Pengertian Pengendalian, Kualitas, dan Pengendalian Kualitas.

9 1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang ditetapkan. 2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. 3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. 4. Mengusahakan agar biaya produksi menjadi serendah mungkin. Jadi, pengendalian kualitas bukan membuat suatu produk yang kualitasnya tinggi dengan harga mahal akan tetapi membuat suatu produk dengan kualitas baik, dapat dijangkau oleh konsumen dan diterima sesuai selera konsumen. Menurut Agus Ahyari 1983:334, pengendalian kualitas dalam perusahaan mempunyai tujuan, antara lain: 1. Terdapatnya peningkatan kepuasan konsumen. 2. Proses produksi dapat dilaksanakan dengan biaya serendah-rendahnya 3. Selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Menurut Lalu Sumayang 2003:265, pengendalian kualitas dalam perusahaan mempunyai tujuan, antara lain adalah: 1. Perbaikan yang berkesinambungan pada produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 2. Memberi keberhasilan usaha. 3. Mengembalikan investasi kepada para pemegang saham dan pemilik perusahaan. Apabila perusahaan hanya berproduksi pada biaya yang serendah- rendahnya tetapi tidak memperhatikan kepuasan konsumen maka perusahaan 10 tersebut tidak lagi memperhatikan kualitas produknya. Demikian juga apabila terdapat perusahaan yang hanya mengejar penyelesaian produksi tetap pada waktunya tetapi mengakibatkan adanya kenaikan biaya produksi yang sangat besar, maka keadaan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai usaha untuk melaksanakan pengendalian kualitas dengan baik. Dengan demikian pengendalian kualitas harus mengarah kepada beberapa tujuan tersebut secara terpadu, sehingga para konsumen dapat puas menggunakan produk dan jasa perusahaan, harga produk atau jasa perusahaan yang dapat ditekan menjadi serendah-rendahnya serta proses produksi selesai, sesuai dengan waktu yang telah direncanakan oleh perusahaan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Adanya 9 sembilan faktor dasar yang mempengaruhi kualitas produk dan jasa, yang dikenal dengan 9M Armand V. Feigenbaum,1989:54-56. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Pasar Market Dengan bertambah banyaknya perusahaan, maka pasar menjadi bersifat global sehingga mengakibatkan bisnis menjadi lebih fleksibel dan mampu berubah dengan cepat. 2. Uang Money Meningkatnya persaingan di berbagai bidang yang berjalan seiring dengan fluktuasi ekonomi dunia, telah menurunkan batas margin laba dan meningkatkan pengeluaran biaya untuk proses penyediaan perlengkapan yang baru. 11 3. Manajemen Management Tanggung jawab mutu telah didistribusikan di antara beberapa kelompok khusus. Bagian pemasaran melalui perencanaan produk membuat persyaratan-persyaratan produk. Bagian pembikinan harus mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan kemampuan yang cukup untuk membuat produk sesuai spesifikasi rekayasa. Bagian kendali mutu harus merencanakan pengukuran-pengukuran mutu pada seluruh aliran proses agar hasil akhir akan memenuhi persyaratan-persyaratan mutu. Mutu pelayanan merupakan bagian yang semakin penting dari “paket produk” total. 4. Manusia Men Karena bidang-bidang pengetahuan semakin bertambah jumlah dan luasnya, maka dengan sendirinya menimbulkan permintaan akan manusia- manusia pekerja yang lebih besar dan dengan pengetahuan khusus. Keahlian itu perlu bersama-sama untuk merencanakan, menciptakan, dan mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin suatu hasil yang diinginkan. 5. Motivasi Motivation Para pekerja dewasa ini memerlukan sesuatu yang memperkuat rasa keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan yang positif bahwa mereka secara pribadi turut memberikan sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan. Hal tersebut membimbing kearah kebutuhan yang tidak pernah ada sebelumnya, yaitu pendidikan, mutu dan komunikasi yang lebih baik tentang kesadaran.