Akurasi Presisi Linearitas dan rentang Limit Of Detection LOD dan Limit Of Quantitation LOQ

Interferensi dalam metode spektroskopi serapan atom meliputi interferensi kimia dan fisika. Interferensi kimia meliputi pembentukan komponen yang stabil dari unsur-unsur yang akan dianalisis. Gangguan ini mengakibatkan penurunan nilai serapan. Interferensi fisika meliputi volatilisasi yang tidak sempurna dari sampel yang juga menyebabkan penurunan nilai serapan karena jumlah atom pada keadaan ground state sedikit Price, 1972.

3. Kelebihan dan kekurangan metode spektroskopi serapan atom

Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan metode ini adalah tidak perlu adanya pemisahan dari sampel. Hal ini berarti unsur yang terdapat dalam sampel dapat dianalisis tanpa memisahkan dengan unsur lain, sebab digunakan sumber radiasi yang khusus sesuai dengan unsur yang akan dianalisis. Kekurangan metode ini adalah kurang sensitif untuk penentuan sampel bukan logam Mulja dan Suharman, 1995.

K. Validitas Metode

Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Parameter- parameter validasi dari metode analisis yaitu :

1. Akurasi

Akurasi adalah ketelitian suatu metode analisis atau kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai sebenarnya atau nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI rujukan. Akurasi dapat ditunjukkan dengan persen perolehan kembali recovery. Akurasi untuk bioanalisis yaitu 80-120 masih bisa diterima Mulja dan Hanwar, 2003. Kriteria recovery ini cukup fleksibel, semakin kompleks dan semakin sulit metode analisis yang digunakan maka recovery diperbolehkan semakin rendah atau kisarannya semakin lebar Rohman, 2007.

2. Presisi

Presisi merupakan ukuran keterulangan metode analisis dan biasanya dinyatakan dalam simpangan baku relatif atau koefisien korelasi KV dari sejumlah sampel yang berbeda signifikan secara statistik Rohman, 2007. Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif koefisien variasi. Kriteria seksama diberikan jika metode memberikan simpangan baku relatif atau koefisien variasi 2 atau kurang. Tabel I. Nilai Koefisien Korelasi KV berdasarkan konsentrasi analit Konsentrasi analit ppm Nilai Koefisien Korelasi KV 10.000 2,5 1.000 5 1 16 0,001 32 Harmita, 2004

3. Linearitas dan rentang

Linearitas suatu metode analisis merupakan kemampuan untuk mendapatkan hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran yang diberikan Rohman, 2007. Persyaratan data linearitas yang biasa diterima jika memenuhi nilai koefisien korelasi r 0,99 Christian, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rentang adalah jarak antara level terbawah dan teratas dari metode analisis yang telah dipakai untuk mendapatkan presisi, linearitas dan akurasi yang biasa diterima. Rentang yang digunakan biasanya 0 sampai 200 terhadap kadar analit dalam sampel Harmita, 2004.

4. Limit Of Detection LOD dan Limit Of Quantitation LOQ

Limit deteksi Limit of Detectiom adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi, meskipun tidak dapat dikuantitasi. LOD seringkali diekspresikan sebagai suatu konsentrasi pada rasio signal terhadap derau signal to noise ratio biasanya 2 atau 3 dibanding 1 Rohman, 2007. LOQ Limit Of Quantitation merupakan konsentrasi analit terendah dalam sample yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan. Ratio signal to noise LOQ umumnya 10:1 Rohman, 2007. Menurut Anonim 2007f, metode analisis dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu :

1. Kategori 1

Dokumen yang terkait

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Ekspresi COX-2 setelah pemberian ekstrak etanolik kulit manggis (Garcinia mangsotana Linn) pada tikus wistar

0 3 8

Formulasi tablet hisap ekstrak etanol gambir (uncaria gambir roxb) dengan variasi konsentrasi polyvinyil pyrrolidone (PVP) sebagai peningkat dan pengaruhya terhadap kadar CD4 dalam darah

7 34 113

Efek pemberian ekstrak nigella sativa terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan streptozotocin

3 7 62

Uji Efek ekstra etanol daun sirih (piper betle L) terhadap penurunan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi kafeina

8 113 84

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Pengaruh konsentrasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) dengan metode peredaman radikal bebas DPPH

5 30 63

Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus jantan yang diinduksi pakan hiperkolesterol

3 20 92

Pengaruh jus buah delima (Punica granatum) terhadap kadar kolesterol ldl darah tikus putih (Rattus norvegicus

0 2 55