dan tujuan organisasi. Jika sikap tersebut menguntungkan dan tingkat kohesivitas tinggi, maka efisiensi dan efektifitas pengambilan keputusan juga tinggi,
sebaliknya jika sikap tersebut tidak menguntungkan tetapi tingkat kohesivitas tinggi, maka tingkat efisiensi dan efektifitas akan menurun. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Group Cohesiveness merupakan variabel pemoderasi pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Budgetary Slack di PDAM “Delta
Tirta” Sidoarjo.
4.7. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada:
1. Responden Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah 68 responden yang
memiliki otoritas dalam pneyusunan anggaran di PDAM “delta Tirta” Sidoarjo.
2. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 variabel bebas yaitu
partisipasi penganggaran, informasi asimetri, budaya organisasi, group cohesiveness
dan 1 variabel terikat yaitu budgetary slack. 3. Analisis
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis moderated regression analyses. 4. Tempat Penelitian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penelitian ini bertempat di PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo Tabel 4.24. : Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
No. Nama
Peneliti Objek
Penelitian Variabel
Alat Uji Hasil
1. Falikhatun,
2007, Rumah Sakit
Umum Daerah Se Jawa
Tengah Variabel Bebas:
- partisipasi penganggaran,
- informasi asimetri. - budaya organisasi
- group cohesiveness
Uji Regresi Linier
Berganda
1 Partisipasi penganggaran
berpengaruh positif signifikan terhadap
budgetary slack, 2 informasi
asimetri mempunyai
pengaruh negatif tetapi signifikan
terhadap hubungan partisipasi
penganggaran dengan budgetary
slack
, 3 budaya organisasi tidak
mempunyai pengaruh terhadap
hubungan partisipasi
penganggaran dengan budgetary
slack
, 4 Group Cohesiveness
yang tinggi mempunyai
pengaruh positif
2. Ikhsan,Arfa
n dan Ane.La.
2007 Kawasan
Industri Medan KIM
Variabel Bebas : - partisipasi
penganggaran, - informasi asimetri.
- budaya organisasi group cohesiveness
. Uji Regresi
Linier Berganda
1. partisipasi anggaran
berpengaruh positif terhadap senjangan
anggaran. 2. Variabel
kecukupan anggaran dalam
penelitian
ini berlaku sebagai
pure moderator dalam hubugannya
antara partisipasi anggaran dengan
senjangan anggaran
3. Suhartono,
Ehrmann dan solichin,
Mochammad. 2006.
Instansi Pemerintah
Daerah Variabel Bebas :
- Kejelasan Sasaran anggaran - Komitmen
Organisasi -
Senjangan Anggaran Uji Regresi
Linier Berganda
kejelasan sasaran anggaran
berpengaruh negatif signifikan
terhadap senjangan anggaran instansi
pemerintah daerah sehingga adanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kejelasan sasaran anggaran akan
mengurangi terjadinya
senjangan anggaran.
4. Reysa
Annastasya, 2011
PDAM” Delta Tirta”
Variabel Bebas : - partisipasi
penganggaran, - informasi asimetri.
- budaya organisasi - group cohesiveness
Uji
moderated regression
analyses
1. partisipasi anggaran memiliki
pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap budgetary slack
.2 informasi asimetri
merupakan variabel yang
memoderasi pada pengaruh
partisipasi penganggaran
terhadap budgetary slack.
3 Budaya organisasi
merupakan variabel
pemoderasi pada pengaruh
partisipasi penganggaran
terhadap budgetary slack.
4. group
cohesiveness merupakan
variabel pemoderasi pada
pengaruh partisipasi
penganggaran terhadap budgetary
slack
Sumber: peneliti
4.8. Keterbatasan Penelitian