melakukan suatu kegiatan secara kompleks yang akan menimbulkan suatu perubahan-perubahan pada diri individu tersebut.
2. Prinsip-Prinsip Pengukuran Prestasi Belajar Prinsip dasar dalam pengukuran prestasi Gronlund dalam Azwan
1996: 18 adalah: 1. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar.
2. Tes prestasi harus mengukur suatu sampel. 3. Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang sesuai untuk
mengukur hasil belajar. 4. Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga agar sesuai dengan
tujuan penggunaan hasilnya. 5. Reliabilitas tes prestasi harus menjadi salah satu pertimbangan penting
dalam melakukan interpretasi hasil ukur tes yang bersangkutan.
D. Tinjauan Tentang Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan Belajar Dalam interaksi edukatif guru harus berusaha agar anak didik aktif dan
kreatif secara optimal Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 62. Guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing dan anak didik yang lebih aktif-kreatif
dalam belajar. Kegiatan belajar anak didik di kelas harus sesuai dengan prinsip mengaktifkan anak didik dalam belajar.
2. Indikator Keaktifan Siswa Penilaian proses belajar-mengajar adalah melihat sejauh mana
keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Menurut Nana Sudjana 2009: 61, keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal:
a. turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, b. terlibat dalam pemecahan masalah,
c. bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya,
d. berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah,
e. melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, f.
menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, g. melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis,
h. kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
E. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Menurut Ngalim Purwanto 1990: 71, motivasi adalah suatu usaha
yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Sedangkan menurut Martin Handoko 1992: 9, motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang
menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu
usaha yang menjadi landasan untuk menggerakkan seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Tujuan Motivasi Tujuan motivasi adalah menggerakkan atau menggugah seseorang agar
pada dirinya timbul keinginan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu ke arah yang
lebih baik Purwanto, 1990: 73.
3. Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan
secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu Hamzah B. Uno, 2007: 23.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2010: 38, belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya
melakukan aktivitas belajar. Chaplin dalam Muhibbin Syah, 2003: 65 mengungkapkan bahwa
belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan berdasarkan interaksi individu dan
lingkungannya setelah melakukan aktivitas belajar sehingga tercapai tujuan tertentu.
4. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi
Hamzah, 2007: 23. Menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 26, motivasi belajar merupakan daya dorong dari dalam diri peserta didik untuk belajar
secara aktif, kreatif, dan inovatif sehingga menimbulkan perubahan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Hamzah B. Uno 2007: 23,
hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa- siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.
5. Indikator Motivasi Belajar Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dalam motivasi
belajar yang ditunjukkan oleh para siswa pada saat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Hal ini dilihat dari Nana Sudjana, 2009: 61:
a. minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, b. semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya,
c. tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya, d. reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru,
e. rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.