Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4 Bidang usaha, dalam bidang ini manajer memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan tugas koperasi sesuai rencana dan anggaran yang telah ditetapkan rapat anggota serta kebijaksanaan yang telah diberikan oleh pengurus. 5. Bidang pengawasan dan pelaporan, manajer melakukan pengawasan terhadap kegiatan atau pekerjaan yang dipercayakan kepada karyawan; melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan secara periodik dan membuat laporan untuk pengurus mengenai semua kegiatan usaha. e. Bagian umum Tugasnya adalah melaksanakan semua pekerjaan administrasi umum, personalia, perawatan dan pemeliharaan peralatan kantor. f. Bagian Keuangan Melaksanakan semua pekerjaan menyimpan dan mengeluarkan uang kas untuk kepentingan operasional koperasi dan setiap hari membuat laporan posisi kas atau keuangan kemudian disampaikan kepada manajer. g. Bagian Akuntansi Tugasnya adalah melaksanakan semua pekerjaan pembukuan dan secara periodik membuat laporan keuangan kemudian disampaikan kepada manajer. h. Unit Susu Tugasnya melaksanakan kegiatan dalam pengadaan atau pembelian bahan baku, menjaga kualitas susu dan pemasaran. i. Unit Makanan Ternak Melaksanakan semua kegiatan yang berkaitan dengan usaha makanan ternak baik dari pengadaan bahan baku, proses produksi, menjaga kualitas susu dan pemasaran. j. Unit Perkreditan dan Simpan Pinjam Melaksanakan semua kegiatan yang menyangkut kredit sapi perah dan kegiatan simpan pinjam untuk karyawan dan anggota. k. Unit Pembesaran Pedet Melaksanakan semua kegiatan mulai dari pemeliharaan pedet, kesehatan, kandang sehingga dapat dihasilkan induk yang siap dipasarkan. l. Unit Pasteurisasi Tugasnya melaksanakan kegiatan dalam pengadaan atau pembelian bahan baku, pemanasan susu, pendinginan, pemberian bahan tambahan, pemberian label, pengemasan, menjaga kualitas susu dan pemasaran. m. Unit Waserda Melaksanakan semua kegiatan warung serba ada atau pertokoan mulai dari penyediaan barang, penataan barang sampai penjualan atau pemasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Unit Makanan Ternak Koperasi Susu Warga Mulya Koperasi Susu Warga Mulya merupakan salah satu penghasil pakan ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memproduksi konsentrat untuk Sapi Perah SP1 dan Sapi Potong SP2. Organisasi dalam produksi makanan ternak adalah sebagai berikut: a. Kepala Unit Makanan Ternak Bertanggungjawab secara keseluruhan tugas-tugas dan proses yang terjadi dalam pabrik makanan ternak, membuat laporan rugi laba, menyusun anggaran. b. Kepala Seksi Produksi Bertugas merancang, mengatur dan mengawasi produk secara keseluruhan dengan berdasar pada kebijakan yang telah ditetapkan. c. Kepala Seksi Pembelian Bertanggungjawab atas pengadaan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi makanan ternak. d. Kepala Seksi Penjualan Bertanggungjawab atas pemasaran termasuk promosi hasil proses produksi. e. Staf Bertugas sebagai pelaksana kegiatan usaha dan membantu kepala seksi dalam menjalankan tanggung jawabnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Tenaga Borongan Bertugas melaksanakan kegiatan dalam proses produksi makanan ternak. Susunan pegawai unit makanan ternak Koperasi Warga Mulya periode 2005 - 2010 adalah sebagai berikut: Kepala Unit Makanan Ternak : Budi Santoso, B.E Kepala Seksi Produksi : Wakijan Kepala Seksi Pembelian Bahan Baku : Heri Kepala Seksi Penjualan : Latif 3. Proses Produksi makanan ternak ada 4 empat tahap, antara lain: a. Tahap Persiapan Tahap pembuatan makanan ternak antara lain persiapan bahan baku, pemeriksaan alat-alat produksi. Persiapan bahan baku antara lain penimbangan, pemeriksaan kualitas bahan dan pengangkutan bahan baku ke tempat proses pengolahan. Pengadaan bahan baku melalui tahapan pembuatan kontrak pembelian dengan pemasok, pengiriman yang tepat waktu, bahan baku yang sesuai dengan standar seperti bau, tekstur, warna dan kondisi bahan baku. Bahan baku yang diperoleh didatangkan dari daerah Klaten, Solo, Sragen, Semarang, Surabaya, Rembang, Temanggung, Pati, Lampung, Kalimantan dan Yogyakarta. Bahan baku yang dipakai diambil dari gudang di mana bahan baku yang telah dibeli disimpan untuk proses produksi. Banyaknya bahan baku yang diambil dari gudang disesuaikan dengan jumlah barang yang akan diproduksi. b. Proses Pengolahan Proses produksi meliputi 3 tiga tahap pengolahan, yang meliputi tahap menggiling semua bahan baku kecuali bekatul, dedak padi dan wheat brand. Penggilinggan bahan pakan menggunakan alat hammmer mill, bahan yang digiling antara lain kulit kacang, onggok, bungkil sawil, bungkil kapuk, bungkil kipra. Setelah digiling, bahan baku dimasukkan ke dalam mixer vertical . Namun sebelum dimasukkan ke mixer vertical, bahan lain seperti kulit kopi, garam, wheat brand, bekatul, dedak padi dicampur dengan cara manual baru dimasukkan ke dalam mixer vertical bersama dengan bahan yang telah digiling pada hammer mill dengan kapasitas 1500 kg selama 5 menit. Setelah itu dilihat apakah bahan-bahan yang telah dicampur tersebut sudah halus dan sifat aslinya bahan sudah tidak tampak. c. Proses Pengemasan Pengemasan merupakan suatu cara untuk melindungi produk agar tidak tercemar atau terkontaminasi oleh serangga dan tikus. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan timbangan semi otomatis yang bisa diatur penggunaannya. Bahan pengemasan yang digunakan berupa karung plastik yang berisi informasi produk, nama dan alamat perusahaan, jenis pakan, nama barang, tanggal kadaluarsa, aturan pemakaian. Perusahaan menimbang berat pakan menjadi 50 kg per karungnya. d. Penyimpanan Perusahaan penyimpanan hasil produksinya ke gudang sebelum dipasarkan kepada pembeli atau anggota. Sanitasi yang baik sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diperhatikan agar gudang tidak lembab dan kotor, ditambah dengan menggunakan alas yang berupa pallet agar barang tidak bersinggungan langsung dengan lintai. 4. Personalia Unit Makanan Ternak Karyawan pada unit makanan ternak berjumlah 20 orang yang terdiri dari karyawam tetap 8 orang, karyawan borongan 12 orang. Karyawan tetap mendapatkan gaji berdasarkan jabatan dan masa kerja, karyawan tetap terdiri dari Kepala Unit Makanan Ternak, Kepala Seksi Produksi, Kepala Seksi Pembelian, Kepala Seksi Penjualan dan Staf dengan jumlah 4 orang. Sedangkan untuk karyawan borongan diberi upah perminggu. Untuk fasilitas yang diberikan antara lain: a. Tunjangan Jabatan b. Tunjangan Keluarga c. Tunjangan Hari Raya d. Uang Lembur e. Uang Makan f. Bonus Penjualan Konsentrat g. Bonus Tahunan h. Uang Transport i. Sarana Ibadah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Kegiatan pengendalian kualitas hasil produksi dalam perusahaan tentu saja mempunyai manfaat, terutama bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pengembangannya di masa yang akan datang. Apabila perusahaan tidak memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya, maka akan sulit untuk maju atau berkembang dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Oleh karena itu, peranan kualitas produk akan semakin besar dalam hubungannya dengan perkembangan perusahaan. Hal ini dikarenakan persaingan dalam pemasaran produk semakin ketat sejalan meningkatnya jumlah perusahaan yang menghasilkan produk susu murni yang sejenis. Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka data yang dicari adalah produk susu murni yang dihasilkan oleh Koperasi Warga Mulya Yogyakarta. Untuk mengetahui variabel Berat Jenis BJ, Kadar Lemak FAT dan Solid Non Fat SNF yang diproduksi ada dalam batas kontrol, maka dilakukan pengukuran masing-masing variabel yang terkandung dalam susu murni. Data yang dikumpulkan adalah mengenai jumlah produk susu murni sudah selesai produksi produk jadi yang siap disetorkan atau dipasarkan ke PT. Sari Husada Yogyakarta. Sedangkan data biaya kualitas yang ditimbulkan dari aktifitas pengendalian terhadap volume penjualan selama tahun 2006, maka data yang diperlukan adalah data penjualan selama tahun 2006 dan komponen biaya kualitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Berikut ini disajikan data tentang jumlah produk selesai susu murni pada Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta pada kurun waktu tahun 2006 dan data biaya kualitas yang ditimbulkan dari aktivitas pengendalian. 1. Jumlah Produk Selesai Koperasi Warga Mulya Yogyakarta Tabel. 5.1 Jumlah Produk Selesai Produk Susu Murni Koperasi Warga Mulya Yogyakarta Selama tahun 2006 dalam Liter No. Bulan Jumlah Target Perusahaan Keterangan 1 Januari 220.983 210.000 Jumlah produk selesai bulan Januari mencapai target yang telah diten- tukan oleh perusahaan, yaitu melampaui target se- besar 10.983 liter 2 Februari 214.682,50 218.500 Jumlah produk selesai bulan Februari tidak men- capai target yang telah ditentukan oleh perusa- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI haan, yaitu lebih sedikit 3.817,5 liter 3 Maret 245.535,50 280.300 Jumlah produk selesai bulan Maret tidak menca- pai target yang telah ditentukan oleh perusa- haan, yaitu lebih sedikit 34.764,5 liter 4 April 258.028,50 276.100 Jumlah produk selesai bualn April tidak menca- pai target yang telah ditentukan oleh perusaha- an, yaitu lebih sedikit 18.071,5 liter 5 Mei 224.349 205.700 Jumlah produk selesai bulan Mei mencapai tar- get yang telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu melampaui target sebesar 18.649 liter 6 Juni 123.991 115.350 Jumlah produk selesai bulan Juni mencapai tar- get yang telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu melampaui target sebesar 8.641 liter 7 Juli 111.090 97.500 Jumlah produk selesai bulan Juli mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu melam- paui target sebesar 13.590 liter 8 Agustus 147.487 215.100 Jumlah produk selesai bulan Agustus tidak men- capai target yang telah ditentukan oleh perusaha- an, yaitu lebih sedikit 67.613 liter 9 September 164.408,50 179.450 Jumlah produk selesai bulan September tidak mencapai target yang telah ditentukan oleh perusaha- an, yaitu lebih sedikit 15.041,5 liter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 Oktober 198.990 203.200 Jumlah produk selesai bulan Oktober tidak men- capai target yang telah ditentukan oleh perusaha- an, yaitu lebih sedikit 4.210 liter 11 November 215.178,50 195.780 Jumlah produk selesai bulan November mencapai target yang telah ditentu- kan oleh perusahaan, yaitu melampaui target sebesar 19.398,5 liter 12 Desember 211.795 182.800 Jumlah produk selesai bulan Desember mencapai target yang telah ditentu- kan oleh perusahaan, yaitu melampaui target sebesar 28.995 liter Tabel 5.1 menunjukkan jumlah produk selesai susu murni selama tahun 2006. Dari tabel tampak bahwa ada 6 bulan yang jumlah produksinya melampaui target yang ditentukan, yaitu pada bulan Januari melampaui target sebesar 10.983 liter, bulan Mei melampaui target sebesar 18.649 liter, bulan