7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Timbal Pb
1. Karakteristik timbal
Timbal merupakan logam berat, bersifat toksik yang berwujud lunak dan dapat ditempa. Warnanya putih kebiruan tapi akan memudar menjadi kelabu jika
terkena udara. Titik leleh timbal 327,4 °
C dan mendidih pada 1740 °
C. Anonim, 2007b.
2. Keracunan timbal
Kadar timbal normal adalah 0,03 ppm darah lengkap. Jika kadarnya melebihi 1,0 ppm darah lengkap serta menunjukkan gejala klinis, dapat dikatakan telah terjadi
keracunan Palar, 1994. Gejala keracunan timbal akut yaitu mulut terasa terbakar, haus, inflamasi saluran gastrointestinal, muntah, dan diare. Sedangkan gejala
keracunan timbal kronik yaitu anoreksia, ‘lead-line’ pada gusi, mual, muntah, sakit perut parah, paralisis, gangguan mental, gangguan visual, anemia dan konvulsi
Katrina, 2006. Keracunan timbal lebih sering bersifat kronik dan jarang menunjukkan gejala akut Anonim, 2005a. Pemejanan timbal atau garamnya dalam
jangka panjang menyebabkan nephropathy, dan kolik perut Anonim, 2007c. Timbal menyebabkan ensefalopati jika kadarnya dalam darah di atas 0,8
ppm. Pada anak-anak, sindroma klinis terjadi jika kadar Pb darah 0,7 ppm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan pada kadar 0,4-0,5 ppm, anak-anak akan menunjukkan hiperaktivitas, kurangnya perhatian, dan skor IQ menurun Lu, 1995.
3. Farmakokinetika timbal
Sekitar 1-10 larutan timbal diabsorpsi dinding saluran pencernaan dan didistribusikan ke jaringan lain melalui darah Kehoe, 1965; Rabinowitz, Wetherill,
Kopple, 1973. Timbal terdeteksi dalam 3 jaringan utama. Pertama, timbal terikat pada eritrosit darah waktu paruh 25-30 hari. Kedua, di jaringan lunak yaitu hati dan
ginjal waktu paruh sekitar beberapa bulan, kemudian didistribusikan dan dideposit ke dalam kompartemen. Ketiga, tulang dan jaringan-jaringan keras kalsifikasi,
misalnya gigi dan tulang rawan. Sekitar 90-95 timbal terdapat dalam tulang waktu paruh 30-40 tahun. Timbal diekskresikan melalui urin dan feses Darmono, 1995.
4. Gangguan akibat keracunan timbal