BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lean Phylosophy
Pada dasarnya konsep lean adalah konsep perampingan atau efisiensi. Konsep ini dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur maupun jasa, karena
pada dasarnya konsep efisiensi akan selalu menjadi suatu target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Konsep lean Thinking ini dikenalkan oleh pabrik Toyota di
Jepang, yang kemudian dijabarkan menjadi 5 prinsip dasar yang diidentifikasi oleh Womack dan Jones diantaranya adalah :
1. Define value from the prespective the customer
Mengidentifikasi nilai – nilai tambah yang dapat dilakukan kepada suatu produk pelayanan menurut keinginan customer sehingga output yang
keluar akan sesuai dengan keinginan pasar pada umumnya bukan dari keinginan perusahaan tersebut.
2. Identify value stream
Mengidentifikasikan tahapan-tahapan yang diperlukan, mulai dari proses desain, pemesanan, dan pembuatan produk berdasarkan keseluruhan
value stream untuk mendapatkan pemborosan yang tidak memilki nilai
tambah non value adding waste.
3. Continuous flow process
Serangkaian aktivitas yang dilakukan agar mendapatkan nilai tambah tanpa adanya gangguan yang dilakukan pada waktu yang dibutuhkan secara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengalir dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain tanpa adanya waktu tunggu
4. Pull system
Pembuatan produk sesuai permintaan pasar customer
5. Strive to perfection
Berusaha mencapai kesempurnaan dengan cara menghilangkan waste secara bertahap dan berkelanjutan.
Sumber : Womack, J. and Jones, D.T. 2003. Lean Thinking, banish wastes and create wealth in your corporation, revised and updated, Free Press
Sebagian besar lean tools dan tekniknya merupakan suatu konsep teknik industri yang baik yang dapat diterapkan pada perusahaan dengan berbagai
kondisi tanpa banyak kesulitan. Bagaimanapun dampak aplikasinya akan terasa, jika diterapkan dengan proses improvement yang berkelanjutan. Sebuah
framework yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 akan menunjukkan sebuah aliran
logis dari penerapan lean improvement.
Gambar 2.1 Struktur utama lean improvement http:www.sciencedirect.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari struktur utama tersebut, bagian teknik tertentu akan dikembangkan, sehingga tools tersebut akan memiliki dampak terhadap investasi. Dengan
pengembangan ini, akan mengurangi waktu tunggu, waktu proses, biaya, dana pengiriman material hanya pada waktu dan tempat yang dibutuhkan.
Pengembangan tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.2. Pendekatan yang digunakan akan dikelompokkan dalam sebuah “gelombang”, berdasarkan tipe
penghematan yang dilakukan.
Gambar 2.2 Pengembangan struktur utama lean http:www.sciencedirect.com
2.2 Jenis – Jenis Wastes