2 Melakukan evaluasi eksternal Evaluasi jabatan adalah hal yang sama sekali berbeda dari evaluasi
kinerja. Apabila evaluasi kinerja adalah menilai hasil kerja seorang karyawan, maka evaluasi jabatan menilai bobot atau harga suatu
pekerjaan atau jabatan dalam rangka menentukan tingkat atau hierarki kompensasi yang layak diterima oleh pemegang jabatan
atau pelaku pekerjaan tersebut. 3 Menetapkan harga untuk setiap jenjang upah
Penetapan harga untuk setiap jenjang upah digambarkan dalam kurva upah.
4 Memastikan tingkat upah Tingkat upah perlu dipastikan, karena harga yang telah ditetapkan
untuk setiap jenjang terkadang tidak bisa seperti garis lurus.
e. Jenis-jenis Kompensasi
Kompensasi dibedakan menjadi beberapa, yakni: 1 Kompensasi gaji dan upah
2 Kompensasi insentif 3 Kompensasi tunjangan dan jasa
4 Kompensasi pelengkap fringe benefits 5 Kompensasi keamanan dan kesehatan
f. Keadilan dalam Pemberian Kompensasi
1 Keadilan Menurut
Heidjrachman Ranupandjono
Susilo Martoyo,
2000:132, makin tinggi pengorbanan semakin tinggi penghasilan yang diharapkan. Oleh karena itu, yang harus dinilai adalah
pengorbanan yang diperlukan oleh suatu jabatan. 2 Kelayakan
Di samping masalah keadilan, dalam pemberian kompensasi tersebut perlu pula diperhatikan masalah kelayakan. Pengertian
layak yakni yang sesuai dengan kebutuhan pokok minimum ataupun upah minimum sesuai dengan ketentuan pemerintah.
3. Prestasi Kerja a. Pengertian Prestasi Kerja
Prestasi kerja menurut Malayu SP 1994:105, merupakan suatu hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Sejalan dengan pendapat tersebut Boentara
1985:12, menyatakan prestasi kerja adalah suatu hasil kerja dari karyawan yang melakukan pekerjaan dalam waktu tertentu sesuai
dengan tugasnya. Juga Nainggolan 1883: 105, mengatakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Berbeda dengan pendapat-pendapat tersebut, Slamet Saksono 1997:93 menyatakan bahwa prestasi kerja adalah kemampuan dari
seorang karyawan dalam usahanya untuk mewujudkan cita-cita yaitu mencapai kesuksesan dalam bekerja.
John Suprihanto 1988:7, prestasi kerja adalah hasil pekerjaan dari seorang karyawan dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan seperti : standar, target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Dengan dasar pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja atau ukuran sukses yang telah
dicapai karyawan dengan menggunakan ukuran tertentu dan dalam kurun waktu tertentu.
b. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian adalah suatu proses yang penting untuk melaporkan prestasi dan kemajuan dalam suatu periode waktu untuk membantu
dasar pertimbangan suatu tindakan. Sedangkan, penilaian prestasi kerja memastikan bahwa para manajer dan bawahan menyadari apa yang
perlu dikerjakan untuk memperbaiki prestasi kerja. Menurut John Suprihanto 1988:7, penilaian prestasi kerja adalah
suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing
secara keseluruhan. Sedangkan menurut Elizur 1991:3,penilaian