Data sekunder adalah data yang didapat peneliti secara tidak langsung. Data ini meliputi data jumlah ODHA yang berhenti terapi ARV dan identitasnya yang
didapat melalui klinik CST RSUD dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: 3.5.1 Panduan Wawancara
Panduan wawancara berisikan panduan pertanyaan yang ditujukan kepada objek penelitian, yaitu: pada ODHA yang tidak patuh menjalankan terapi ARV,
pada keluarga atau teman dekat ODHA, pada petugas kesehatan dan pada LSM setempat. Panduan pertanyaan untuk mengetahui faktor-faktor yang meyebabkan
terjadinya ketidakpatuhan terapi ARV secara lebih mendalam pada ODHA di Kabupaten Pemalang.
3.5.2 Perangkat Merekam dan Dokumentasi Untuk fungsi keduanya digunakan ponsel yang dapat digunakan untuk
merekam proses wawancara dan mendokumentasikan proses penelitian. Hasil wawancara kemudian disatukan dalam sebuah
compact disk
CD. 3.5.3 Lembar Dokumentasi
Lembar dokumentasi digunakan untuk melengkapi data penelitian sekaligus sebagai alat triangulasi atau memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini.
3.6. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah: 3.6.1 Wawancara Mendalam
Teknik pengambilan data primer dilakukan peneliti dengan metode wawancara mendalam. Wawancara mendalam
indepth interview
atau biasa disebut dengan wawancara intensif, wawancara kualitatif atau wawancara tak
terstruktur. Wawancara mendalam mirip dengan percakapan informal. Metode ini bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak
yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. 3.6.2 Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data pendukung penelitian yang berupa visual, seperti: foto kegiatan penelitian.
3.6.3 Observasi Observasi dalam penelitian ini yaitu mengamati sikap odha selama
wawancara, sikap petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan konseling, dan ikut dalam pertemuan kelompok dukungan sebaya yang diadakan sekali dalam
sebulan.
3.7. Prosedur Penelitian
3.7.1 Tahap Pra Penelitian Pada tahap pra penelitian, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan studi pendahuluan dengan mencari data awal melalui
dokumen-dokumen yang relevan dokumen rekam medik, CST, dll sehingga didapatkan masalah yang ingin diteliti.
b. Penyusunan rancangan awal penelitian.
c. Menentukan informan penelitian.
d. Melakukan pendekatan dengan informan.
3.7.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksanaan penelitian dijelaskan sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dan proses perijinan penelitian dengan SKPD
Kabupaten setempat RSUD, Kesbangpol, Bappeda. b.
Koordinasi dengan informan, memastikan informan menandatangani informed consern dan melakukan wawancara mendalam
c. Melakukan observasi dan dokumentasi terhadap para informan.
d. Menjaga kerahasiaan identitas informan dengan tidak mencatatkan nama
dan alamat pada hasil penelitian. Pencatatan identitas informan dengan menggunakan kode huruf dan angka.
e. Peneliti bekerjasama dengan LSM yang mendampingi ODHA sebagai
fasilitator dalam melakukan pendekatan kepada informan ODHA. 3.7.3 Tahap Pasca Penelitian
Setelah diperoleh data dari hasil wawancara dan observasi, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan keabsahan data dan analisis data. Setelah itu dilakukan
penyajian data secara deskriptif dalam laporan penelitian.
3.8. Pemeriksaan Keabsahan Data