tingkat reliabilitas yang tinggi apabila dua penilai atau lebih terhadap karyawan yang sama memperoleh hasil nilai yang
tingkatnya relatif sama. 4 Sensitivity berarti sistem penilaian tersebut cukup “peka” dalam
membedakan atau menunjukkan kegiatan yang berhasil atau sukses, cukup ataupun gagal atau jelek telah dilakukan oleh
seorang karyawan. Hal ini sangat penting karena jangan sampai terjadi suatu sistem tidak memiliki kemampuan membedakan
karyawan yang berhasil dari karyawan yang tidak berhasil. Apabila itu terjadi, maka dalam suatu organisasi semua karyawan akan
mencapai tingkatan yang sama dan semua tujuan penlaian prestasi kerja diatas tidak akan tercapai.
5 Practicality berarti sistem penilaian dapat mendukung secara
langsung tercapainya tujuan organisasi perusahaan melalui peningkatan prestasi kerja karyawan.
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Menurut J. Ravianto 1985:32, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut:
1 Pendidikan Pada umumnya seseorang mempunyai pendidikan yang lebih
tinggi akan mempunyai prestasi kerja yang lebih baik. Dengan demikian, pendidikan merupakan syarat yang penting dalam
meningkatkan prestasi kerja karyawan. 2 Keterampilan
Keterampilan memiliki banyak pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Keterampilan karyawan dalam perusahaan dapat
ditingkatkan melalui kursus-kursus, latihan kerja, dan lain-lain. 3 Disiplin
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi
segala peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja memiliki hubungan yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat dibina
melalui latihan-latihan, antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif
terhadap prestasi kerja kayawan. 4 Sikap dan etika kerja
Sikap seseorang atau kelompok dalam membina hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang dalam kelompok itu sendiri maupun
dengan kelompok lain, dan etika dalam hubungan kerja sangat penting artinya karena tercapainya hubungan yang selaras dan
serasi serta seimbang antara perilaku dalam mengoperasikan pekerjaan akan meningkatkan prestasi kerja.
5 Motivasi Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi
kerja dari setiap karyawan. Dengan mengetahui motivasi itu, maka