penelitian ini adalah kurang. Adapun hasil penelitian mengenai pengetahuan dapat tercantum di bawah ini:
4.2.4.1. Pengertian HIVAIDS
Sebagian besar informan memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai pengertian HIV dan AIDS. Informan tidak dapat menjelaskan dengan
benar apa yang dimaksud HIV dan AIDS, apa perbedaan keduanya serta bagaimana penyakit itu bisa terjadi. Informan hanya mampu menjelaskan bahwa
HIV dan AIDS merupakan penyakit mematikan dan belum ada obatnya. Seperti kutipan pernyataan di bawah ini:
“HIV itu penyakit, ya aku ga tahu lahh, AIDS itu penyakit. Bedane ga tahu.”
Informan Be2 “HIV itu penyakit yang divonis, AIDS itu.. ga tahu. HIV itu penyakit yang
mending lah ga separah itu. AIDS itu yang sudah parah.”
Informan Fe3 “HIV itu virus yang aktif, bisa mematikan y
ang belum ada obatnya. AIDS itu
penyakit apa ya... iih, bedanya kurang tahu pak, aku lupa.” Informan It4
4.2.4.2. Cara Penularan HIVAIDS
Sebagian besar informan mempunyai pengetahuan yang baik mengenai cara penularan HIVAIDS. Diantaranya adalah melalui hubungan sex tanpa
kondom, jarum suntik, narkoba, terus dari ibu ke anak. Berikut kutipan pernyataan dari informan:
“Penularannya melalui darah, hubungan sex tanpa kondom, melalui jarum suntik atau tato.”
Informan Ar1 “Penularannya lewat jarum suntik,
hubungan kayak gitu, hubungan intim,
terus setahu akulagi luka ketempelan luka.” Informan It4
“Melalui hubungan seksual, terus dari ibu ke anak, transfusi darah, jarum suntik.”
Informan Ri5
4.2.4.3. Pengertian Antireteroviral ARV
Sebagian besar informan mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang ARV, jenis dan bagaimana meminumnya. Diantara jawaban informan
menyatakan bahwa ARV itu adalah obat untuk pencegahan penularan virus, untuk menekan virus dan harus diminum seumur hidup. Berikut kutipan pernyataan dari
informan: “ARV itu Antireteroviral virus yaitu obat untuk pencegahan penularan virus,
untuk menekan virus-virus supaya tidak lebih banyak, untuk daya tahan tubuh juga.
Informan Ar1 “ARV itu obat untuk mencegah virus agar tidak terlalu
menjalar. Minumnya harus teratur jam 7 pagi ntar jam 7 malam setahu aku, diminum seumur hidu
.” Informan It4
“ARV untuk menekan saja supaya tidak berkembang. Minumnya pagi sama malam. Pagi jam 7 malam juga jam 7. Jenisnya Neviral sama Duviral.”
Informan Ri5
4.2.4.4. Pengertian Infeksi Oportunistik dan CD4
Pengetahuan semua informan mengenai pengertian infeksi oportunistik IO sangat kurang. Semua informan tidak bisa mendefinisikan apa yang disebut
sebagai IO. Sebagaian besar informan juga tidak bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan CD4. Berikut kutipan pernyataan dari informan:
“IO itu infeksi yang disebabkan oleh virus, kalau CD4 itu tes darah ya.” Informan Ar1
“IO ga tahu mas, infeksi HIV ya, CD4 itu pemeriksaan darah, biar diketahui,
ga tahu
sih mas.” Informan Be2
Sebagian kecil informan bisa menjelaskan mengenai CD4, berikut kutipan
pernyataan dari informan: “Kalau IO saya ga tahu, apa yah..., kalau CD4 itu untuk mengecek daya
tahan tubuh melalui tes laboratorium, sampel darah lewat jari.”
Informan It4 Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengetahuan sebagian besar
informan utama mengenai HIVAIDS dan ARV adalah sangat kurang. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara mendalam dengan para informan. Setelah di
cross chek
dengan informasi triangulasi LSM juga menyatakan hal yang sama bahwa pengetahuan ODHA di Kabupaten Pemalang masih kurang. Berikut
pernyataan dari informan triangulasi: “Terus terang untuk KDS semua dan O
DHA yang ada di Pemalang itu untuk
pengetahuan HIV saya rasa masih kurang dan sangat kurang. Kita memang sering mengadakan perkumpulan sebulan sekali, tapi memang apa ya, kita mau
bicara maaf, soal SDM, kurang kreatifitas, jadi saat ditanya, Semua Jelas..?
Jelaas. Tapi mboh nang kanane jelas mboh ora.“ “Kawan
-kawan ODHA kita pasif semua, Jadi saat kita menjelaskan, Ada pertanyaan? Tidaaak. Sudah jelas semua? Sudaaah. Jadi pasif, entah pasifnya
dia takut salah atau apa kita ga tahu.” Informan Triangulasi LSM.
4.2.4.5. Hal-hal Terkait ARV