1. Untuk menjawab hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan rumus
Chi-kuadrat χ
2
, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Mencari nilai Chi-kuadrat χ
2
χ
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Keterangan: fo = frekuensi yang diperoleh dari observasi
fh = frekuensi yang diharapkan dalam sampel b.
Mencari nilai
h
f
h
f = N
ng nk
Keterangan: nk = jumlah kategori
ng = jumlah golongan N = jumlah anggota sampel
c. Menentukan daerah penolakan dan penerimaan hipotesis dengan
menentukan derajat kebebasannya. Derajat kebebasan ditentukan dengan rumus:
db = r-1 k-1 Keterangan:
db = derajat kebebasan
r = baris
k = kolom
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemudian ditentukan penolakan siginifikansi sebesar 5 dan tingkat kepercayaan 95.
d. Kriteria keputusan
Ho diterima apabila χ
2
hitung kurang dari χ
2
tabel maka Ha ditolak. e.
Kemudian nilai C dibandingkan dengan C maks. Nilai C maks dari koefisien kontingensi yang tabelnya berukuran m x m m baris dan m
kolom dengan rumus: C maks =
m m 1
−
Keterangan, m = banyaknya kategori yang paling kecil diantara kedua variabel yang diketahui.
Semakin dekat nilai C dengan nilai C maks makin kuat hubungan yang terjadi diantara variabel tersebut. Adapun intepretasinya dari
koefisien kontijensi adalah sebagai berikut: Nilai C
Intepretasi 80 dari C maks
Antara 60 - 80 dari C maks Antara 40 - 60 dari C maks
Antara 20 - 40 dari C maks 20 dari C maks
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah 46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni tahun 2007. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswa SMK kelas 2 jurusan Akuntansi di Kabupaten
Bantul, SMK tersebut adalah SMK Negeri I Bantul, SMK Muhammadiyah Kretek, SMK Putra Tama Bantul, SMK “17” Bantul, SMK Binawiyata
Srandakan, SMK Santo Paulus Sedayu, SMK Taman Siswa Imogiri, SMK Budhi Dharma Piyungan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 169 siswa.
Semua butir pertanyaanpernyataan dalam penelitian ini telah diisi secara lengkap. Berdasarkan jawaban 169 responden dan data yang diperoleh dari
penelitian ini sebanyak 162 responden yang semua butir pertanyaanpernyataan dalam penelitan ini telah diisi secara lengkap dan dapat memenuhi syarat
penelitian. Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden dari masing-masing sekolah.
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian
Jumlah Kuesioner Nama Sekolah
Tersebar Kembali Tdk Lengkap Responden
SMK N I Bantul
45 45 2
43
SMK Muhammadiyah Kretek
45 45 45
SMK Putra Tama Bantul
17 17 2
15
SMK “17” Bantul 15 15
15
SMK Binawiyata Srandakan 13 13
13
SMK St. Paulus Sedayu 10 10
10
SMK Taman Siswa Imogiri 2 2
2
SMK Budhi Dharma Piyungan 22 22
3 19
Jumlah
169 169 7
162
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut disajikan deskripsi-deskripsi data dalam penelitian ini 1.
Diskripsi Responden Penelitian a.
Jenis Kelamin Siswa lampiran 3, hal 90-95.
Tabal 4.2 Deskripsi Responden
Menurut Jenis Kelamin Siswa
SMK Negeri
I Bantul Muh. Kretek
Putra Tama Bantul
SMK “17” Bantul
No Jenis Kelamin
f fr
f fr
f fr
f fr
1 Laki-laki 14 32,6 14 31,1 7 46,7 4 26,7
2 Perempuan 29 67,4 31 68,9 8 53,3 11 73,3 Jumlah
43 100 45 100 15 100 15 100 SMK
Binawiyata Srandakan
St. Paulus Sedayu
Taman Siswa Imogiri
Budhi Dharma Piyungan
No Jenis Kelamin
f fr
f fr
f fr
f fr
1 Laki-laki 5 38,5 4 40 1 50
9 47,4 2 Perempuan
8 61,5 6 60 1 50 10 52,6
Jumlah 13 100 10 100 2 100 19 100
Total No Jenis
Kelamin F fr
1 Laki-laki 58
35,8 2 Perempuan
104 64,2
Jumlah 162 100
Dari tabel 4.2 di atas terlihat bahwa siswa yang berjenis kelamin laki-laki ada 58 siswa 35,8, dan yang berjenis kelamin perempuan ada 104 siswa
64,2. Dengan demikian sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin perempuan.
Dilihat dari perbedaan psikologis laki-laki dan perempuan, laki-laki cenderung kurang memiliki ketelitian, ketekunan, dan kesabaran
dibandingkan dengan siswa perempuan yang lebih teliti, tekun, dan penyabar. Dalam dunia pendidikan Akuntansi ketelitian, ketekunan, dan kesabaran
48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat diperlukan, sehingga biasanya siswa laki-laki lebih memilih jurusan pendidikan diluar Akuntansi yang tidak mengutamakan ketelitian, ketekunan,
dan kesabaran. b.
Tingkat Pendidikan Orang Tua lampiran 3, hal 90-95. Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat
pendidikan formal yang dicapai oleh orang tua siswa yaitu SD, SLTP, SMUSMK, Diploma, dan Sarjana. Penulis menggolongkan tingkat
pendidikan menjadi dua kategori: 1 rendah, apabila tingkat pendidikan orang tua siswa di bawah atau sama dengan SLTA SMK; 2 tinggi, apabila tingkat
pendidikan orang tua siswa di atas atau sama dengan Diploma. Berikut ini disajikan deskripsi responden menurut tingkat pendidikan orang tua siswa.
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua
SMK Negeri
I Bantul Muh. Kretek
Putra Tama Bantul
SMK “17” Bantul
No Tingkat
Pendidikan Orang Tua
f fr
f fr
f fr
f fr
1 Rendah 27 62,8 24 53,3 9 60
8 53,3 2 Tinggi
16 37,2 21 46,7 6 40 7 46,7
Jumlah 43 100 45 100 15 100 15 100
SMK Binawiyata
Srandakan St. Paulus
Sedayu Taman Siswa
Imogiri Budhi Dharma
Piyungan No
Tingkat Pendidikan
f fr
f fr
f fr
f fr
1 Rendah
8 61,5 6 60 2 100 13
68,4 2 Tinggi
5 38,5 4 40 0 0 6 31,6
Jumlah 13 100 10 100 2 100 19 100
Total No Tingkat
Pendidikan f fr
1 Rendah 97
59,9 2 Tinggi
65 40,1
Jumlah 162
100
Dari tabel 4.3 di atas terlihat bahwa siswa yang memiliki orang tua berpendidikan tergolong rendah atau di bawah atau sama dengan SMASMK
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI