28
F. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata mata belajaran bahasa Indonesia materi berbicara mendeskripsikan benda meningkat setelah menggunakan pendekatan
kontekstual. 2. Jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM meningkat setelah
menggunakan pendekatan kontekstual.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penilaian reflektif yang
dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan
sebagainya Meniff, 1992 dalam Suharsimi dkk.,2006:102. Penelitian ini menekankan pada peningkatan kemampuan berbicara mendeskripsikan
benda. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap peningkatan kemampuan berbicara mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo,
Yogyakarta. 2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Negeri Salamrejo yang berjumlah 21 siswa dengan jumlah laki-laki 6 dan perempuan 15 siswa.
3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kemampuan berbicara mendeskripsikan benda
dengan pendekatan kontekstual.
30
4. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada minggu ke 4 hingga minggu ke 5
bulan Maret tahun pelajaran 20102011. Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan yaitu pada tanggal 23 dan 24 Maret 2011. Siklus II
dilaksanakan dalam dua pertemuan yaitu pada tanggal 30 dan 31 Maret 2011.
C. Rancangan Tindakan
1. Persiapan a. Permintaan izin kepada kepala sekolah SD Negeri Salamrejo untuk
penelitian b. Mengobservasi siswa kelas II tentang kemampuan berbicara materi
mendeskripsikan benda sebagai gambaran awal c. Mencari refrensi sebagai dasar penelitian
d. Menyusun rencana tindakan e. Menyusun silabus, RPP, LKS, dan instrumen penilaian
f. Menyiapkan alat, media dan sumber belajar