Minat Berwirausaha TINJAUAN PUSTAKA

5 Kepemimpinan yaitu usaha memotivasi melaksanakan, dan mengarahkan tujuan usaha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian jiwa kewirausahaan adalah sesuatu yang abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur adanya kepercayaan atas kemampuan diri sendiri, dalam setiap tindakan selalu berorientasi pada tugas dan hasil, selalu berani menghadapi dan mengambil resiko, mempunyai jiwa kepemimipinan dalam setiap aktivitas, dalam setiap usaha selalu bersifat orisinalitas dan memiliki pandangan jauh ke depan.

B. Minat Berwirausaha

Menurut Poerwadarminta 1976:650, minat adalah perhatian, kesukaan kecenderungan hati kepada sesuatu. jika seseorang berminat terhadap suatu kegiatan tertentu, maka ia akan mempunyai perhatian terhadap kegiatan tersebut. Sejalan dengan itu menurut WS. Winkel 1983:30 minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang agak menetap pada obyek ya ng merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu. Menurut Witherington 1963:90 minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Sedangkan menurut Andi Mappiare 1982:62 minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tartentu. Menurut W.S.Winkel 1983:27-28, faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah: 1. Minat secara intrinsik Minat secara intrinsik merupakan dorongan yang secara mutlak timbul dari dalam individu itu sendiri tanpa pengaruh dari luar. 2. Minat secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu dorongan atau pengaruh dari luar individu. Bila minat terhadap sesuatu telah tumbuh dan bahkan berkembang cukup besar, dengan sendirinya perhatian spontan akan muncul. Minat melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan dengan tenaga kemauan, dan perhatian yang serta merta itu akan memudahkan terciptanya dan menjadi benteng pelindung melawan gangguan- gangguan perhatian apapun dari luar. Menurut William Amstrong The Liang Gie,1995:133, ada 10 cara untuk memperoleh minat sebagai berikut: 1. Hendaknya berusaha menetapkan apa yang ingin diperbuat dan kemana akan menuju. 2. Tetapkan suatu alasan bagi pekerjaan yang dilakukan dan dengan demikian membersihkan dari unsur pekerjaan yang membosankan. 3. Hendaknya menentukan tujuan hidupnya: ingin menjadi apa? 4. Lakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk menangkap keyakinan dan pengapdian diri pada suatu yang bersangkutan. 5. Hendaknya membangun sikap yang positif, yaitu mencari minat-minat yang baik ketimbang alasan-alasan penghindar yang buruk. 6. Hendaknya menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam mata pelajaran sebagaimana dilakukan pada kegemarannya. 7. Berlakulah jujur terhadap diri sendiri. 8. Praktekkan kebijakan-kebijakan dari minat. 9. Hendaknya menggunakan nalurinya menghimpun untuk mengumpulkan keterangan. 10. Janganlah takut untuk menggunakan rasa ingin tahu. Minat berkembang karena keterlibatan dalam aktivitas yang memberi daya tarik kuat. Minat adalah perasaan suka yang dihubungkan dengan suatu obyek di luar individu. Perasaan senang tersebut dapat mendorong individu untuk berbuat sesuatu obyek seperti memberi perhatian, mempelajari atau ikut dengan obyek tersebut. Minat merupakan salah satu faktor yang mene ntukan pilihan pekerjaan seseorang. Selain itu minat juga penting untuk keberhasilan yang menentukan pilihan pekerjaan seseorang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah gejala psikis dimana seseorang memperhatikan pada sesuatu serta berusaha untuk mengetahui, mempunyai perasaan senang, kemampuan dan pendirian yang kuat sehingga timbul keinginan untuk terlibat dalam wirausaha. Seseorang siswa berminat untuk berwirausaha karena siswa mempunyai pengalaman yang menyenangkan dengan hal- hal tersebut dan ingin terus terlibat.

C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa SMK ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga : studi kasus siswa-siswi jurusan penjualan pada SMK Negeri I, SMK Kristen 2, dan SMK Katolik di Kabupaten Klaten.

0 6 118

Pengaruh praktik industri, status sosial ekonomi orang tua, dan prestasi belajar terhadap minat siswa SMK untuk berwiraswasta : studi kasus siswa-siswi kelas III, Jurusan Penjualan, SMK N I Godean dan SMK Yapemda I Sleman.

0 1 202

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 202

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134