B. Kurkumin
HO O
OH O
O O
Gambar 1. Struktur kurkumin Heinrich, Barnes, Gibbons, dan Williamson, 2004
Kurkumin adalah komponen warna kuning dari turmeric. Strukturnya yang rigid dan planar adanya sistem konjugasi membuat afinitas kurkumin
terhadap lipid bilayer menjadi besar, dan juga bertanggung jawab terhadap warna kuning yang ada Nakayama, 1997.
Kurkumin dapat mengabsorpsi sinar UV yang diantaranya memiliki panjang gelombang antara 290 – 320 nm UVB karena adanya sistem
terkonjugasi dan gugus auksokrom. Selain itu, kurkumin juga dapat menghambat aktivitas enzim tyrosinase, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan
pigmen kulit dan melanogenesis Badmaev et al., 2005. Kurkumin melindungi keratinosit dari kerusakan yang disebabkan oleh
xantin oksidase dan dapat digunakan sebagai antioksidan pada sediaan topikal Anonim, 2000a. Kurkumin mempunyai aktivitas sebagai antisiklooksigenase,
antioedema, antilipooksigenase, antioksidan, dan antilipidperoksidasi, sehingga dapat digunakan sebagai obat anti radang antinflamasi, antihepatotoksik lever,
ambien wasir, anti alergi, asma, menghambat proses penuaan, dan juga sebagai anti kanker Anonim, 2004b.
C. Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari
langsung. Cairan penyari yang biasa digunakan adalah air, eter, atau cairan etanol- air Anonim, 1979. Penyarian simplisia dengan air dapat dilakukan dengan
infundasi, dekok, atau destilasi, sedangkan penyarian simplisia dengan pelarut organik dapat dilakukan dengan maserasi, perkolasi, dan sokhletasi Silva, Lee,
dan Kinghorn, 1998. Etanol dipertimbangkan sebagai penyari karena lebih selektif, kapang
dan kuman sulit tumbuh dalam etanol 20 ke atas, tidak beracun, netral, absorpsinya baik, dapat bercampur dengan air pada segala perbandingan, dan
panas yang diperlukan untuk pemekatan lebih sedikit, sedangkan kerugian etanol adalah harganya yang mahal. Etanol dapat melarutkan alkaloida basa, minyak
menguap, glikosida, kurkumin, kumarin, antrakinon, flavonoid, steroid, damar, dan klorofil Anonim, 1986.
Ekstrak rimpang kunir putih adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil perkolasi rimpang kunir putih menggunakan pelarut etanol 70.
D. Gel