumuskan hipotesa, mendesign
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data dan menarik kesimpulan maka ia sedang melakukan suatu kegiatan inquiry Moh. Amien, 1979: 6.
Proses belajar melalui inquiry Moh. Amien, 1979: 27 adalah: a. bertanya, tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal
b. bertindak, tidak semata-mata melihat dan mendengarkan c. mencari penyelesaian, tidak semata-mata mendapatkan
d. menemukan problema, tidak semata-mata belajar fakta-fakta e. menganalisa, tidak semata-mata mengamati
f. membuat sintesa, tidak semata-mata membuktikan
g. berpikir, tidak semata-mata melamunmembayangkan h. menghasilkan, tidak semata-mata menggunakan