-Jarak antara gudang bahan baku dan area produksi
terlampau jauh -Perbaikan Layout produksi dari
bahan baku menuju tempat produksi untuk mengurangi jumlah waktu
transportasi mendekatkan Gudang dengan area produksi
Waiting 80 -
Metode kurang tepat
- Metode control kurang baik
-Ganti cetakan lebih baik dilakukan di mesin lain yang tidak digunakan.agar
tidak membuang waktu mesin yang masih digunakan.
-Sebaiknya dilakukan metode control yang baik untuk mempercepat proses
packaging ,inspeksi ketat tiap jam agar operator packaging tidak malas
karena diawasi menggunakan CCTV malah lebih baik
4.5 Pembahasan
Dari tabel 4.11 hasil rekomendasi perbaikan ,Waiting terjadi karena
metode yang kurang tepat yakni pada saat ganti cetakan Cup, mesin akan diberhentikan hingga 1-2 jam hal ini tentu saja membuat waste yang
menyebabkan para packer menganggur, disini waktu menunggu meningkat dan aktivitas menurun berhenti padahal masih ada satu mesin lagi yang
tidak digunakan mestinya digunakan agar proses produksi tetap berjalan lalu metode control yang kurang baik dimana para operator baik visual
packer bekerja santai malas karena hanya ada satu kali inspeksi oleh
bagian produksi sehingga pada saat bagian produksi turun ke lapangan para operator bekerja dengan serius dengan adanya inspeksi yang jarang seperti
ini menyebabkan waktu menunggu akan bertambah dan aktivitas pun menurun lebih efisien saat inspeksi berjalan , kemudian Transportasi
terjadi karena metode yang kurang efektif yakni masih banyak perpindahan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
akibat Alat masih konvensional yaitu masih menggunakan lorry gledekan yang dapat mengangkut dengan kapasitas kecil dan itu menggunakan banyak
operator tidak seperti forklift belum lagi Jarak antara gudang bahan baku dan area produksi terlampau jauh,hal ini menyebabkan aktivitas yang terlalu
banyak dan waktu pun banyak terbuang karena harus bolak –balik disamping segi kecepatan yang berbeda dengan forklift,lalu Defect terjadi
karena metode yang kurang efektif , karakter mesin yang kurang baik dimana Heater mesin masih dipengaruhi oleh suhu luar ruangan tidak stabil yang
menyebabkan output tidak sesuai standart permintaan apabila suhu ruangan naik atau turun sehingga harus disetting lagi disesuaikan kembali , metode
control yang kurang baik yaitu operator jarang mengontrol keadaan heater mesin sedangkan karakter mesin kurang baik apabila terpengaruh suhu luar
ruangan yang berubah tidak adanya control tiap jam untuk Heater mesin sehingga Defect masih sering terjadi hal ini tentu saja membuang banyak
waktu karena harus melakukan reproses lagi terhadap produk yang defect disamping itu aktivitas pun bertambah, inspeksi yang kurang ketat yang
dimaksudkan disini inspeksi terhadap bahan baku dari supplier tidak begitu
ketat,tidak semua bahan baku di check saat datang dari supplier.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN