L. Landasan Teori
Timbal merupakan salah satu logam berat yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika termakan maupun terhirup. Bahaya yang ditimbulkan antara
lain gangguan pada sistem hematologi, sistem saraf pusat, organ reproduksi dan ginjal.
Keberbahayaan yang diakibatkan oleh timbal dapat diatasi dengan terapi antiracun Na
2
CaEDTA, dimercaprol, D-penicillamine. Antiracun yang paling spesifik untuk timbal adalah antiracun Na
2
CaEDTA yang merupakan agen pengkhelat. Daun ketela pohon Manihot utillisima Pohl. mengandung flavonoid, yaitu
rutin. Rutin dapat berfungsi sebagai khelat ion logam. Rutin mampu mengkhelat timbal pada cincin B yaitu pada 3, 4-dihidroksi.
Pemberian ekstrak etanol daun ketela pohon Manihot utillisima Pohl. setelah Na
2
CaEDTA diduga dapat efektif menurunkan kadar timbal dalam darah.
M. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori diatas maka dapat dikemukakan suatu hipotesis bahwa pemberian ekstrak etanol daun ketela pohon Manihot utillisima Pohl. setelah
pemberian Na
2
CaEDTA diduga sinergis dalam menurunkan kadar timbal dalam darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.
Penelitian daya antiracun timbal Pb dengan menggunakan Na
2
CaEDTA dilanjutkan ekstrak etanol ketela pohon Manihot utilissima merupakan jenis
penelitian eksperimental murni rancangan acak pola satu arah.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis ekstrak etanol daun ketela pohon
Manihot utilissima Pohl. yaitu 800 mgkg BB dan dosis Na
2
CaEDTA yaitu 189 mgkg BB.
b. Variabel tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kadar timbal dalam darah setelah
perlakuan. c. Variabel pengacau
1 Variabel pengacau terkendali a. Subyek uji
: tikus putih galur Wistar b. Umur hewan uji
: 1,5-2 bulan c. Jenis kelamin hewan uji
: betina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI