Imunositokimia dimanfaatkan untuk mengidentifikasi protein dan makromolekul lain pada tingkat sel. Sampel kontrol diperlukan untuk menunjukan
lokasi pelabelan yang benar. Kontrol yang diperlukan untuk imunositokimia adalah kontrol antibodi primer yang menunjukan spesifitas antara antibodi primer
dan antigen, kontrol antibodi sekunder untuk menunjukan spesifitas ikatan antara antibodi sekunder dan antibodi primer. Kontrol yang ketiga adalah kontrol label
yang menunjukan bahwa pelabelan yang terjadi merupakan hasil dari label yang ditambahkan dan bukan dari label endogen Richard, 2011.
J. Landasan Teori
Kanker kolon merupakan kanker yang terjadi didaerah kolon dan rektum. Terdapat lebih dari 1,3 juta kasus kanker kolon dengan 694.000 kematian pada
tahun 2012. Pengobatan kanker kolon perlu dikembangankan untuk menekan jumlah kematian, salah satunya dengan menggunakan tanaman obat. Bahan alam
yang potensial dikembangkan sebagai agen kemoterapi adalah tanaman sirih. Tanaman sirih telah diteliti memiliki efek sitotoksik. Hasil uji fitokimia ekstrak
etanol daun sirih mengandung senyawa tanin, antrakuinon, flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin yang berfungsi sebagai antineoplastik, antioksidan, dan
antikanker Efek sitotoksik ekstrak etanol daun sirih terhadap sel kanker kolon WiDr
dapat diketahui dengan uji sitotoksisitas menggunakan metode MTT. Karsinogenesis kolorektal dipengaruhi oleh COX-2, yaitu enzim induksi yang
bertanggung jawab terhadap perubahan asam arakidonat menjadi prostaglandin.
Kadar COX-2 yang tinggi menyebabkan penurunan kemampuan sel untuk mengalami apoptosis.
Uji double staining dilakukan untuk mengetahui jenis kematian sel apoptosis atau nekrosis. Pengujian imunositokimia digunakan untuk melihat
kemampuan ekstrak dalam menghambat ekspresi COX-2 yaitu protein yang banyak diekspresikan oleh sel kanker kolon WiDr.
K. Hipotesis
1. Ekstrak etanol daun sirih mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker
kolon WiDr. 2.
Ekstrak etanol daun sirih menginduksi apoptosis sel kanker kolon WiDr. 3.
Aktivitas antikanker ekstrak etanol daun sirih diperantarai oleh penghambatan ekspresi COX-2.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian tentang penghambatan ekspresi COX-2 oleh ekstrak sirih terhadap sel kanker WiDr merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan
menggunakan rancangan acak lengkap pola searah.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel utama
a. Variabel bebas.
Kadar ekstrak etanol daun sirih dengan konsentrasi 6 µgmL, 10 µgmL, 100
µgmL, 250 µgmL, 500 µgmL, 1000 µgmL, 2000 µgmLpada sel kanker kolon WiDr.
b. Variabel tergantung
Viabilitas sel WiDr yang ditandai dengan IC
50
ekstrak etanol daun sirih, jumlah sel yang mengalami apoptosis dan penekanan ekspresi COX-2.
2. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali
1 Tempat dilakukan percobaan yaitu di laboratorium Parasitologi Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.