Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

44 1 Pertemuan I a Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh guru dilanjutkan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi dan pengecekan kesiapan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang tumbuhan atau hewan yang ada di lingkungan sekolah dan dilanjutkan penyampaian tujuan pembelajaran. b Kegiatan Inti Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian deskripsi dengan pemodelan membawa contoh tumbuhan dan mendeskripsikan bersama siswa. Sebelum siswa melakukan pengamatan dan membuat deskripsi guru mengecek pemahamannya dengan bertanya mengenai deskripsi. Kemudian siswa diajak keluar kelas untuk mencari tumbuhan atau hewan di lingkungan sekolah untuk dideskripsikan. Siswa membuat deskripsi tumbuhan atau hewan berdasarkan ciri-cirinya. Setelah itu siswa diajak masuk ke kelas kembali. c Kegiatan Akhir Kegiatan ini siswa dan guru melakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ini. Siswa 45 menyampaikan perasaannya dan kesulitan yang dialami selama pembelajaran. Selanjutnya ditutup dengan salam penutup. 2 Pertemuan II a Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh guru. Kemudian guru melakukan presensi dan pengecekan kesiapan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa pembelajaran sebelumnya. b Kegiatan Inti Setelah siswa melakukan pengamatan pada pertemuan I pada pertemuan ini siswa membuat deskripsi secara lisan. Kemudian dilakukan penilaian, dengan siswa mendeskripsikan tumbuhan atau hewan di depan kelas. c Kegiatan Akhir Kegiatan ini siswa dan guru sharing kesulitan atau pengalaman yang didapat setelah melakukan pembelajaran ini. Setelah itu merefleksikannya. Selanjutnya ditutup dengan salam penutup. c. Observasi dan Pengumpulan Data Berdasarkan hasil observasi pada siklus pertama, siswa sudah terdapat keberanian untuk berbicara. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual. 46 Meskipun sudah ada perkembangan, masih ada siswa yang merasa kesulitan untuk mengeluarkan ide derkaitan mendeskripsikan benda. Observasi dan pengumpulan data ini menggunakan instrumen yang sudah disiapkan oleh peneliti. Berikut hasil mengarang menggunakan pendekatan kontekstual siklus I: Tabel 6 Hasil Tes Mendeskripsikan Benda dengan Pendekatan Kontekstual SD Negeri Salamrejo Siklus I 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Skor 1 Srwt √ √ √ √ √ 14 56 2 Asn D √ √ √ √ √ 18 72 tnts 3 Adk R √ √ √ √ √ 17 68 tnts 4 Asy A √ √ √ √ √ 19 76 tnts 5 Dw S √ √ √ √ √ 14 56 6 Dzhwn P √ √ √ √ √ 13 52 7 Erc P √ √ √ √ √ 17 68 tnts 8 Ervn D √ √ √ √ √ 19 76 tnts 9 Ft Rgt √ √ √ √ √ 20 80 tnts 10 Ftr N √ √ √ √ √ 20 80 tnts 11 Hrnda √ √ √ √ √ 18 72 tnts 12 Ptr N √ √ √ √ √ 15 60 13 R Fngk √ √ √ √ √ 17 68 tnts 14 Rnl H √ √ √ √ √ 13 52 15 Spt T √ √ √ √ √ 15 60 16 Srlt E √ √ √ √ √ 14 56 17 St N √ √ √ √ √ 18 72 tnts 18 Wln P √ √ √ √ √ 14 56 19 Ct N √ √ √ √ √ 19 76 tnts 20 Ik N √ √ √ √ √ 18 72 tnts 21 M. Aff Tyb √ √ √ √ √ 17 68 tnts 1396 13 66.48 80 52 Aspek Yang Dinilai A B C E Jumlah Rata-rata Nilai Maksimal D Nilai Minimal Ket. Siswa No Total Nilai 47 Keterangan : Aspek yang dinilai. A : Ketepatan mengucapkan bunyi vokal, konsonan B : Ketepatan intonasi C : Kelancaran dalam berbicara D : Ketepatan deskripsi sesuai dengan objek yang dideskripsikan E : Kecepatan dan kejelasan dalam berbicara Tabel 7 Perbandingan Persentase Pencapaian KKM dan Nilai Rata-rata Pada Kondisi Awal dengan Siklus I Data Jumlah Siswa Jumlah siswa yang memenuhi KKM 67 Persentase Nilai Rata-rata Kondisi Awal 21 9 43 62.47 Siklus I 21 13 62 66.48 Hasil perbandingan persentase pencapaian KKM dan nilai rata-rata kondisi awal dengan siklus I dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut: Grafik 1 Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Pada Kondisi Awal dengan Siklus I Data Awal; Nilai Rata-rata; 62 Data Awal; Persentase Siswa Memenuhi KKM; 43 Siklus I; Nilai Rata- rata; 67 Siklus I; Persentase Siswa Memenuhi KKM; 62 Data Awal Siklus I 48 Grafik histogram di atas menunjukan bahwa nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan dari setiap siklusnya setelah menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda. Nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 62,47 meningkat pada siklus I menjadi 66,48 dan dilihat dari peningkatan secara persentase siswa yang mampu pada kondisi awal sebesar 43 meningkat pada siklus I menjadi 62. d. Refleksi Siklus I Tahap ini peneliti mengevaluasi mengenai proses dan hasil pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda yang telah dilakukan pada siklus I. Meskipun telah mengalami peningkatan baik secara proses maupun hasil yang dicapai, tetapi masih dirasa kurang. Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika pembelajaran berlangsung; 1 Sebagian siswa ada yang belum memahami deskripsi, oleh karena itu pada siklus berikutnya perlu adanya bimbingan dari guru. 2 Sebagian siswa masih ada yang merasa malu saat berbicara di depan kelas. 3 Hasil berbicara mendeskripsikan benda belum memuaskan, dapat dilihat dari hasil pengamatan nilai rata-rata kelas yang masih di bawah KKM. Siklus I diperoleh informasi bahwa pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda mengalami peningkatan. Siswa terlihat lebih aktif dan semangat dalam pembelajaran ini. Meskipun pada siklus I ada 49 peningkatan baik secara proses maupun hasil, masih ada kendala yang harus diperbaiki pada siklus II. Siklus II akan dikontekstualkan dengan lingkungan sawah. Penanaman konsep deskripsi lebih mengaktifkan siswa dan pendampingan siswa terhadap proses pembelajaran lebih ditingkatkan. 3. Siklus II a. Tahap Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan, peneliti menyiapkan instrumen yang terdiri dari sumber belajar, media belajar, rubrik penilaian, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa dan lembar refleksi. Pembelajaran akan dikemas menggumakan pendekatan kontekstual. Pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan komponen pendekatan kontekstual, meliputi: pemodelan, bertanya, lingkungan sawah, menemukan, masyarakat belajar dan refleksi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu 30 Maret 2011 pukul 07.00 sampai 08.10 dan hari Kamis 31 Maret 2011 pukul 08.10 sampai 09.35. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun oleh guru guna meningkatkan kemampuan berbicara mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual. Berikut rincian kegiatan siklus II : 50 1 Pertemuan III a Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh guru dilanjutkan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi dan pengecekan kesiapan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang tumbuhan atau hewan yang ada di lingkungan sawah dan dilanjutkan penyampaian tujuan pembelajaran. b Kegiatan Inti Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian deskripsi dengan pemodelan membawa contoh tumbuhan dan mendeskripsikan bersama siswa. Sebelum siswa melakukan pengamatan dan membuat deskripsi guru mengecek pemahaman siswa dengan bertanya mengenai deskripsi. Kemudian siswa diajak keluar kelas untuk mencari tumbuhan atau hewan di lingkungan sawah untuk dideskripsikan. Siswa membuat deskripsi tumbuhan atau hewan berdasarkan ciri-cirinya. Setelah itu siswa diajak kembali ke sekolah dan masuk ke kelas. c Kegiatan Akhir Kegiatan ini siswa dan guru melakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ini. Siswa 51 menyampaikan perasaannya dan kesulitan yang dialami selama pembelajaran. Selanjutnya ditutup dengan salam penutup. 2 Pertemuan IV a Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh guru. Kemudian guru melakukan presensi dan pengecekan kesiapan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa pembelajaran sebelumnya. b Kegiatan Inti Setelah siswa melakukan pengamatan pada pertemuan III pada pertemuan ini siswa membuat deskripsi secara lisan. Kemudian dilakukan penilaian, dengan siswa mendeskripsikan tumbuhan atau hewan di depan kelas. c Kegiatan Akhir Kegiatan ini siswa dan guru sharing kesulitan atau pengalaman yang didapat setelah melakukan pembelajaran ini. Setelah itu merefleksikannya. Selanjutnya ditutup dengan salam penutup. c. Observasi dan Pengumpulan Data Observasi