Hakikat IPA Pembelajaran fisika dengan pendekatan proses melalui metode Inquiry tentang viskositas dalam meningkatkan prestasi, keaktifan dan motivasi belajar siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta.

c. Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai menyampaikan dan memperoleh fakta , konsep dan prinsip ilmu pengetahuan. Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain merupakan dasar untuk segala yang kita kerjakan. d. Mengukur Mengukur merupakan hal terpenting dalam membina observasi kuantitatif, mengklasifikasikan, membandingkan segala sesuatu di sekeliling kita. e. Memprediksi Untuk membuat prediksi yang dapat dipercaya tentang objek dan peristiwa, maka dapat dilakukan dengan memperhitungkan penentuan secara tepat perilaku terhadap lingkungan kita. f. Menyimpulkan Menyimpulkan dapat diartikan sebagai suatu ketrampilan untuk memutuskan keadaaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta, konsep dan prinsip yang diketahui.

B. Tinjauan Tentang Metode Inquiry

1. Pengertian Metode Inquiry Dari segi etimologi bahasa, metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Methodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara Wonoraharjo, 2010: 71. Kehadiran metode mempunyai posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 76. Metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. Inquiry adalah proses di mana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara sistematis mencari jawabnya Trowbridge dan Bybee, dalam Suparno, 2006: 65. Menurut Roestiyah 2001: 75, metode inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas, meneliti suatu masalah ke kelas, siswa dibagi menjadi kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode inquiry adalah suatu metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar di mana berpusat pada siswa agar siswa mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya melalui langkah-langkah metode ilmiah dan mampu saling berinteraksi baik antar siswa maupun berinteraksi dengan gurunya. 2. Fungsi Inquiry Menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 78, fungsi metode inquiry adalah sebagai berikut: a. Membangun komitmen siswa dalam belajar yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan dan penemuan. b. Membangun sikap aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. c. Membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap penemuannya. 3. Langkah Pembelajaran Inquiry Pengajaran inquiry harus meliputi pengalaman-pengalaman belajar untuk menjamin siswa dapat mengembangkan proses inquiry. Apabila siswa merumuskan problemanya sendiri, merumuskan hipotesa, mendesign eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data dan menarik kesimpulan maka ia sedang melakukan suatu kegiatan inquiry Moh. Amien, 1979: 6. Proses belajar melalui inquiry Moh. Amien, 1979: 27 adalah: a. bertanya, tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal b. bertindak, tidak semata-mata melihat dan mendengarkan c. mencari penyelesaian, tidak semata-mata mendapatkan d. menemukan problema, tidak semata-mata belajar fakta-fakta e. menganalisa, tidak semata-mata mengamati f. membuat sintesa, tidak semata-mata membuktikan g. berpikir, tidak semata-mata melamunmembayangkan h. menghasilkan, tidak semata-mata menggunakan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 3 29

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMANFAATAN

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI POPONGAN 02 KARANGAN

1 2 15

PENDAHULUAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES.

0 4 8

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES.

0 1 14

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN INTERACTIVE DEMONSTRATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

1 4 44

Pembelajaran fisika tentang persamaan kalor dengan pendekatan proses melalui metode Inquiry dalam meningkatkan prestasi belajar, keaktifan dan minat siswa.

0 1 163

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY TENTANG VISKOSITAS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI, KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 0 135

PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALOR DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEAKTIFAN DAN MINAT SISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 1 161