2. Wawancara
Menurut Hari Nawawi 1995:1981, metode wawancara adalah suatu dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh
informasi tentang hubungan kepuasan kerja dan pemberian kompensasi dengan prestasi kerja karyawan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data berdasarkan catatan atau dokumen terkait gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, visi misi
perusahaan, dan sebagainya.
H. Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen berupa kuesioner dan wawancara dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
1. Validitas
Validitas instrumen adalah taraf sampai di mana suatu instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Masidjo, 1995:242. Pengujian
validitas test of validity dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak. Uji
validitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson Arikunto, 2002:243:
Keterangan: X
1
= kepuasan kerja untuk hipotesis 1 X
2
= pemberian kompensasi untuk hipotesis 2 Y
= prestasi kerja karyawan n
= jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dinyatakan valid, jika r
hitung
r
tabel
dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui validitas instrumen atau kuesioner terlebih dahulu item
instrumen ini diujicobakan pada 30 orang responden yang diambil dari karyawan bagian produksi mebel Perusahaan Kayu Jati Agung. Dalam
pengujian validitas dicari koefisien validitas yang diperoleh dengan jalan mengkorelasikan skor yang ada pada setiap butir pertanyaan dengan skor
total. a. Variabel kepuasan kerja
Uji validitas untuk variabel kepuasan kerja menggunakan sampel sebanyak n = 30 dan 4 item yang tidak valid yaitu butir 3,6,7, dan 11 .
Kuesioner yang dijawab oleh responden dengan dk = n - 2 dk = 30 - 2 = 28, sehingga r
tabel
0,05: 28 = 0,374.