Uji validitas untuk variabel Budgetary Slack Y

Dari tabel uji validitas variabel budaya organisasi X 3 dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235.

4. Uji validitas untuk variabel Group Cohesiveness X

4 Tabel 4.9. Hasil Uji Variabel Group Cohesiveness Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan X 41 0.465 0.235 Valid X 42 0.255 0.235 Valid X 43 0.392 0.235 Valid X 44 0.378 0.235 Valid X 45 0.382 0.235 Valid Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas variabel group cohesiveness X 4 dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235.

5. Uji validitas untuk variabel Budgetary Slack Y

Tabel 4.10. Hasil Uji Variabel Budgetary Slack Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan Y 1 0.553 0.235 Valid Y 2 0.640 0.235 Valid Y 3 0.552 0.235 Valid Y 4 0.329 0.235 Valid Y 5 0.324 0.235 Valid Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas variabel budgetary slack Y dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnaly, dalam, Ghozali, 2001: 133. Tabel 4.11 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Crronbach Alpha Syarat Keterangan 1. Partisipasi anggaran X 1 .815 0,600 Reliabel 2. Informasi asimetris X 2 .669 0,600 Reliabel 3. Budaya organisasi X 3 .844 0,600 Reliabel 4. Group Cohesiveness X 4 .609 0,600 Reliabel 5. Budgetary Slack Y .676 0,600 Reliabel Sumber : Lampiran 3 Nilai α menunjukkan tingkat reliabilitas dari pertanyaan dalam instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Dari nilai tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa nilai α 0,60 berarti semua pertanyaan untuk masing – masing variabel adalah reliabel untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Ghozali, 2001: 132.

4.3.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2001: 74. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov menentukan apakah skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. distribusi teoritis, dimana distribusi teoritis adalah apa yang diharapkan sesuai dengan hipotesis nol H . Tabel 4.12. Tabel Uji Normalitas No Variabel Hasil Signifikansi Syarat Keterangan 1 Partisipasi anggaran X 1 0.068 0,05 Normal 2 Informasi asimetris X 2 0.293 0,05 Normal 3 Budaya organisasi X 3 0.137 0,05 Normal 4 Group Cohesiveness X 4 0.223 0,05 Normal 5 Budgetary Slack Y 0.059 0,05 Normal Sumber : Lampiran 4 Hasil uji normalitas yang menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan tingkat signifikan dari variabel partisiasi anggaran sebesar 0,068, variabel informasi asimetris sebesar 0,293, variabel budaya organisasi sebesar 0,137 dan variabel group cohesiveness sebesar 0,223 dan variabel budgetary slack sebesar 0,059. Maka sampel yang diteliti dapat dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal karena nilai probabilitas atau signifikan sig lebih besar daripada tingkat kesalahan yang ditetapkan α = 0,05.

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

1. Autokorelasi Untuk uji asumsi klasik yang mendeteksi adanya autokorelasi di sini tidak dilakukan karena gejala autokorelasi tersebut biasanya terjadi pada data time series, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian disini adalah data cross section. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Multikolinearitas Tabel 4.13. Tabel Uji Multikolinieritas No Variabel VIF Syarat Keterangan 1 Partisipasi anggaran X 1 1.083 10 Non Multikolinieritas 2 Informasi asimetris X 2 1.188 10 Non Multikolinieritas 3 Budaya organisasi X 3 1.019 10 Non Multikolinieritas 4 Group Cohesiveness X 4 1.163 10 Non Multikolinieritas Sumber : Lampiran 4 Identifikasi secara statististik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF. Berdasarkan tabel 4.13, diperoleh hasil bahwa nilai VIF untuk variabel partisipasi anggaran X 1 adalah sebesar 1.083, dan variabel informasi asimetris X 2 sebesar 1,188, variabel budaya organisasi X 3 sebesar 1,019, dan variabel group cohesiveness X 4 sebesar 1,163 atau dapat dilihat bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier. 3. Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas di sini menggunakan korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas Gujarati, 1995. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel uji rank spearmen. Tabel 4.14. Hasil Uji Heteroskedastisitas No Variabel Hasil Signifikansi Syarat Keterangan 1 Partisipasi anggaran X 1 0,566 0,05 Non Heterokedastisitas 2 Informasi asimetris X 2 0,808 0,05 Non Heterokedastisitas 3 Budaya organisasi X 3 0,856 0,05 Non Heterokedastisitas 4 Group Cohesiveness X 4 0,946 0,05 Non Heterokedastisitas Sumber : Lampiran 4 Dari tabel 4.14 dapat menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai Unstandardized Residual . Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. 4.4. Analisis Dan Hasil Pengujian Hipotesis 4.4.1. Analisis Interaksi Regresi Pada Hipotesis 1

Dokumen yang terkait

INTERAKSI INFORMASI ASIMETRI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GROUP COHESIVENESS DALAM HUBUNGAN ANTARAPARTISIPASI PENGANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK (Studi kasus pada rumah sakit umum daerah...

0 3 20

INTERAKSI INFORMASI ASIMETRI DAN GROUP COHESIVENESS DALAM HUBUNGAN PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK (Study Empiris Pada PDAM Se-Eks Karesidenan Surakarta).

0 2 8

INTERAKSI BUDAYA ORGANISASI, INFORMASI ASIMETRI, DAN GROUP COHESIVENESS DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK (Survey Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten).

0 0 8

KINERJA PDAM “DELTA TIRTA” SIDOARJO.

1 8 88

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO.

0 2 100

ASPP01. INTERAKSI INFORMASI ASIMETRI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GROUP COHESIVENESS DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK

0 0 24

PENGARUH MODERASI INFORMASI ASIMETRI, GROUP COHESIVENESS DAN MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI PENGANGGARAN DENGAN BUDGETARY SLACK

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

0 0 18

INTERAKSI INFORMASI ASIMETRI, KULTUR ORGANISASI, DAN GROUP COHESIVENESS ANTARA PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK DI PDAM “DELTA TIRTA” SIDOARJO

0 0 22

Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack Dengan Penekanan Anggaran Dan Asimetri Informasi Sebagai Pemoderasi (Studi Kasus : PT Artolite Indah Mediatama) - Unika Repository

0 0 17