BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kunir Putih
1. Sistematika
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae Classis :
Monocotyledone Ordo :
Zingiberales Familia :
Zingiberaceae Genus :
Curcuma Spesies :
Curcuma mangga Val.
Hutapea, 1993
2. Morfologi
Kunir putih berupa semak dengan tinggi 1 – 2 m. Berbatang semu, tegak, lunak, berwarna hijau, dan batang di dalam tanah membentuk rimpang.
Daun tunggal, berpelepah, lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal meruncing, panjang ± 1 m, lebar 10 – 20 cm, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau.
Bunga majemuk di ketiak daun, bentuk tabung, ujung terbelah, benang sari berwarna putih menempel pada mahkota, putik silindris, kepala putik bulat
berwarna kuning, mahkota lonjong berwarna putih. Buah berbentuk kotak-
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bulat berwarna hijau kekuningan. Biji berbentuk bulat berwarna coklat. Berakar serabut berwarna putih Hutapea, 1993.
Umbi berbentuk seperti umbi jahe, berwarna kuning muda krem, dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni, bila telah diekstrak
atau dijadikan bubuk warnanya tetap kuning muda krem Anonim, 2003.
3. Kandungan kimia
Rimpang kunir putih mengandung saponin, flavonoida Hutapea, 1993, alkaloid, steroid, terpen dan minyak atsiri, juga mengandung senyawa
aktif seskuiterpenalkohol yang terdiri dari zederon, zedoaron, furanodien, curzeron
, currenon, furanodienon, isofuranodienon, curdion, curcumenol, procurcumenol
, curcumol, curcumadiol, dehydrocurdion, dan curcumin Anonim, 2004b.
4. Kegunaan
Rimpang kunir putih digunakan untuk mengobati demam, sebagai antipiretik, dan bersifat sebagai penenang. Rimpang ini juga dapat digunakan
sebagai penambah nafsu makan, memperbaiki pencernaan, peluruh angin atau kembung, penguat lambung, obat penyakit kulit, luka memar, keseleo, peluruh
kencing, penawar racun, bronkhitis Sayekti dan Ernita, 1994 ; Muhlizah,
1999. Selain itu, rimpang kunir putih juga berkhasiat sebagai anti kanker,
penurun kadar kolesterol darah, asam urat, dan pencegahan osteoporosis Anonim, 2003.
B. Kurkumin