2.1.3.6 Perkembangan Anak Memasuki Masa Remaja
Masa dalam kehidupan seseorang ketika dia berubah dari anak menjadi orang dewasa sering disebut dengan adolesens remaja. Ini adalah suatu periode
yang secara kasar pararel dengan tahun-tahun remaja awal, tetapi kadang-kadang lebih awal lagi pada anak perempuan yaitu umur 9 tahun. Awal adolesens dikenal
sebagai pubertas. Istilah “pubertas” mengacu pada fase pertama masa remaja, ketika pematangan seksual menjadi nyata. Dapat dikatakan bahwa pubertas
dimulai dengan peningkatan hormone dan manifestasinya, seperti pembesaran indung telur secara berangsur pada perempuan dan pertumbuhan sel testis pada
pria. Tahap perkembangan ini ditandai dengan kematangan organ-organ seks yang akan dipersiapkan untuk reproduksi
–menstruasi pada anak-anak perempuan dan munculnya sperma untuk pertama kali pada anak laki-laki sama dengan ciri-ciri
seks sekunder seperti tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak, membesarnya payudara pada anak-anak perempuan, dan suara yang berat pada anak laki-laki
Wuryani, 2008: 87. Lebih detail perubahan fisik dalam Farida, 2014: 22 yaitu Laki-laki: 1
Perubahan suara. Karena pita suara berkembang, suara menjadi lebih berat. 2 Berat dan tinggi badan bertambah secara signifikan. 3 Penis mulai membesar.
4 Testis mulai tumbuh. 5 Rambut di sekitar kemaluan mulai tumbuh. 6 Kelenjar minyak lebih aktif, keringat lebih banyak. 7 Tumbuh rambut di daerah
wajah dan ketiak. Perempuan: 1 Mulai menstruasi. 2 Payudara mulai tumbuh. 3 Berat dan tinggi badan mulai berkembang secara signifikan. 4 Mulai tumbuh
rambut di wilayah kemaluan. 5 Kelenjar minyak lebih aktif, keringat lebih banyak. 6 Mulai tumbuh rambut di ketiak.
Dari pengertian di atas perkembangan anak memasuki masa remaja ditandai dengan kematangan organ-organ seks yang akan dipersiapkan untuk
reproduksi-menstruasi pada anak-anak perempuan dan munculnya sperma untuk pertama kali pada anak laki-laki sama dengan ciri-ciri seks sekunder.
2.1.3.7 Perkembangan Minat Pada Seks