Mulai Studi literatur Studi lapangan Merumuskan masalah Menetapkan tujuan penelitian Identifikasi variabel Pembuatan kuisioner

3.6 Penjelasan Flowchart

1. Mulai

Pada langkah ini merupakan awal dari proses pemecahan masalah dengan studi pengenalan dari perusahaan yang menjadi tempat penelitian.

2. Studi literatur

Studi literatur bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman landasan teori dari permasalahan yang akan diteliti, serta menunjang dan mempermudah bagi penelitian untuk merumuskan masalah penelitian tersebut, yang meliputi konsep produktivitas, pendekatan lean, nine waste, tools yang digunakan untuk memecahkan permasalahan, dan peneliti sebelumnya.

3. Studi lapangan

Langkah ini merupakan pengambilan data dengan cara pemahaman proses produksi perusahaan. Data yang diambil adalah data yang diperlukan oleh peneliti untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat dari obyek tersebut. Sehingga nantinya dapat memberikan jawaban dari masalah tersebut.

4. Merumuskan masalah

Langkah ini merupakan perumusan masalah yang disusun berdasarkan latar belakang dari masalah yang ada yaitu ”Bagaimana mengurangi waste pada lantai produksi di PT. X Sidoarjo dengan penerapan Lean thinking.” kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian permasalahan tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Menetapkan tujuan penelitian

Menetapkan tujuan penelitian agar dapat diketahui nilai dan penyebab terjadinya waste serta dapat memberikan usulan perbaikan pada perusahaan.

6. Identifikasi variabel

Langkah ini merupakan pengidentifikasian variable-variabel yang berhubungan dengan pemecahan masalah yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

7. Pembuatan kuisioner

Pada langkah ini peneliti menyusun kuisioner yang akan diberikan kepada kepala bagian dari setiap divisi yang mengerti betul tentang aliran produksi. Kuisioner ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai nine waste yang sering terjadi beserta penyebab terjadinya nine waste tersebut.

8. Penyebaran kuisioner