Kontrol Sel Doksorubisin Saran

63

2. Kontrol Sel

Bagian Apoptosis Nekrosis Hidup Pengamat 1 0,36 99,53 Pengamat 2 100 Pengamat 3 0,73 99,27 Rata-Rata Keseluruhan ±SD 0,37±0,38 99,60±0,37

3. Doksorubisin

Sel Pengamat 1 Pengamat 2 Pengamat 3 Bagian Apoptosis Nekrosis Hidup Apoptosis Nekrosis Hidup Apoptosis Nekrosis Hidup 1 93,75 6,25 93,75 6,25 81,25 12,25 6,25 2 100 85,71 14,28 100 3 90 10 90 10 90 10 Rata-rata tiap pengamat 94,58 5,41 93,75 4,76 5,42 90,41 4,17 5,41 Apoptosis Nekrosis Hidup Rata-Rata Pengamat 1 94,58 5,42 Rata-Rata Pengamat 2 93,75 4,76 5,42 Rata-Rata Pengamat 3 90,42 4,17 5,42 Rata-Rata Keseluruhan ±SD 92,92±2,20 2,98±2,59 5,42±0,0005 64 Hasil Analisis Statistik Pada Uji Apoptosis Dengan Metode Double Staining 1. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test a. Ekstrak etanol daun sirih hijau Prosedur uji : 1 Menentukan hipotesis H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal 2 Data hasil penelitian diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar besar. 3 Taraf kepercayaan, α = 0,05 4 Menghitung statistik uji  Nilai D Rumus : D = Keterangan : : angka ke i pada data : rata-rata data Pengamat Rata-rata tiap pengamat Urutan rata-rata tiap pengamat 1 76,40 65,43 -6,06 36,72 2 65,43 72,63 1,14 1,30 3 72,63 76,40 4,91 24,11 71,49 D 62,13  Nilai T Rumus :T 3 = Keterangan : : koefisien test Shapiro Wilk : angka ke pada data : angka ke i pada data 65 1 0,7071 65,43 76,40 10,97 7,76 60,22 0,97 5 Menghitung singnifikansi uji Signifikansi uji nilai T 3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk melihat posisi nilai probabilitasnya p. Jika nilai p lebih dari 5, maka Ho diterima ; H1 ditolak. Jika nilai p kurang dari 5, maka Ho ditolak ; H1 diterima. Nilai T 3 = 0, 97 terletak diantara 0,959 α = 0,5 dan 0,998 α = 0,9. Nilai p tersebut lebih dari 5, bearti H diterima, H 1 ditolak, dan data berdistribusi normal. b. Doksorubisin Prosedur uji : 1 Menentukan hipotesis H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal 2 Data hasil penelitian diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar besar. 3 Taraf kepercayaan, α = 0,05 4 Menghitung statistik uji  Nilai D Rumus : D = Keterangan : : angka ke i pada data : rata-rata data 66 Pengamat Rata-rata tiap pengamat Urutan rata-rata tiap pengamat 1 94,58 90,42 -2,5 6,25 2 93,75 93,75 0,83 0,69 3 90,42 94,58 1,66 2,76 92,92 D 9,7  Nilai T Rumus :T 3 = Keterangan : : koefisien test Shapiro Wilk : angka ke pada data : angka ke i pada data 1 0,7071 90,42 94,58 4,16 2,94 8,64 0,89 5 Menghitung signifikansi uji Signifikansi uji nilai T 3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk melihat posisi nilai probabilitasnya p. Jika nilai p lebih dari 5, maka Ho diterima ; H1 ditolak. Jika nilai p kurang dari 5, maka Ho ditolak ; H1 diterima. Nilai T 3 = 0,89 terletak diantara 0,789 α = 0,1. dan 0,959 α = 0,5. Nilai p tersebut lebih dari 5, bearti H diterima, H 1 ditolak, dan data berdistribusi normal. 67

2. Uji kesamaan variansi