BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni menggunakan desain faktorial dan bersifat eksploratif, yaitu mencari formula sunscreen ekstrak
etanol rimpang kunir putih yang memenuhi syarat mutu, yaitu aman safe, manjur effective, dan dapat diterima masyarakat acceptable.
B. Variabel dalam Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi level gelling agent dan humectant
, yaitu Carbopol
®
940 dan sorbitol, masing-masing dengan level rendah dan tinggi.
2. Variabel tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas gel setelah penyimpanan selama satu
bulan.
3. Variabel pengacau terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama, cahaya, dan wadah penyimpanan.
4. Variabel pengacau tak terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah suhu penyimpanan, suhu ruangan, dan kelembaban ruangan.
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Definisi Operasional
a. Ekstrak rimpang kunir putih adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil perkolasi
rimpang kunir putih menggunakan pelarut etanol 70
v v
. Hasil perkolasi ini diasumsikan sebagai ekstrak rimpang kunir putih dengan konsentrasi 100.
b. SPF ekstrak rimpang kunir putih adalah kemampuan ekstrak sebagai zat aktif
sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UVB yang diukur
berdasarkan serapannya pada panjang gelombang 300 nm dengan menggunakan Spectrophotometer UV.
c. Gelling agent
adalah bahan pembentuk sediaan gel yang membentuk matriks tiga dimensi. Penelitian ini menggunakan Carbopol
®
940 sebagai gelling agent. d.
Humectant adalah bahan dalam kosmetik yang dimaksudkan untuk
meningkatkan jumlah air kelembaban pada lapisan kulit terluar dengan cara mengambil lembab dari lingkungan. Penelitian ini menggunakan sorbitol
sebagai humectant. e.
Sifat fisik gel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas fisik gel, meliputi daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas untuk
melihat stabilitas gel selama penyimpanan satu bulan. f.
Faktor adalah variabel bebas dalam penelitian, yaitu gelling agent Carbopol
®
3
b v
dan humectant sorbitol yang digunakan. g.
Level merupakan nilai untuk faktor, yaitu level tinggi dan level rendah. Dalam penelitian ini, level tinggi Carbopol
®
adalah 38,33 g, level rendah Carbopol
®
adalah 28,33 g, level tinggi sorbitol adalah 20 g, dan level rendah sorbitol adalah 10 g.
h. Respon merupakan sifat atau hasil percobaan yang diamati, yaitu sifat fisik gel
yang meliputi daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas. i.
Contour plot menunjukkan profil dari respon sifat fisik gel yang diperoleh
melalui persamaan desain faktorial. j.
Contour plot superimposed adalah penggabungan profil respon sifat fisik gel
yang optimal dari contour plot masing-masing respon berdasarkan standar yang digunakan.
k. Komposisi optimum adalah area komposisi gelling agent dan humectant yang
menghasilkan gel dengan daya sebar kurang dari 5 cm, viskositas 250 sampai 260 dPa.s, dan pergeseran viskositas kurang dari 3.
l. Iritasi primer adalah suatu reaksi kulit terhadap zat kimia yang terjadi di tempat
kontak dan umumnya pada sentuhan pertama.
D. Bahan dan Alat