Perkiraan Formula Optimum berdasar Viskositas Perkiraan Formula Optimum berdasar Pergeseran Viskositas

karena bisa berkesan lengket dikulit. Titik kritis dalam sifat daya sebar bahwa sifat tersebut penentu berhasil atau tidak UV Protection memberi perlindungan, dimana daya sebar menentukan distribusi zat aktif UV Protection pada kulit. Profil kurva yang terbentuk melengkung terbuka ke atas menunjukkan bahwa interaksi antar gliserol dan sorbitol menurunkan respon daya sebar.

2. Perkiraan Formula Optimum berdasar Viskositas

Viskositas optimum ditentukan berada pada nilai 290-300 d Pa s Gambar 12. Grafik hubungan antara humektan dengan respon viskositas yang menunjukkan range optimum humektan. Formula optimum adalah semua formula. Viskositas merupakan salah satu sifat penting yang harus diperhatikan, khususnya untuk kepentingan konsumen ketika akan menggunakan sediaan gel. Apabila viskositas terlalu rendah, sediaan Grafik Range Optimum Viskositas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pun akan memiliki konsistensi encer menjadikan gel mudah bergerak dan mudah terbuang ketika diaplikasikan. Profil kurva yang terbentuk melengkung terbuka ke bawah menunjukkan bahwa interaksi antar gliserol dan sorbitol meningkatkan respon viskositas.

3. Perkiraan Formula Optimum berdasar Pergeseran Viskositas

Gambar 13. Grafik hubungan antara humektan dengan respon pergeseran viskositas yang menunjukkan range optimum humektan. Formula Optimum adalah semua formula. Semakin kecil perubahan yang terjadi pada formula, menunjukkan semakin stabil kondisi formula tersebut. Stabil disini berarti tetap mempertahankan sifat fisis dalam jangka waktu tertentu. Sediaan yang stabil dalam penyimpanan dan tahan lama menjadi pilihan utama konsumen karena terjamin tetap nyaman ketika digunakan. Profil kurva yang Grafik Range Optimum Pergeseran Viskositas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terbentuk melengkung terbuka ke bawah menunjukkan bahwa interaksi antar gliserol dan sorbitol meningkatkan respon pergeseran viskositas. Dengan melihat ketiga grafik sifat fisis daya sebar, viskositas, pergeseran viskositas maka dapat direkomendasikan bahwa formula yang optimum adalah formula V 100 gliserol, formula V masuk dalam range optimum semua uji sifat fisis. Dalam penelitian juga dilakukan uji pH sebagai informasi untuk memastikan keamanan sediaan topikal. Hal ini perlu dilakukan karena gel diaplikasikan pada jaringan kulit yang berperan penting untuk kesehatan. Apabila nilai pH terlalu asam atau basa, maka kulit tidak mampu bertahan dan dapat mengalami iritasi. Kulit memiliki sistem pertahanan dengan membentuk lapisan asam mantel dengan pH 4,2-5,6 Aulton, 1994, demikian pula sediaan topikal yang akan diaplikasikan harus memiliki pH sekitar 4,2 – 5,6 agar aman digunakan pada kulit. Nilai pH sediaan gel UV Protection pada penelitian telah memenuhi syarat diatas, yaitu pada rentang nilai yang aman untuk digunakan. Tabel XII. Hasil uji pH gel UV Protection Formula Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 Rata – rata I 4,99 4,98 4,98 4,983 II 5,24 5,22 5,23 5,230 III 5,19 5,15 5,15 5,163 IV 5,24 5,22 5,23 5,230 V 5,45 5,43 5,43 5,437 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Tidak diperoleh area optimum formula gel UV Protection dengan variasi komposisi campuran sorbitol dan gliserol. 2. Dalam penelitian formula optimum yang memenuhi persyaratan sifat fisis gel yang baik adalah formula dengan 100 gliserol formula V dengan diameter daya sebar 4,18 cm, viskositas 295,83 dPa s, dan pergeseran viskositas sebesar 3,50 . 3. Profil sifat fisis daya sebar campuran humektan membentuk kurva melengkung terbuka ke atas, profil sifat fisis viskositas dan pergeseran membentuk kurva melengkung terbuka ke bawah.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang menguji kemampuan sediaan gel UV Protection formula V filtrat perasan wortel Daucus carota, L. dalam memberikan perlindungan terhadap kulit secara in vivo. 2. Perlu dikembangkan metode mengekstraksi filtrat dari umbi wortel agar dapat memberikan kandungan beta karoten yang lebih tinggi dan ada peningkatan nilai SPF. 43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI