rambut di wilayah kemaluan. 5 Kelenjar minyak lebih aktif, keringat lebih banyak. 6 Mulai tumbuh rambut di ketiak.
Dari pengertian di atas perkembangan anak memasuki masa remaja ditandai dengan kematangan organ-organ seks yang akan dipersiapkan untuk
reproduksi-menstruasi pada anak-anak perempuan dan munculnya sperma untuk pertama kali pada anak laki-laki sama dengan ciri-ciri seks sekunder.
2.1.3.7 Perkembangan Minat Pada Seks
Hurlock 2005: 135 menjelaskan minat seks berkembang setelah anak masuk sekolah. Hal ini disebabkan oleh hubungan dengan teman sebaya yang
bertambah kerab dan erat. Sepanjang masa sekolah, minat pada seks meningkat, dan biasanya mencapai puncaknya selama periode perubahan pubertas. Minat seks
pada masa pubertas adalah minat pertama yang muncul dalam kehidupan. Terdapat beberapa faktor pada masa kanak-kanak yang menyebabkan
peningkatan pada minat seks jika anak bertambah besar. Salah satu yang terpenting adalah tekanan teman sebaya. Menurut anak puber, kemampuan
menceritakan atau mengerti lelucon porno dan mampu menangkap humornya memperbesar reputa
si anak sebagai anak yang “sportif”. Anak-anak masa kini tidak luput dari banjir seks di media massa. Semua
bentuk media massa, misalnya komik, film, televisi, dan surat kabar, menyuguhkan gambar dan informasi tentang seks yang meningkatkan minat anak.
Pertujukan film pada televisi yang “untuk tujuh belas tahun ke atas” atau “hanya
bimbingan orang tua” makin memperbesar minat anak pada seks. Kejadian dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menumbuhkan minat
anak pada seks. Kejadian tersebut antara lain: saat kelahiran bayi dalam keluarga atau lingkungan tetangga, membesarnya tubuh wanita selama kehamilan diikuti
dengan mengecilnya perut dan menonjolnya dada sesudah kehamilan. Tekanan orang tua, teman sebaya dan sekolah pada perbedaan seks dan
kesesuaian seks menambah minat seks pada anak. Pendidikan seks juga dapat membangkitkan minat anak pada seks. Sebagai contoh, saat orang tua memanggil
anaknya terpisah dari saudara kandungnya dan menceritakan segala hal tentang seksualitas
padanya, lalu
diakhiri dengan
peringatan untuk
tidak membicarakannya dengan siapa pun, membuat anak merasa bahwa pembicaraan
mengenai seksualitas adalah bagian yang menarik dalam hidup mereka. Selain itu pendidikan seks di sekolah, berupa kelas khusus yang hanya diikuti dengan izin
tertulis orang tua, ikut memperkuat minat anak pada seks. Dari pengertian di atas didapat kesimpulan bahwa minat seks berkembang
setelah anak masuk sekolah. Hal ini disebabkan oleh hubungan dengan teman sebaya yang bertambah erat selama periode perubahan pubertas.
2.1.4 Gerakan Literasi Sekolah