Bahasa pada Anak SD
14 Menurut Puji Santoso 2009:3.26 ciri-ciri pembelajaran tematik
antara lain: a. Menyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran dalam suatu konsep
pembelajaran, dengan maksud agar pelajaran tersebut lebih bermakna, jadi tidak dipaksakan.
b. Bersifat fleksibel. c. Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
siswa. d. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
e. Berpusat pada siswa. Penelitian ini mata pelajaran bahasa Indonesia akan memadukan
aspek berbicara dan menulis dan diintegrasikan dengan mata pelajaran SBK. Tema yang digunakan yaitu lingkungan sekitar.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bahasa Anak Menurut Samana 2004:4 faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa anak
sebagai berikut: a. Faktor biologis fisik
Faktor biologis sangat berpengaruh dalam bahasa anak. Kesiapan fisik akan mendukung kemampuan bahasa anak. Adapun kesiapan alat
dengar, alat penglihatan, alat ucap, sistem syaraf pusat otak, dan kesehatan badan pada umumnya. Kesehatan anak perlu dijaga demi
perkembangan bahasa anak.
15 b. Faktor lingkungan sosial
Lingkungan sosial akan mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Anak belajar bahasa pertama kali dari lingkungan keluarga,
sehingga keluarga harus mengajarkan bahasa dengan baik karena daya rekam anak sangat tinggi. Anak dapat merekam segala hal, baik
ataupun buruk. Anak belajar dari lingkungan teman sebaya dan di sekolah. Anak
di sekolah diajarkan bahasa dengan baik, sehingga lingkungan sekolah harusnya mendukung untuk belajar bahasa. Lingkungan sekolah
jangan sampai memberi pengaruh yang negatif bagi bahasa anak. c. Faktor intelegensi anak
Faktor intelegensi taraf kecerdasan anak sangat mempengaruhi perkembangan bahasanya. Anak yang intelegensinya tinggi
penguasaan pengetahuannya tinggi, sehingga pembedaharaan bahasanya semakin banyak. Ciri berbahasa anak intelegen antara lain :
daya konsentrasi tinggi, hasrat ingin tahu tinggi, cakap menyimak, kekayaan kosakata dan ketepatan penggunaannya bagus, dan
penguasaan pola kalimatnya cepat. d. Faktor motivasi belajar bahasa
Faktor motivasi ini dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrisik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrisik merupakan dorongan untuk
belajar bahasa dari diri sendiri. Biasanya bersifat spontan, selaras dengan pemenuhan kebutuhan diri yang bersangkutan, sedangkan
16 motivasi eksternal bersumber pada daya pendorong dari luar diri yang
bersangkutan. Kita sebagai guru bertugas selalu memberi motivasi belajar bahasa demi perkembangan bahasa anak.
e. Situasi belajar Situasi belajar akan mempengaruhi belajar bahasa anak. Anak
akan merasa senang jika situasinya juga menyenangkan. Anak merasa seneng jika belajar bahasa dalam situasi bermain, penghargaan atas
usaha, kegagalan sebagai masukan untuk menemukan remidialnya, utamakan pengalaman langsung, dan menggunakan alat bantu atau
peraga. Situasi anak menjadi terdukung dan perkembangan belajar bahasa anak akan baik.
Faktor-faktor di atas perlu diperhatikan dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini juga memperhatikan faktor-faktor tersebut, seperti
faktor fisik anak, lingkungan sosial, kecerdasan siswa, motivasi belajar dan situasi belajar. Faktor-faktor tersebut jika diperhatikan maka kemampuan
berbahasa anak akan baik.