dilakukan selama proses berlangsungnya pembelajaran. Observasi yang dilakukan berdasarkan hasil observasi dari lembar pengamatan dan hasil deskripsi siklus II. Berdasar pengamatan tersebut pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda dengan pendekatan 52 kontekstual mengalami peningkatan. Siswa sudah tidak mengalami kesulitan untuk mengeluarkan ide berkaitan mendeskripsikan benda. Observasi dan pengumpulan data ini menggunakan instrumen yang sudah disiapkan oleh peneliti. Hasil mengarang menggunakan pendekatan kontekstual siklus II sebagai berikut: Tabel 8 Hasil Tes Mendeskripsikan Benda dengan Pendekatan Kontekstual SD Negeri Salamrejo Siklus II 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Skor 1 Srwt √ √ √ √ √ 15 60 2 Asn D √ √ √ √ √ 18 72 tnts 3 Adk R √ √ √ √ √ 17 68 tnts 4 Asy A √ √ √ √ √ 20 80 tnts 5 Dw S √ √ √ √ √ 18 72 tnts 6 Dzhwn P √ √ √ √ √ 14 56 7 Erc P √ √ √ √ √ 17 68 tnts 8 Ervn D √ √ √ √ √ 20 80 tnts 9 Ft Rgt √ √ √ √ √ 21 84 tnts 10 Ftr N √ √ √ √ √ 21 84 tnts 11 Hrnda √ √ √ √ √ 19 76 tnts 12 Ptr N √ √ √ √ √ 17 68 tnts 13 R Fngk √ √ √ √ √ 17 68 tnts 14 Rnl H √ √ √ √ √ 14 56 15 Spt T √ √ √ √ √ 17 68 tnts 16 Srlt E √ √ √ √ √ 15 60 17 St N √ √ √ √ √ 20 80 tnts 18 Wln P √ √ √ √ √ 16 64 19 Ct N √ √ √ √ √ 21 84 tnts 20 Ik N √ √ √ √ √ 19 76 tnts 21 M. Aff Tyb √ √ √ √ √ 18 72 tnts 1496 16 71.24 84 56 A B C D E Jumlah Rata-rata Nilai Maksimal Nilai Minimal Ket. Siswa No Total Nilai Aspek Yang Dinilai 53 Keterangan : Aspek yang dinilai. A : Ketepatan mengucapkan bunyi vokal, konsonan B : Ketepatan intonasi C : Kelancaran dalam berbicara D : Ketepatan deskripsi sesuai dengan objek yang dideskripsikan E : Kecepatan dan kejelasan dalam berbicara Tabel 9 Perbandingan Persentase Pencapaian KKM dan Nilai Rata-rata Pada Kondisi Awal, Siklus I dengan Siklus II Data Jumlah Siswa Jumlah siswa yang memenuhi KKM 67 Persentase Nilai Rata-rata Kondisi Awal 21 9 43 62.47 Siklus I 21 13 62 66.48 Siklus II 21 16 76 71.24 Hasil perbandingan persentase pencapaian KKM dan rata-rata pada kondisi awal, siklus I dengan siklus II dapat diperjelas dengan grafik sebagai berikut: 54 Grafik 2 Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Pada Kondisi Awal, Siklus I dengan Siklus II Grafik di atas menunjukan bahwa nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan dari setiap siklusnya setelah menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda. Nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 62,47 meningkat pada siklus I menjadi 66,48 dan pada siklus II meningkat menjadi 71,24. Berdasarkan data di atas dapat dikatakan pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda dengan pendekatan kotekstual dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas belajar siswa. Hal ini terbukti dari peningkatan rata-rata nilai kelas. Dilihat dari peningkatan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM dari 43 menjadi 62 dan dari 62 menjadi 76. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM dari data awal ke siklus I naik 19 dan dari siklus I ke siklus II naik 14. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM yang diharapkan pada siklus I adalah 57 sedangkan siklus I adalah 71. Pelaksanaan siklus I menghasilkan 62 dan siklus II menghasilkan 76 nilai yang memenuhi KKM. Kondisi Awal; Nilai Rata-rata; 62 Kondisi Awal; Persentase Siswa Memenuhi KKM; 43 Siklus I; Nilai Rata-rata; 67 Siklus I; Persentase Siswa Memenuhi KKM; 62 Siklus II; Nilai Rata-rata; 71 Siklus II; Persentase Siswa Memenuhi KKM; 76 Kondisi Awal Siklus I Siklus II 55 d. Refleksi Siklus II Tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II telah diperoleh peningkatan kemampuan siswa. Peningkatan tersebut sesuai dengan harapan peneliti maupun guru, baik secara proses maupun hasil. Pembelajaran berbicara tentang mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual sudah dapat diterima oleh sebagian besar siswa. Hal ini menunjukan bahwa respon siswa terhadap kegiatan berbicara sudah menuju pada arah positif. Pendekatan kontekstual dinilai telah berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara deskripsi.

B. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Kedua siklus yang telah dilaksanakan mengalami peningkatan proses dan hasil setelah diterapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran berbicara mendeskripsikan benda. Peningkatan hasil tersebut dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata kelas dari data awal, siklus I kemudian siklus II. Peningkatan tersebut karena siswa lebih mudah menuangkan ide yang dirangsang dengan benda nyata. Siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata 4,01 dari hasil kondisi awal. Peningkatan tersebut terjadi setelah diterapkan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan di lingkungan sekolah. Siswa dalam pembelajaran lebih aktif dan lebih mudah mendeskripsikan tumbuhan atau hewan karena dapat mengamati langsung. Pada siklus II pembelajaran 56 dilaksanakan di lingkungan sawah nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan 4,76 dari siklus I. Jika dilihat pada siklus II anak lebih aktif dan lebih senang belajar di alam bebas. Lingkungan sawah lebih banyak tumbuhan dan hewan yang lebih dikenal dan disukai anak, sehingga anak dalam mendeskripsikannya lebih mudah. Hasil tes berbicara pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 66,48. Hasil tersebut diperoleh dari skor yang diperoleh siswa pada setiap komponen. Dalam penilaian ini terdapat lima komponen. Skor rata-rata siswa tentang k omponen “Ketepatan mengucapkan bunyi vokal dan konsonan” sebesar 71,42 dari skor maksimalnya, komponen “Ketepatan i ntonasi” sebesar 62,85, komponen “Kelancaran dalam berbicara” sebesar 66,66, komponen “Ketepatan deskripsi sesuai dengan objek yang dideskripsikan” sebesar 68,58, dan pada komponen “ Kecepatan dan kejelasan dalam berbicara” siswa memperoleh 64,76 dari skor maksimal. Untuk memperjelas hasil di atas dapat dilihat pada grafik histogram perbandingan skor setiap komponen pada tes berbicara tentang mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual SD Negeri Salamrejo. 57 Grafik 3 Pencapaian Skor per Komponen Siklus I Berdasar grafik di atas komponen yang persentasenya paling tinggi yaitu ketepatan mengucapkan bunyi vokal dan konsonan. Hal ini disebabkan siswa mempunyai kebaranian untuk berbicara dan membuka rongga mulutnya, sehingga mempengaruhi ketepatan mengucapkan bunyi vokal dan konsonan. Komponen yang persentasenya terendah yaitu pada ketepatan intonasi. Hal ini disebabkan siswa kurang memperhatikan lagu kalimat. Siswa berbicara dengan suara datar. Untuk komponen yang lainnya berada di antara komponen ketepatan mengucapkan bunyi vokal dan konsonan dan ketepatan intonasi. Pada siklus ini siswa yang nilainya di atas KKM mengalami peningkatan. Terdapat 4 anak yang pada siklus I ini nilainya melebihi KKM. Jika dilihat secara persentase mengalami kenaikan 19 dari kondisi awal. Peningkatan ini terjadi karena lebih antusias mengikuti pembelajaran. Anak juga lebih mudah dalam mengembangkan kalimat Pencapaian Skor Siklus I; A; 71 Pencapaian Skor Siklus I; B; 63 Pencapaian Skor Siklus I; C; 68 Pencapaian Skor Siklus I; D; 70 Pencapaian Skor Siklus I; E; 65 A B C D E Keterangan : A = Ketepatan mengucapkan bunyi B = Ketepatan intonasi C = Kelancaran berbicara D = Ketepatan deskripsi E = Kecepatan dan kejelasan

Dokumen yang terkait

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Penggunaan kata depan dalam karangan deskripsi siswa kelas VIII semester genap Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Jakarta Tahun pelajaran 2013/2014

0 5 153

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Campur kode dalam karangan siswa kelas III SD Negeri Kereo 02 Tangerang tahun pelajaran 2014/2015

0 20 121

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran. penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI. Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat

0 10 170

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42