2. Fungsi Inquiry Menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 78, fungsi metode inquiry
adalah sebagai berikut: a. Membangun komitmen siswa dalam belajar yang diwujudkan dengan
keterlibatan, kesungguhan dan penemuan. b. Membangun sikap aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
c. Membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap penemuannya.
3. Langkah Pembelajaran Inquiry Pengajaran inquiry harus meliputi pengalaman-pengalaman belajar
untuk menjamin siswa dapat mengembangkan proses inquiry. Apabila siswa merumuskan problemanya sendiri, merumuskan hipotesa, mendesign
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data dan menarik kesimpulan maka ia sedang melakukan suatu kegiatan inquiry Moh. Amien, 1979: 6.
Proses belajar melalui inquiry Moh. Amien, 1979: 27 adalah: a. bertanya, tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal
b. bertindak, tidak semata-mata melihat dan mendengarkan c. mencari penyelesaian, tidak semata-mata mendapatkan
d. menemukan problema, tidak semata-mata belajar fakta-fakta e. menganalisa, tidak semata-mata mengamati
f. membuat sintesa, tidak semata-mata membuktikan
g. berpikir, tidak semata-mata melamunmembayangkan h. menghasilkan, tidak semata-mata menggunakan
i. menyusun, tidak semata-mata mengumpulkan
j. menciptakan, tidak semata-mata memproduksi kembali
k. menerapkan, tidak semata-mata mengingat-ingat l.
mengeksperimentasikan, tidak semata-mata menerima m. mengkritik, tidak semata-mata menerima
n. merancang design tidak semata-mata beraksi o. mengevaluasi dan menghubungkan, tidak semata-mata mengulangi.
C. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar berasal dari dua kata yang memiliki arti yang berbeda
namun saling berkaitan, yakni “prestasi” dan “belajar”. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau hasil yang telah dilakukan, dikerjakan Dendy Sugono,
2011: 1101. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. Berdasarkan pengertian prestasi di atas dapat
disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang diperoleh setelah melakukan suatu kegiatan baik dilakukan oleh individu maupun oleh suatu
kelompok. Selanjutnya merupakan pengertian dari belajar yaitu proses secara
kompleks yang terjadi pada semua orang Siregar dan Nara, 2010: 3. Berdasarkan pengertian prestasi dan belajar di atas maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah
melakukan suatu kegiatan secara kompleks yang akan menimbulkan suatu perubahan-perubahan pada diri individu tersebut.
2. Prinsip-Prinsip Pengukuran Prestasi Belajar Prinsip dasar dalam pengukuran prestasi Gronlund dalam Azwan
1996: 18 adalah: 1. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar.
2. Tes prestasi harus mengukur suatu sampel. 3. Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang sesuai untuk
mengukur hasil belajar. 4. Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga agar sesuai dengan
tujuan penggunaan hasilnya. 5. Reliabilitas tes prestasi harus menjadi salah satu pertimbangan penting
dalam melakukan interpretasi hasil ukur tes yang bersangkutan.
D. Tinjauan Tentang Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan Belajar Dalam interaksi edukatif guru harus berusaha agar anak didik aktif dan
kreatif secara optimal Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 62. Guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing dan anak didik yang lebih aktif-kreatif
dalam belajar. Kegiatan belajar anak didik di kelas harus sesuai dengan prinsip mengaktifkan anak didik dalam belajar.