Sedangkan pada kadar 0,4-0,5 ppm, anak-anak akan menunjukkan hiperaktivitas, kurangnya perhatian, dan skor IQ menurun Lu, 1995.
3. Farmakokinetika timbal
Sekitar 1-10 larutan timbal diabsorpsi dinding saluran pencernaan dan didistribusikan ke jaringan lain melalui darah Kehoe, 1965; Rabinowitz, Wetherill,
Kopple, 1973. Timbal terdeteksi dalam 3 jaringan utama. Pertama, timbal terikat pada eritrosit darah waktu paruh 25-30 hari. Kedua, di jaringan lunak yaitu hati dan
ginjal waktu paruh sekitar beberapa bulan, kemudian didistribusikan dan dideposit ke dalam kompartemen. Ketiga, tulang dan jaringan-jaringan keras kalsifikasi,
misalnya gigi dan tulang rawan. Sekitar 90-95 timbal terdapat dalam tulang waktu paruh 30-40 tahun. Timbal diekskresikan melalui urin dan feses Darmono, 1995.
4. Gangguan akibat keracunan timbal
Pada keracunan timbal kronis yang lebih sering terjadi pada absorpsi per hari 1 mg dalam jangka waktu yang lama akan terjadi akumulasi akibat eliminasi
yang amat lambat secara perlahan akan timbul gangguan pada: komponen darah dan sumsum tulang, sistem saraf, otot polos terutama dari saluran cerna, ginjal, kulit dan
mukosa Mutschler, 1991.
5. Mekanisme keracunan timbal
a. Efek timbal terhadap sintesis heme Timbal menghambat enzim sulfidril untuk mengikat delta-aminolevulinic
acid ALA porporpobilinogen, serta protoforfirin-9 menjadi hemoglobin. Hal ini
menyebabkan anemia dan adanya basofilik stipling dari eritrosit yang merupakan ciri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
khas dari keracunan Pb Darmono, 1995. Asam δ
-amino-levulinat dehidratase ALAD dan hem sintetase paling rentan terhadap efek penghambatan timbal,
sementara asam δ
-aminolevulinat sintetase ALAS, uroporfirinogen dekarboksilase UROD, dan koproporfirinogen oksidase COPROD tidak begitu peka Goldstein
and Kiper, 1994. Anemia klinis tampak jelas bila kadar Pb darah sekitar 0,5 ppm Lu, 1995.
Gambar 1. Skema penghambatan sintesis heme oleh timbal Sjamsudin, Suyatna, 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kompetisi timbal dengan kalsium Toksisitas timbal lebih karena kemampuannya meniru kalsium dan
mengambil alih fungsi proses selular penting yang tergantung kalsium. Timbal memiliki ikatan koordinasi yang lebih kuat dibandingkan dengan kalsium, yang
akhirnya berikatan dengan ligan oksigen. Timbal juga akan membentuk kompleks dengan ligan lain, terutama gugus sulfhidril dan akan membentuk kompleks ion
dengan OH
-
, Cl
-
, NO
3 -
, dan CO
3 2-
Anonim, 2007e. Transpor timbal menembus membran eritrosit diperantarai oleh anion
exchanger dan pompa Ca-ATPase. Pada jaringan lain, timbal menembus membran sel
melalui voltage-dependent atau jenis lain kanal kalsium. Setelah masuk ke sitoplasma, timbal akan menempati tempat ikatan kalsium pada protein yang
tergantung kalsium. Timbal berikatan dengan kalmodulin, protein yang berperan sebagai sensor terhadap konsentrasi kalsium bebas dan sebagai mediator pelepasan
neurotransmiter gambar 3.
Gambar 2. Peran kalsium dalam pelepasan neurotransmitter Clarkson, 1987
Pada otak, timbal terakumulasi dalam sel astroglia, yang melindungi neuron- neuron. Astrosit dapat mati karena efek toksik ion Pb
2+
. Uptake timbal dalam sel astroglia dan neuron diperantarai oleh kanal kalsium Anonim, 2007e.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Terapi Antiracun