Siklus I Hasil Penelitian

36 − Suasana belajar menjadi menyenangkan. − Nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan. − Pembuatan bagan struktur pemerintahan pusat belum lancar. − Hasil penilaian pada siklus I rata-rata 83,07 dan hasil persentase ketuntasan 75. − Penelitian masih perlu dilanjutkan pada siklus II karena pembelajaran pada siklus I salah satu indikator keberhasilan belum tercapai yaitu KKM siswa baru mencapai 75.

2. Siklus II

Siklus kedua dilaksanakan karena salah satu indikator keberhasilan belum tercapai. Siklus kedua juga dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Yang pembagiannya dua kali untuk pembelajaran dan satu kali untuk evaluasi. Masing-masing pembelajaran terdiri atas 1 Perencanaan, 2 Tindakan, 3 Observasi, dan 4 Refleksi a. Perencanaan Perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran pada siklus kedua sebagai berikut: − Sehari sebelum pelaksanaan siswa diberi penjelasan terlebih dahulu tentang cara bermain peran yang akan dilakukan. − Penjelasan tentang cara menata ruangan saat bermain peran. − Mempersiapkan Silabus, RPP dan perangkatnya. − Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam bermain peran. 37 b. Tindakan Pelaksanakan tindakan dalam siklus kedua juga dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan Selasa, 22 Mei 2012, pertemuan kedua Rabu, 23 Mei 2012, serta Kamis, 24 Mei 2012. Untuk pertemuan siklus kedua secara rinci pelaksanaanya sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal − Guru membuka pelajaran dengan doa dan salam − Guru mengadakan presensi untuk mengetahui kehadiran siswa − Pelaksanaan tanya jawab untuk mengawali pelajaran yang akan dibahas − Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai − Guru member motivasi kepada siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pada setiap pertemuan dalam siklus kedua 2 Kegiatan Inti − Siswa terlebih dahulu mendengarkan penjelasan guru tentang lembaga-lembaga dalam pemerintahan pusat. − Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mulai bermain peran. Pertemuan pertama tentang lembaga legislatif dengan judul peran “Pembuatan RUU Sampah”. Pertemuan kedua tentang lambaga yudikatif dengan judul 38 peran tentang “Sidang MK yang membahas pembatalan partai politik”. − Saat para siswa bermain peran, guru mengadakan pengamatan. − Setelah selesai bermain peran, masing-masing kelompok melakukan diskusi untuk mengerjakan LKS untuk membahas materi yang telah dipelajari. − Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya. − Kelompok lain mendengarkan dan member tanggapan. − Guru meluruskan pendapat siswa dan pemantapan materi. − Selanjutnya siswa bertanya tentang kesulitan yang dihadapi. − Siswa bersama guru mengadakan refleksi bersama-sama. − Setelah mengadakan refleksi, siswa mengerjakan evaluasi. 3 Kegiatan Penutup − Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menulis PR dan doa bersama. c. Observasi Obyek pengamatan terhadap siswa adalah dalam bermain peran. Partisipasi siswa dalam bermain peran yang diamati ialah penghargaan siswa, semangat siswa dan keaktifan siswa dalam 39 menjalin kerjasama dalam bermain peran. Guru juga mengamati siswa saat siswa membuat bagan struktur pemerintahan pusat. Yang diamati adalah kecepatan, ketepatan dan kerapihan dalam melengkapi bagan. Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa dalam bermain peran, siswa memperlihatkan antusiasme dalam belajar, siswa melakukan perannya dengan baik bahkan bersemangat. Begitu juga saat menggambarkan bagan struktur pemerintahan pusat, siswa melakukannya dengan baik. d. Refleksi Refleksi siklus II yaitu: − Kegiatan bermain peran sudah berjalan dengan lancar, siswa sudah semakin percaya diri. − Kegiatan diskusi kelompok berjalan baik dan lancar. − Siswa semakin cepat membuat gambar struktur pemerintahan pusat. − Pengambilan kesimpulan sudah lebih baik, peran siswa sudah cukup dominan. − Suasana belajar semakin menyenangkan. − Penelitian dihentikan sampai dengan siklus kedua karena indikator keberhasilan sudah tercapai, yaitu nilai rata-rata kelas 83,05 dan persentase ketuntasan 79. 40

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes yang telah dilakukan pada kondisi awal siklus I dan siklus II, maka dapat diketahui bahwa melalui pembelajaran dengan metode bermain peran, prestasi belajar siswa menunjukkan peningkatan. Walau demikian penggunaan metode bermain peran mempunyai kelemahan yang harus diperhatikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar yaitu: 1. Masih perlu dijelaskan kepada siswa bahwa pembelajaran ini berguna bagi siswa. 2. Kegiatan bermain peran membutuhkan persiapan yang sungguh-sungguh matang, tidak boleh semaunya sendiri, agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. 3. Pendampingan terhadap siswa membutuhkan tenaga yang lebih dan membutuhkan kesabaran maksimal, jika guru tidak siap maka metode bermain peran akan sia-sia. Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diperlihatkan rangkuman hasil penelitian pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Penelitian No. Kondisi Awal Target Akhir Siklus Siklus I Siklus II 1.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas IIB menggunakan metode Role-Play di SD Kanisius Sorowajan.

0 0 282

Peningkatan prestasi belajar menggunakan metode demonstrasi-eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Congkrang 1 Muntilan Magelang.

0 0 101

Peningkatan prestasi belajar matematika mengenai operasi bilangan dengan menggunakan metode permainan pada siswa kelas I SD Marsudirini Muntilan.

0 0 129

Peningkatan prestasi belajar Matematika materi soal cerita operasi hitung campuran dengan menggunakan metode bermain peran siswa kelas II SDN Tampirkulon I, Magelang tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 129

Peningkatan prestasi belajar melalui metode bermain peran mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Kanisius Manding, Bantul semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 184

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode bermain peran mata pelajaran PKn siswa kelas IVB SD Marsudirini Muntilan, Magelang

0 0 131

Peningkatan prestasi belajar menggunakan metode demonstrasi eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Congkrang 1 Muntilan Magelang

0 0 99

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI MARGOYOSO.

0 2 203

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 3 182

Peningkatan prestasi belajar matematika mengenai operasi bilangan dengan menggunakan metode permainan pada siswa kelas I SD Marsudirini Muntilan - USD Repository

0 1 127