viskositas segera setelah pembuatan sediaan menunjukkan tingkat kekentalan gel, sedangkan  pengukuran  viskositas  setelah  penyimpanan  selama  satu  bulan
menunjukkan  kestabilan  gel.  Apabila  tidak  terjadi  pergeseran  viskositas  setelah penyimpanan, dapat dikatakan gel memiliki stabilitas yang baik.
Nilai  persen  pergeseran  maksimum  yang  direkomendasikan  setelah  1 bulan  adalah  5    Zats,  Berry,  dan  Alderman,  1996,  dimana  nilai  tersebut
merupakan suatu perubahan yang kecil menandakan kestabilan suatu sediaan.
Tabel VIII. Hasil pengukuran sifat fisis gel UV Protection Daya sebar cm
Viskositas dPa s Pergeseran Viskositas
F x  ± SD
x SLD x ± SD
x SLD x ± SD
x SLD I
3,78±0,20 3,78
295,00±8,37 295,00
2,73±1,87 2,73
II 3,77±0,25
3,72 301,67±9,83
297,39 1,66±1,71
3,73 III
3,72±0,20 3,72
298,33±4,08 298,33
2,73±1,65 2,73
IV 4,07±0,18
3,92 288,33±7,53
297,81 0,96±0,94
4,11 V
4,18±0,06 4,18
295,83±21,08 295,83
3,50±1,85 3,50
Rata2 3,90±0,21  3,86±0,19  295,83±4,93
296,87±1,40  2,32±1,00 3,36±0,61
Keterangan :
F :  Formula
x : data hasil pengukuran dalam percobaan
x SLD   : data hasil perhitungan dengan persamaan SLD Data  dicetak  tebal  adalah  nilai  rata-rata  ±  SD  antar  formula,  data  dicetak  biasa
adalah nilai rata-rata ± SD dalam formula
1. Uji Daya Sebar
Perhitungan  persamaan  berdasar  metode  simplex  lattice  design menghasilkan persamaan Y = 3,78 X
1
+ 4,18 X
2
– 0,87 X
1
X
2
. Pengujian Persamaan SLD Daya Sebar :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hipotesis : H
: Y = 3,78 X
1
+ 4,18 X
2
– 0,87 X
1
X
2
tidak regresi H
1
: Y = 3,78 X
1
+ 4,18 X
2
– 0,87 X
1
X
2
regresi H
ditolak bila : f hitung  f
2,27
05 ,
= α
Tabel IX. Hasil perhitungan uji F pada daya sebar gel UV Protection
Sum of Square
Degree of Freedom
Mean of Square
F hitung Regresi
0,92 2
0,46 11,48
Residu 1,09
27 0,04
Total 2,01
29
Gambar 8. Grafik hubungan antara humektan sorbitol dan gliserol dengan respon daya sebar gel UV Protection dengan titik diluar garis sebagai
hasil perhitungan dengan Simplex Lattice Design.
Nilai  F  tabel  =  3,35.  Nilai  F  hitung  =11,48.  Kesimpulan  :  H ditolak,  H
1
diterima,  maka  persamaan  valid  digunakan  untuk  memprediksi  sifat  fisis  daya sebar dengan variasi komposisi sorbitol dan gliserol.
Grafik  Daya Sebar
3,40000 3,50000
3,60000 3,70000
3,80000 3,90000
4,00000 4,10000
4,20000 4,30000
100S:0G 75S:25G
50S:50G 25S:75G
100G:0S
komposisi humektan diameter daya sebar cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Viskositas
Perhitungan  persamaan  berdasar  metode  simplex  lattice  design menghasilkan persamaan Y  = 295,00 X
1
+ 295,83 X
2
+ 11,67 X
1
X
2
. Pengujian Persamaan SLD Daya Sebar :
Hipotesis : H
:  Y  = 295,00 X
1
+ 295,83 X
2
+ 11,67 X
1
X
2
tidak regresi H
1
:  Y  = 295,00 X
1
+ 295,83 X
2
+ 11,67 X
1
X
2
regresi H
ditolak bila : f hitung  f
2,27
05 ,
= α
Tabel X. Hasil perhitungan uji F pada viskositas gel UV Protection
Sum of Square
Degree of Freedom
Mean of Square
F hitung Regresi
47,26 2
23,63 0,16
Residu 3956,90
27 146,55
Total 4004,17
29 Nilai F tabel = 3,35. Nilai F hitung = 0,16. Kesimpulan : H
diterima, H
1
ditolak,  artinya  tidak  ada  regresi  maka  persamaan  tidak  dapat  digunakan  untuk memprediksi sifat fisis viskositas dengan variasi komposisi sorbitol dan gliserol.
Hal  ini  kemungkinan  dapat  disebabkan  karena  dalam  penelitian  tidak  dilakukan replikasi  tetapi  hanya  dilakukan  repitasi  menggunakan  bahan  yang  sama  untuk
pengukuran.  Waktu  pendiaman  dalam  pengukuran    yang  tidak  cukup  bagi  gel untuk  kembali  ke  struktur  seperti  semula  mempengaruhi  dihasilkan  nilai
viskositas berbeda dengan pengukuran sebelumnya, perbedaan nilai viskositas ini membuat nilai SD dalam formula menjadi besar dapat dilihat pada Tabel XIII.
Dengan demikian persamaan menjadi tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 9. Grafik hubungan antara humektan sorbitol dan gliserol dengan respon viskositas gel UV Protection dengan titik diluar garis sebagai
hasil perhitungan dengan Simplex Lattice Design. 3. Uji Stabilitas
Perhitungan  persamaan  berdasar  metode  simplex  lattice  design menghasilkan persamaan Y  = 2,73  X
1
+3,50 X
2
+ 4,30 X
1
X
2
. Pengujian Persamaan SLD Daya Sebar :
Hipotesis : H
:  Y  = 2,73  X
1
+3,50 X
2
+ 4,30 X
1
X
2
tidak regresi H
1
:  Y  = 2,73  X
1
+3,50 X
2
+ 4,30 X
1
X
2
regresi H
ditolak bila : f hitung  f
2,27
05 ,
= α
Tabel XI. Hasil perhitungan uji F pada  pergeseran viskositas gel UV Protection
Sum of Square
Degree of Freedom
Mean of Square
F hitung Regresi
8,28 2
4,14 1,11
Residu 100,62
27 3,73
Total 108,90
29
Grafik  Viskositas
280,00000 285,00000
290,00000 295,00000
300,00000 305,00000
100S:0G 75S:25G
50S:50G 25S:75G
100G:0S
komposisi humektan viskositas dPa s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai F tabel =  3,35. Nilai F hitung = 1,11. Kesimpulan : H diterima, H
1
ditolak,  artinya  tidak  ada  regresi  maka  persamaan  tidak  valid  digunakan  untuk memprediksi  sifat  fisis.  Penyebab  ketidakvalidan  data  adalah  karena  data
viskositas awal yang diperoleh sudah memiliki SD dalam formula yang besar, hal ini mempengaruhi hasil  pergeseran viskositas juga memiliki SD dalam formula
yang besar, dengan persamaan tidak valid.
Gambar 10. Grafik hubungan antara humektan sorbitol dan gliserol dengan respon  pergeseran viskositas gel UV Protection dengan titik diluar
garis sebagai hasil perhitungan dengan Simplex Lattice Design. E. Optimasi Formula Sediaan Gel
Dalam  penelitian  ini  tidak  didapat  contourplot  superimposed  tetapi  dapat diperoleh perkiraan formula yang optimum berdasar sifat fisisnya
1. Perkiraan Formula Optimum berdasar Daya Sebar