Hakikat Komunikasi Lisan Berbicara
18 3. Fungsi Komunikasi
Secara umum, komunikasi berfungsi untuk mengembangkan diri, penemuan diri, memahami orang lain, dan menghargai orang lain.
Mengembangkan diri artinya dalam komunikasi banyak hal-hal yang dapat kita terima dan kita berikan melalui pesan. Dalam pesan tersebut terdapat
ilmu, ide, informasi, pengalaman sehingga dapat mengembangkan diri pembicara maupun pendengar. Komunikasi dapat sebagai penemuan diri.
Selain itu komunikasi dapat berguna untuk memahami orang lain dan menghargai orang lain dengan pujian dan lain sebagainya.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Komunikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi komunikasi menurut Lunardi dalam Samana, 2004:9 merumuskan faktor-faktornya sebagai berikut:
a. Komunikasi dipengaruhi oleh citra diri. Dalam hal ini bagaimana seseorang melihat, menilai, dan menghargai dirinya. Misalnya orang
yang tampil wajar, bersikap terbuka atau tertutup, dan sebagainya. b. Komunikasi dipengaruhi oleh citra pertnernya. Dapat kita lihat dari
bagaimana seseorang melihat, menilai dan menghargai pihak lain yang diajak berkomunikasi, sehingga lawan bicara kita mempengaruhi
komunikasi yang sedang dilakukan. c. Komunikasi dipengaruhi lingkungan fisik. Tempat dimana kita
melakukan komunikasi dan segala unsur-unsur kebendaannya ikut mempengaruhi kelancaran berkomunikasi. Seperti kondisi fisik yang
19 sesak, padat, kotor, tidak teratur, tidak sesuai dengan kebutuhan
komunikasi, dan sejenisnya akan mengganggu kelancaran komunikasi. d. Lingkungan sosial-budaya mempengaruhi komunikasi. Hal ini bisa
dilihat dari jumlah orangnya kemudian kondisi sosial budayanya. Biasanya kalau jumlah orangnya banyak tanpa menggunakan pengeras
maka komunikasi tidak akan efektif. e. Kemampuan orang-orang yang terlibat dalam komunikasi juga
mempengaruhi komunikasi. Dapat dilihat dari aspek fisik seperti kualitas alat bicaranya, mental taraf kecerdasan, aspek emosional dan
motivasi. Faktor-faktor di atas yang mempengaruhi komunikasi. Semua itu
perlu diperhatikan dalam berkomunikasi. Diri kita, lawan bicara kita, lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya dan kemampuan orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi itulah yang mempengaruhi komunikasi. Faktor-faktor tersebut jika mendukung maka komunikasi akan lancar.
5. Berbicara sebagai Suatu Cara Berkomunikasi Berbicara merupakan suatu alat untuk berkomunikasi. Berbicara
mengkomunikasikan gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Dalam masyarakat
selalu terdapat komunikasi antar anggota masyarakat. Biasanya dilakukan dengan berbicara dan menyimak pembicaraan. Dalam komunikasi lancar
pembicara akan berubah sebagai penyimak dan sebaliknya. Kita dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan berbicara.
20 6. Tujuan Berbicara
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Komunikasi dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka pembicara
haruslah paham apa yang dia katakan dan dapat diterima oleh pendengar. 7. Deskripsi sebagai Kemampuan Berbicara
Berbicara merupakan kegiatan seseorang untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain. Berbicara dapat juga menjelaskan
tentang gambaran suatu objek ataupun suatu kondisi yang dapat memberikan perincian. Pembicara memindahkan kesan-kesannya,
memindahkan hasil pengamatanya dan perasaannya kepada pendengar. Seperti ini biasanya disebut berbicara mendeskripsikan.
Deskripsi merupakan penjelasan yang berusaha memberikan perincian dari objek yang sedang dibicarakan Minto, 2007:158. Objek
deskripsi tidak hanya terbatas pada ada yang dapat dilihat, didengar, dicium, dirasa, atau diraba, tetapi dapat juga mendeskripsikan tentang
perasaan hati yang mungkin timbul dari rasa takut, cemas, enggan, jijik, cinta, haru, benci dan lain sebagainya.
Mendeskripsikan yang baik dituntut beberapa hal. Pertama kesanggupan berbahasa seorang pembicara yang kaya akan nuansa dan
bentuk. Kedua kecermatan pengamatan dan ketelitian penyelidikkan. Selain itu menggunakan pilihan kata yang tepat, sehingga pendengar dapat
seolah-olah melihat sendiri objek dengan hidup dan segar.
21 Berbicara mendeskripsikan benda harus menggunakan pendekatan.
Pendekatan tersebut membantu pembicara melihat objek dan sikap yang diambil untuk menggambarkan objek secara tepat.
8. Penilaian dalam Berbicara Menurut Tarigan 1981:26 penilaian keterampilan berbicara
seseorang pada prinsipnya harus memperhatikan lima faktor, yaitu: a. Apakah bunyi-bunyi tersendiri vokal, konsonan diucapkan dengan
tepat? b. Apakah pola-pola intonasi, naik dan turunnya suara serta tekanan suku
kata, memuaskan? c. Apakah ketetapan dan ketepatan ucapan mencerminkan bahwa sang
pembicara tanpa referensi internal memahami bahasa yang dipergunakan?
d. Apakah kata-kata yang diucapkan iyu dalam bentuk dan urutan yang tepat?
e. Sejauh manakah kewajaran atau kelancaran yang tercermin bila seorang berbicara? Brooks, 1964:252 dalam Tarigan, 1981:26
Hal-hal tersebutlah yang sebagai acuan penilaian keterampilan berbicara. Penilaian pada penelitian ini menggunakan lima komponen,
yaitu ketepatan mengucapkan bunyi vocal dan konsonan, kecepatan dan kejelasan dalam berbicara, ketepatan intonasi, kelancaran dalam berbicara,
dan ketepatan deskripsi sesuai dengan objek yang dideskripsikan. Dengan demikian penilaian keterampilan berbicara menjadi objektif.
22