4.2.5.3. Resiko Menularkan HIV
Sebagian besar informan mengaku beresiko dapat menularkan HIV kepada pasangannya Adanya kerentanan dalam menularkan HIV diwujudkan dalam
perilaku penggunaan kondom dalam setiap berhubungan seksual oleh sebagian besar informan. Berikut cuplikan pernyataan informan:
“
Saya sih ga mau menularkan mas, tapi piye meneh kalau pelanggannya ga mau pake kondom ya wis
.” Informan Be2
“Ya saya ga mau menularkan lah.” Informan Fe3
“
Kalau ga pake kondom ya bisa nular, tapi aku tak usahakna selalu pake kondom.
” Informan It4
“
Ya kalau hubungan suami istrinya ga pake kondom ya bisa menularkan. Makanya disaranin suruh pake kondom
.” Informan Ri5
4.2.5.4. Resiko Terkena Penyakit Selain HIV
Sebagian besar informan tidak takut dengan resiko penyakit yang akan diderita jika tetap tidak melakukan terapi ARV. Informan merasa sehat seperti
layaknya orang yang tidak punya penyakit. Berikut cuplikan pernyataan informan: “
Nggak takut, nggak apa.
” Informan Ar1
“
Kan wis resikone aku kerja malam, pasti aku kena kayak gitu.
” Informan It4
“
Ga, malah ga pernah sakit-sakit sampai sekarang sejak ga minum ARV.
” Informan Ri5
“Ora wedi, Lillahi Ta’ala.” Informan Tu6
Tabel 4.5 Simpulan Persepsi Kerentanan
Persepsi Kerentanan Kesimpulan
Aktifitas Seksual Penggunaan Kondom
Resiko Menularkan HIV Resiko Terkena Penyakit
Selain HIV Separuh informan mengaku masih melakukan
hubungan seksual
beresiko dengan
berganti pasangan.
Sebagian kecil informan masih melakukan hubungan seksual dengan pasangannya dan sebagian kecil
informan tidak melakukan hubungan seksual karena masih menjalani masa tahanan.
Sebagian besar informan mengaku dalam melakukan hubungan seksual menggunakan kondom. Ini berarti
sebagian besar informan merasa rentan bisa menularkan HIV terhadap pasangannya apabila tidak
menggunakan kondom dalam melakukan aktifitas seksual.
Sebagian besar informan mengaku beresiko dapat menularkan HIV kepada pasangannya Adanya
kerentanan dalam menularkan HIV diwujudkan dalam perilaku penggunaan kondom dalam setiap
berhubungan seksual oleh sebagian besar informan. Sebagian besar informan tidak takut dengan resiko
penyakit yang akan diderita jika tetap tidak melakukan terapi ARV. Informan merasa sehat
seperti layaknya orang yang tidak punya penyakit.
4.2.6.
Persepsi KesakitanKeparahan
Persepsi kesakitan meliputi resiko berhenti ARV, bila kekebalan menurun, dan
resiko kematian.
Berikut hasil
penelitian mengenai
persepsi kesakitankeparahan:
4.2.6.1. Resiko Berhenti Terapi ARV
Sebagian besar informan menyatakan tidak merasa takut setelah memutuskan untuk berhenti terapi ARV. Sebagian besar informan merasa bahwa
dirinya sudah sehat dan tidak mempunyai penyakit. Sebagian besar informan merasa tidak akan terjadi suatu hal yang akan membuat diri mereka terkena
penyakit parah. Sebagian besar informan merasa enggan untuk menjawab pertanyaan ini dan lebih melihat hal ke depan dengan optimis bahwa tidak akan
terjadi apa-apa pada diri mereka. Berikut kutipan pernyataan informan: “
Dulu ga ada perasaan takut mati atau tambah parah. Soalnya dulu sehat, gemuk. Ga mikir macem-
macem, jalani apa adanya.” Informan Ar1
“
Saya ga takut, saya pasrahkan sama Alloh SWT. Nggak ada perbedaan sama sebelum minum, seperti ga punya penyakit saya kok
.” Informan Fe3
“
Ya tergantung diri masing-masing orang. Kan itu yang bisa nglawan kan diri sendiri, tergantung kita saja. Kalau ketergantungan kayak gitu nanti malah efek
samping obat malah ada, bisa tuli, pendengaran berkurang. Ya ini pengalaman saja, jangankan obat, vitamin saja kalau over bisa ganggu, pendengaran
menurun, fungsi ginjal menurun karena kimia sih. Optimis saja, nggak mau
ketergantungan sama obat.” Informan Ri5
Pernyataan di atas sejalan dengan pernyataan informan triangulasi Nakes
bahwa ODHA yang putus ARV merasa sehat, lebih enak tidak minum dari pada minum yang malah membuat jadi sakit. ODHA tidak memikirkan bagaimana
kondisi mereka ke depan bila tetap tidak terapi ARV. Berikut pernyataan informan triangulasi Nakes:
“Mereka menyadari HIV,
Cuma memang sekarang semuanya pada nggak minum obat fine fine saja jadi tidak masalah. Wong saya juga ngrasanya sehat
kok pak. Malah kalau minum obat jadi ga sehat, ya mending saya nggak minum. Ini akan menegaskan mereka untuk tidak minum lagi, nanti kita lihat 6 bulan ke
depan.” Informan Triangulasi Nakes
4.2.6.2. Bila Kekebalan Tubuh Menurun