d. Mengelola Interaksi Belajar-Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, kegiatan interaksi antara guru dengan siswa sangat diperlukan. Tanpa adanya interaksi yang baik antara
guru dengan siswa maka kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.
Keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh penguasaan bahan, pengelolaan program pembelajaran, pengelolaan kelas,
penggunaan media tapi juga adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa.
Sardiman 1986:170 menyatakan di dalam proses belajar mengajar, interaksi antara guru dengan siswa dalam rangka transfer of
knowledge dan bahkan transfer of value kegiatan interaksi antara guru dengan siswa merupakan kegiatan yang cukup dominan. Kemudian di
dalam kegiatan value, akan senantiasa menuntut komponen yang serasi antara komponen yang satu dengan yang lain.
2. Kompetensi KepribadianPersonal
Dalam UU RI no. 14 tahun 2005, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berahlak mulia, arif, dan berwibawa
serta menjadi teladan peserta didik. Menurut buku Pola Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan di Indonesia kompetensi kepribadian
adalah sikap pribadi yang dijiwai oleh filsafat Pancasila, yang mengagungkan budaya bangsa, yang rela berkorban bagi kelestarian bangsa dan negaranya.
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Samana 1994:53 kompetensi kepribadian disatukan dengan kompetensi sosial yaitu menunjuk perlunya srtuktur kepribadian dewasa yang
mantap, susila, dinamik reflektif serta berupaya untuk maju, dan bertanggung jawab. Usman 1995:16 kompetensi kepribadian meliputi
mengembangkan kepribadian, berinteraksi dan berkomunikasi, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan dan melaksanakan administrasi sekolah.
Komponen kompetensi personal yakni guru menghayati serta mengamalkan nilai hidup termasuk nilai moral dan keimanan, guru bertindak jujur dan
bertanggung jawab, guru mampu berperan sebagai pemimpin, baik di dalam hidup sekolah maupun di luar sekolah, guru hendaknya memegang prinsip
serta nilai hidup yang diyakininya, guru adalah pribadi yang memiliki mental sehat dan stabil, guru tampil secara pantas dan rapi, guru mampu berbuat
kreatif. Berdasarkan urain di atas dapat disimpulkan, kompetensi kepribadian
adalah kemampuan diri dalam guru yang mencakup jiwa pendidik, terbuka, mampu mengembangkan diri dan memiliki integritas kepribadian.
3. Kompetensi sosial
Dalam UU RI no.14 tahun 2005, kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Menurut buku Pola Pembaharuan Sistem Pendidikan di
Indonesia, kompetensi sosial atau kompetensi kemasyarakatan sebagai bentuk 16