Sorbitol diklasifikasikan sebagai humektan, pemanis, dan pembawa pemberi rasa dalam formula Smolinske, 1992.
Gambar 5. Struktur molekul sorbitol Higroskopisitas dan kemampuan humektan mengikat air
25 C, 50 RH
Humektan Higroskopisitas
H
2
0 mg100mg Kapasitas Ikat Air Total
H
2
0 mg100mg DPG
12 8
Sorbitol 1
21 PEG 200
20 22
Glyserin 25
40 Na – PCA
44 60
Na - laktat 56
84 Rawlings dkk, 2002.
F. Radikal bebas dan Antioksidan karotenoid
Radikal bebas adalah molekul dengan satu atau lebih elektron tidak berpasangan di orbit terluarnya. Molekul tidak stabil ini berinteraksi dengan cepat
dengan molekul yang ada didekatnya, memberikan, menarik, atau bahkan saling melengkapi elektron terluar mereka. Reaksi ini tidak hanya mengubah molekul
yang berdekatan tetapi juga menghasilkan radikal bebas yang kedua atau ROS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lain. Karena kereaktifan dari ROS maka terjadi reaksi yang berkesinambungan. Reaksi ini memiliki efek yang mengubah struktur dan fungsi
dari jaringan hidup. Bila tubuh kita secara terus menerus terpapar radikal bebas dan ROS yang lain, jaringan yang dirusak oleh ROS dapat semakin parah
berkembang menjadi sejumlah penyakit, salah satunya kanker kulit Gregory, 2002.
Aktivitas fotoproteksi dari karotenoid dihubungkan dengan sifat antioksidan yang dimilikinya, secara efektif menetralkan reaksi radikal bebas
seperti oksigen singlet. Pengatasan reaksi radikal bebas dilakukan oleh karotenoid secara fisika, dengan penghantaran energi eksitasi oksigen singlet ke karotenoid,
sebagai hasilnya oksigen akan kembali stabil ground state, energi dilepaskan oleh karotenoid sebagai energi panas Sies dan Stahl, 2004.
G. Sunscreen dan SPF
Sunscreen adalah senyawa kimia yang mengabsorbsi dan atau
memantulkan sinar UV sebelum berhasil mencapai kulit. Biasanya sunscreen merupakan kombinasi dari dua atau lebih zat aktif. Jika hanya digunakan satu zat
aktif, sunscreen tersebut hanya mampu mengabsorbsi energi UV pada spektrum yang terbatas Stanfield, 2003.
Sun Protective Factor adalah tingkat perlindungan produk sunscreen
terhadap sinar matahari yang dapat menyebabkan eritema sunburn. SPF merupakan perbandingan MED Minimal Erythema Dose pada kulit manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang terlindungi oleh sunscreen dengan MED tanpa perlindungan sunscreen Stanfield, 2003.
Meskipun pengukuran SPF dapat dilakukan secara alami, namun juga diketahui hubungan yang sederhana antara SPF dan absorbansi sebagai berikut :
− =
Io I
A
10
log
SPF SPF
A
10 10
log 1
log =
− =
Walters, Keeney, Wigl, Johnston, dan Cornelius, 1997. I sebagai intensitas sinar dengan pemakaian sunscreen dan A merupakan
absorbansi. Suatu produk dikatakan mempunyai harga SPF 2 apabila seseorang menggunakan sunscreen tersebut dia tinggal di bawah sinar matahari tanpa
terbakar dua kali lebih lama tanpa menggunakan sunscreen tersebut Walters dkk, 1997.
H. Spektrofotometri UV