Optimasi Formula Gel HASIL DAN PEMBAHASAN

Nilai F hitung yang diperoleh dari analisis Yate’s Treatment membuktikan bahwa Carbopol ® 3 b v , sorbitol, maupun interaksi antara Carbopol ® 3 b v dengan sorbitol tidak memberikan pengaruh bermakna secara statistik terhadap perubahan respon pergeseran viskositas karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel 10,128, yaitu 7,830; 2,169; dan 4,695. Carbopol ® 3 b v merupakan faktor dominan dalam menurunkan pergeseran viskositas gel, tetapi dari hasil analisis Yate’s Treatment menegaskan bahwa Carbopol ® 3 b v tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Tabel IX. Analisis Yate’s Treatment untuk respon pergeseran viskositas gel Source of variation Degrees of freedom Sum of square Mean square F Replikasi 1 0,0250880 0,0250880 Perlakuan 3 19,9670685 6,6556895 Carbopol ® 3 1 10,6398845 10,6398845 7,830 Sorbitol 1 2,9475920 2,9475920 2,169 Interaksi 1 6,3795920 6,3795920 4,695 Experimental error 3 4,0768590 1,358953 Total 7 24,0690155

E. Optimasi Formula Gel

Sunscreen Formula gel sunscreen yang telah diuji sifat fisik dan stabilitas kemudian dilakukan optimasi berdasarkan contour plot dengan perhitungan persamaan regresi desain faktorial. Optimasi formula bertujuan untuk memperoleh formula gel sunscreen yang optimum, yaitu formula yang memenuhi karakteristik yang baik sesuai dengan yang dikehendaki dari bentuk sediaan. Area optimum komposisi Carbopol ® sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant untuk mendapatkan respon yang dikehendaki dapat diperoleh dari masing-masing contour plot sifat fisik, yaitu daya sebar dan viskositas, serta stabilitas yang digabungkan dalam contour plot superimposed. Optimasi terhadap formula gel sunscreen meliputi daya sebar, viskositas, dan stabilitas gel. Daya sebar yang terlalu rendah dan viskositas yang terlalu tinggi pada sediaan gel dapat mempersulit pemerataan sediaan saat diaplikasikan ke kulit maupun pengeluaran sediaan dari kemasan. Hasil optimasi formula diharapkan akan diperoleh sediaan gel sunscreen yang memiliki viskositas dan daya sebar yang baik. Optimasi formula gel sunscreen terhadap stabilitas dilihat dari pergeseran viskositas yang terjadi setelah gel disimpan selama satu bulan. Hasil optimasi formula gel diharapkan akan meminimalkan kemungkinan pergeseran viskositas yang terjadi Persamaan desain faktorial pada respon daya sebar gel sunscreen yang diperoleh adalah Y = 4,7395 – 0,0153 A – 0,0202 B + 6,1 .10 –4 AB, dari persamaan ini dapat dibuat contour plot daya sebar sebagai berikut: Gambar 11. Contour plot daya sebar gel sunscreen ekstrak rimpang kunir putih Area komposisi optimum gel untuk memperoleh respon daya sebar seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti, dapat ditentukan dari contour plot daya sebar gel Gambar 11. Daya sebar gel yang optimum diharapkan dapat menjamin pemerataan gel sunscreen saat diaplikasikan ke kulit, selain itu juga dapat memudahkan pengeluaran gel sunscreen dari kemasan. Hasil respon yang digunakan dalam optimasi adalah respon dengan daya sebar kurang dari sama dengan 5 cm karena memiliki area daya sebar formula yang optimum dan diharapkan daya sebar gel sunscreen tersebut mendekati nilai daya sebar yang direkomendasikan untuk sediaan semistiff, yaitu ≤ 5 cm Garg et al., 2002. Persamaan desain faktorial pada respon viskositas gel sunscreen yang diperoleh adalah Y = 98,9738 + 4,625 A + 7,3951 B – 0,2125 ABdari persamaan ini dapat dibuat contour plot viskositas sebagai berikut: Gambar 12. Contour plot viskositas gel sunscreen ekstrak rimpang kunir putih Area komposisi optimum gel untuk memperoleh respon viskositas seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti, dapat ditentukan dari contour plot viskositas gel Gambar 12. Viskositas gel yang optimum diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan pemerataan gel sunscreen saat diaplikasikan ke kulit, selain itu juga dapat memudahkan pengeluaran gel sunscreen dari kemasan. Hasil respon yang digunakan dalam optimasi adalah respon dengan viskositas antara 250 – 260 dPa.s. Hal ini didasarkan pada hasil subjective assessment, dimana konsumen dapat menerima sediaan dengan viskositas tersebut. Persamaan desain faktorial pada respon pergeseran viskositas gel sunscreen yang diperoleh adalah Y = 30,1991 – 0,7664 A – 1,3120 B + 0,0357 AB, dari persamaan ini dapat dibuat contour plot pergeseran viskositas sebagai berikut: Gambar 13. Contour plot pergeseran viskositas gel sunscreen ekstrak rimpang kunir putih Area komposisi optimum gel untuk memperoleh respon pergeseran viskositas seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti, dapat ditentukan dari contour plot pergeseran viskositas gel Gambar 13. Pergeseran viskositas gel yang optimum diharapkan dapat menjamin kestabilan sediaan gel sunscreen selama penyimpanan agar sifat fisik dan keefektifan gel sunscreen tidak berubah. Penelitian metilhidroksietilselulosa polimer semi- sintetik menggunakan metode pengukuran single-point untuk mengetahui stabilitas polimer pada berbagai temperatur membuktikan bahwa ada sedikit perubahan viskositas pada penyimpanan selama 2 bulan pada temperatur ruangan dan temperatur pendingin. Penyimpanan pada temperatur 40ºC akan menyebabkan penurunan viskositas 15 atau lebih Zatz et al., 1996. Hasil respon yang digunakan dalam optimasi adalah respon dengan pergeseran viskositas kurang dari atau sama dengan 3 karena memiliki area pergeseran viskositas formula yang optimum dan diharapkan pergeseran viskositas yang terjadi sangat minimal atau bahkan tidak terjadi. Formula optimum pada level gelling agent dan humectant yang diteliti dapat diperoleh melalui penggabungan area komposisi optimum pada contour plot dari uji daya sebar, viskositas, dan stabilitas gel yang telah dilakukan. Komposisi gelling agent dan humectant yang optimum dapat memberikan formula gel dengan karakteristik sifat fisik dan stabilitas yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Grafik contour plot area optimum dari masing-masing uji yang telah dipilih digabungkan dalam grafik contour plot superimposed sebagai berikut : Gambar 14. Contour plot superimposed sifat fisik dan stabilitas gel sunscreen ekstrak rimpang kunir putih Area komposisi optimum gel sunscreen dengan respon yang dikehendaki dalam batas jumlah bahan yang diteliti didasarkan pada contour plot sifat fisik dan stabilitas gel. Gambar 14 menunjukkan area komposisi optimum gel sunscreen dengan Carbopol ® 3 b v sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant dengan respon yang dipilih meliputi daya sebar kurang dari 5 cm, viskositas antara 250 – 260 dPa.s, dan pergeseran viskositas kurang dari 3. Area tersebut diprediksi sebagai formula optimum gel tanpa adanya indikasi mengiritasi kulit. Area komposisi optimum menunjukkan bahwa penggunaan Carbopol ® 3 b v tidak boleh terlalu tinggi, sedangkan sorbitol dapat digunakan dari level rendah sampai level tinggi.

F. Uji Iritasi Primer Gel