13 dicapai jelas, produk yang dihasilkan dapat diukur atau dibuat kriteria baik-
buruknya berdasarkan standar yang diberlakukan. 1. Pengertian standar kualitas
Menurut Agus Ahyari 1983:262, standar kualitas diartikan sebagai suatu hal yang sudah diputuskan dan akan dijadikan sebagai pedoman di
dalam pelaksanaan operasi suatu perusahaan sehubungan dengan karakteristik yang diinginkan.
2. Tujuan penggunaan standar kualitas Penggunaan standar kualitas dalam perusahaan mempunyai beberapa
tujuan, yaitu: a. Meningkatkan produktivitas
b. Meningkatkan kualitas c. Menekan biaya
d. Menghemat bahan baku 3. Manfaat penggunaan standar kualitas, yaitu:
a. Memungkinkan karyawan menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan perusahaan.
b. Mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik karena kesalahan yang dilakukan dapat dideteksi oleh pengawas.
c. Memungkinkan dilakukannya kegiatan pengawasan kualitas dengan metode statistik, karena dengan adanya standar kualitas dapat
ditentukan mana produk yang baik dan mana yang rusak. d. Memungkinkan melakukan pengawasan atau pengendalian dengan baik
dan mengambil tindakan bila perlu.
14
E. Macam-macam Pendekatan Pengendalian Kualitas
Menurut Agus Ahyari 1983:340-360, pengendalian kualitas dapat dilakukan melalui 3 tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Bahan Baku Bahan baku merupakan faktor utama dalam pembuatan suatu
produk. pada umumnya, baik atau buruknya kualitas suatu produk tergantung pada kualitas bahan yang digunakan. Oleh karena itu,
pengendalian kualitas bahan baku penting dilakukan untuk mendukung kualitas produk akhir yang baik.
2. Pendekatan Produk Dalam Proses Proses produksi merupakan kegiatan utama dalam produksi karena
itu perlu sekali diadakan pengendalian agar nantinya dapat dihasilkan produk yang sesuai dengan standar kualitas. Selama produk dalam proses
diusahakan agar prose berjalan lancar dan tidak terjadi penyimpangan yang dapat mengganggu produk yang dihasilkan.
3. Pendekatan Produk Akhir Pendekatan ini merupakan upaya perusahaan untuk dapat menilai
kualitas produk yang dihasilkan. Pelaksanaan pengendalian kualitas dengan pendekatan ini dapat dilakukan dengan cara pemberian petunjuk
pemakaian yang lengkap, tersedianya suku cadang bagi produk-produk yang memerlukan penggantian suku cadang, dan memeriksa seluruh
produk atau dengan sampel apakah sudah sesuai dengan standar kualitas atau tidak.
15
F. Teknik Pengendalian Kualitas
1. Metode Control Chart Menurut Lalu Sumayang 2003:272, bagan kendali ini merupakan
alat pengendalian yang berupa grafik bagan untuk menjelaskan bagaimana proses produksi berada dalam pengendalian. Sehingga bila ada
penyimpangan dengan mudah dapat diketahui dan menjadi bahan masukan manajemen untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan Lalu Sumayang, 2003:272.
Gambar: 2.1. Metode Pengendalian Kualitas Statistik
Batas pengendalian adalah batas optimal yang menyatakan jangkauan dari penyimpangan yang digunakan untuk menilai status dari
suatu produksi. Secara umum bagan kendali tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Lalu Sumayang, 2003:274: