Cara Melindungi Anak Dari Pelaku Kekerasan Seksual Pendidikan Seksualitas di Sekolah

8. Pendidikan yang sehat dan wajar memungkinkan anak memperoleh taraf kedewasaan yang layak menurut usianya Tretsakis, 2003: 12. Dari pengertian di atas pendidikan seks sangat perlu diberikan pada anak sedini mungkin agar mereka memiliki dasar pengetahuan yang kuat mengenai masalah seksual sehingga dapat meminimalisir timbulnya perilaku menyimpang dan pelecehan seksual yang terjadi pada anak.

2.1.2.3 Cara Melindungi Anak Dari Pelaku Kekerasan Seksual

Orang tua atau guru hendaknya lebih peka untuk melindungi anak. Jika ada orang dewasa mengatakan hal-hal yang tidak mengenakan kepada seorang anak, ini juga dapat dikategorikan kekerasan seksual. Ajarkan kepada anak bahwa jika ada orang lain melakukan sesuatu kepada dia lalu menyuruh dia untuk tutup mulut, berarti orang itu melakukan hal yang salah. Katakan kepada anak-anak bagaimana menjaga diri mereka dari pelaku kekerasan seksual supaya terhindar dari bahaya. Ajarkan kepada mereka hal-hal sebagai berikut Wuryani, 2008: 164: 1. Jika ada orang meraba-raba bagian-bagian pribadi tubuhmu atau menyentuhmu dengan cara yang menyakitkan atau membuatmu merasa tidak enak atau tidak senang, katakan “jangan” dengan tegas. Katakan kepada orang itu supaya tidak melakukan perbuatan itu, dan ancamlah mereka bahwa kamu akan melaporkan ke polisi. 2. Kamu harus melapor kepada orang tua, guru atau keluarga terdekat jika kamu merasa diperlakukan tidak menyenangkan dan tidak sopan. Jika kamu merahasiakanya, kekerasan ini akan berlangsung terus. Jangan takut, ingatlah bahwa kamu tidak bersalah dan kamu berhak mendapatkan rasa aman. 3. Jika ada temanmu yang menceritakan hal-hal yang tidak mereka sukai dari orang lain, atau menceritakan secara langsung kekerasan yang dialaminya. Bantulah temanmu itu dengan menyampaikan ceritanya kepada orang dewasa atau orang tua sehingga mereka dapat segera bertindak menyelamatkan temanmu. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melindungi anak dari kekerasan seksual perlu supaya mereka terhindar dari bahaya. Contohnya meraba bagian-bagian yang tidak boleh disentuh oleh sembarang orang, ajarkan pada anak bahwa mereka harus lapor pada polisi atau orang yang ada di sekitarnya.

2.1.2.4 Pendidikan Seksualitas di Sekolah

Selain di rumah, sekolah merupakan lingkungan kedua bagi remaja untuk melakukan berbagai aktivitas dan menjalin hubungan sosial dengan teman- temannya sehingga bisa dikatakan sekolah mempunyai pengaruh yang besar bagi remaja. Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai peranan yang strategis untuk pembinaan remaja. Secara umum, pendidikan seksualitas di sekolah menyediakan informasi seksualitas dan mengajarkan berbagai kemampuan dalam mengambil keputusan mengenai seksualitas. Selain itu, pendidikan seksualitas merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai seksualitas dan mengubah sikap terhadap perilaku seksual. Tujuan pendidikan seksualitas adalah mengurangi resiko yang ditimbulkan dari perilaku seksual sebelum menikah seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, aborsi, dan HIVAIDS Prameswari, 2013. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan seks di sekolah mempunyai pengaruh besar bagi remaja. Sekolah sebagai lembaga formal mempunyai peranan yang strategis untuk pembinaan remaja. Secara umum, pendidikan seksualitas di sekolah menyediakan informasi seksualitas dan mengajarkan berbagai kemampuan dalam mengambil keputusan mengenai seksualitas sehingga anak dapat memiliki pengetahuan tentang seksualitas dan dapat merubah sikap terhadap perilaku seksual.

2.1.3 Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar Memasuki Remaja