Standar Produksi KAJIAN PUSTAKA

15

F. Teknik Pengendalian Kualitas

1. Metode Control Chart Menurut Lalu Sumayang 2003:272, bagan kendali ini merupakan alat pengendalian yang berupa grafik bagan untuk menjelaskan bagaimana proses produksi berada dalam pengendalian. Sehingga bila ada penyimpangan dengan mudah dapat diketahui dan menjadi bahan masukan manajemen untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan Lalu Sumayang, 2003:272. Gambar: 2.1. Metode Pengendalian Kualitas Statistik Batas pengendalian adalah batas optimal yang menyatakan jangkauan dari penyimpangan yang digunakan untuk menilai status dari suatu produksi. Secara umum bagan kendali tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Lalu Sumayang, 2003:274: 16 Gambar: 2.2. Control Chart Keterangan: Sumbu Vertikal : menunjukkan hasil penelitian va- riabel. Sumbu Horizontal : menunjukkan jumlah sampel ba- rang yang diperiksa. Sumbu UCL Upper Control Limit : adalah garis yang menyatakan batas penyimpangan paling tinggi dari nilai standar deviasi. Sumbu CL Central Limit : menyatakan nilai standar yang menjadi dasar perhitungan pe- ngamatan tiap sampel. Sumbu LCL Lower Control Limit : adalah garis yang menyatakan batas penyimpangan paling ren- dah dari nilai standar deviasi. Berikut ini merupakan beberapa jenis grafik pengendalian kualitas, yaitu: a. Grafik pengendali untuk data atribut Grafik ini digunakan untuk menunjukkan sifat-sifat kualitas produk yang diteliti, dengan cara mencocokkan ketentuan yang diperlukan dan dijelaskan dengan dua kata yang berlawanan, yaitu baik atau buruk, ya atau tidak, cacat atau tidak cacat. Menurut Montgomery 1990:143-174, jenis-jenis grafik pengendali atribut yang digunakan adalah: 1. Grafik p p Chart Grafik ini untuk mengetahui bagian proporsi produk yang ditolak karena suatu spesifikasi. Proporsi didefinisikan sebagai rasio 17 banyaknya barang yang tidak sesuai rusak cacat terhadap total barang yang diperiksa. Nilai-nilai yang diperlukan adalah: N x p = Keterangan: p = proporsi atau bagian kerusakan dari semua sampel yang diambil. x = banyaknya produk yang rusak. N = banyaknya produk yang diobservasi. n p p S d 1 − = Keterangan: p = proporsi atau bagian kerusakan dari semua sampel yang diambil. n = banyaknya sampel yang diperiksa Dengan menggunakan batas 3 sigma, maka batas pengendalian untuk grafik p adalah: Batas Pengendali Atas UCL = d S p 3 + Garis Tengah CL = p Batas Pengendali Bawah LCL = d S p 3 − 2. Grafik c c Chart Bagian ini untuk memeriksa jumlah kerusakan ketidak- sesuaian untuk setiap unit produk. Pemeriksaan didasarkan pada titik-titik spesifik yang tidak memenuhi syarat. Jadi suatu produk cacat rusak akan mengandung satu atau lebih titik spesifikasi yang tidak memenuhi syarat. Nilai-nilai yang diperlukan untuk grafik c adalah: a. Jumlah cacat dalam tiap-tiap sampel c