Penetapan kadar beta karoten dalam filtrat perasan wortel Daucus Memprediksi nilai SPF filtrat perasan wortel Daucus carota, L.

D. Tata Cara Penelitian

1. Penetapan kadar beta karoten dalam filtrat perasan wortel Daucus

carota.L 1.1 Ekstraksi beta karoten dalam wortel a. Preparasi Wortel Wortel segar dibersihkan dan dipotong – potong, lalu ditimbang kurang lebih 1 kg wortel yang telah dibersihkan kemudian dijus menggunakan juicer. Hasil jus disaring tiga kali. Kemudian hasil saringan dipisahkan dengan menggunakan sentrifuge kecepatan 4000 rpm selama 15 menit sehingga didapatkan filtrat wortel dan endapan wortel. Kemudian filtrat dan endapan dipisahkan. Bagian filtrat yang digunakan sebagai zat aktif gel UV Protection . b. Ekstraksi beta karoten Sampel filtrat perasan wortel yang didapat kemudian ditimbang secara seksama 0,50 gram. Kemudian sampel dicuci dengan 2 x 25 ml aseton, kemudian dengan 25 ml heksan. Fase aseton dihilangkan dari ekstrak dengan 5 x 100 ml aquadest. Kemudian lapisan paling atas fraksi heksan diambil, lalu masukkan dalam labu ukur 25 ml kemudian ditambahkan pelarut aseton : heksan = 1: 9 sampai tanda. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali. 1.2 Pembuatan kurva baku beta karoten a. Scanning panjang gelombang serapan maksimum larutan baku beta karoten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scaning max dengan menggunakan 3 seri larutan baku 2, 6, 10 ppm. Kemudian dari ketiga seri larutan baku dibandingkan kurva serapannya. b. Pengukuran absorbansi larutan seri baku Tiap – tiap larutan seri baku 2; 4; 6; 8; 10 ppm diukur aborbansi pada max yang didapat. Kemudian dibuat persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan absorbansi. 1.3 Penetapan kadar beta karoten dalam filtrat perasan wortel Absorbansi sampel filtrat diukur pada max. Kadar beta karoten dalam filtrat perasan wortel dihitung berdasarkan persamaan kurva baku yang didapat.

2. Memprediksi nilai SPF filtrat perasan wortel Daucus carota, L.

Scanning serapan pada panjang gelombang 365 nm Timbang sejumlah filtrat perasan wortel yang memberikan SPF 10 – 15, larutkan dalam kloroform hingga 25 ml, kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 365 nm. Penentuan dan pengukuran serapan filtrat perasan wortel Dari hasil scanning serapan pada 365 nm, serapan yang didapat dihitung sebagai nilai SPF, menggunakan rumus: A = log 10 SPF Walters dkk, 1997.

3. Optimasi pembuatan gel UV Protection